29

299 33 8
                                    


Happy reading!!!

Keesokan paginya di Seoul, Korea Selatan menjadi heboh karena berita yang tersebar luas. Berita itu tiba tiba muncul begitu saja, tidak tau siapa pelakunya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mansion keluarga Kim sudah banyak wartawan yang menunggu di depan gerbang, mereka berkerumun menunggu penjelasan dari keluarga kim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mansion keluarga Kim sudah banyak wartawan yang menunggu di depan gerbang, mereka berkerumun menunggu penjelasan dari keluarga kim.

Sedangkan penghuni rumah hanya duduk santai di ruang tamu. Terlampau biasa mereka berurusan dengan wartawan yang haus akan berita.

"Menantuku di bilang laki laki simpanan, siapa pelaku penyebaran sebenarnya? " Ucap Baekhyun, dia meminum jus strawberry kesukaannya dengan tenang.

"Aku ingin keluar mansion untuk pergi ke rumah sakit, tapi karena wartawan itu aku masih berada di sini. " Ucap Sehun kesal.

"Bilang saja kau tidak ingin berada di mansion karena Luhan kembali ke China kan? " Ucap Baekhyun, "walaupun aku sakit kau tidak akan berada di mansion." Baekhyun mendengus.

"Mih aku benar benar sibuk di kantor, aku kan tidak bisa bolak balik dari Seoul ke Suncheon, itu terlalu lama. " Bantah Sehun.

"Sudah sudah, mih jika ingin tinggal bersama anak anak kenapa kita tidak tinggal di Seoul saja? " Tawar papih, dia juga ingin bersama anak anaknya.

"Ide bagus, kita akan membeli rumah yang berada di Seoul. "

"Tidak bee, aku sudah membeli rumah yang berada di samping rumah Jongin. "

"Woah, papih memang the best. "

Sehun memutar kedua bola matanya, terlalu malas melihat kemesraan orang tuanya dimana dirinya sedang berjauhan dengan kekasihnya.

"Sehun kau pergi saja lewat pintu belakakang, pasien membutuhkanmu." Chanyeol tidak mau karena Sehun adalah direktur utama dari rumah sakit, dia tidak akan pergi dan bahkan bersantai saja.

"Baik pih, lagi pula aku ingin angkat bicara pada wartawan itu. "

"Tidak apa, itu urusan papih. Kita menunggu hyung mu pulang dulu. "

The First Lie Of Happiness [Kaiyong] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang