37

308 30 13
                                    


Happy reading!!!

Taeyong menuruni anak tangga satu persatu, dengan perut yang sangat besar tentu membuatnya kesusahan, dia memegang perutnya dengan mata yang selalu fokus pada anak tangga.

"Mau kemana Taeyong?"

"Eh?" Taeyong menatap ke asal suara setelah berada di bawah, "mamih? Kapan mamih datang? Dan dimana papih?"

"Tadi pagi, kau masih tidur jadi aku menonton TV saja, papih sedang berada di kantor." Jawab Baekhyun.

Ah pantas saja tadi Taeyong mendengar suara ribut, ternyata berasal dari drama TV.

"Jadi sekarang jawab mamih, kau mau kemana?"

"Taeyong ingin pergi ke kantor Jongin hyung."

"Tidak." Tegas Baekhyun.

"Kenapa tidak boleh?" Tanya Taeyong, dia menghampiri Baekhyun dan duduk di sampingnya, "ini keinginan cucu mamih loh, masa tidak ingin menuruti."

"Semua kau bilang keinginan cucuku Taeyong, dari kau memanjat pohon? Tertidur di gudang hingga kami kalap mencarimu, apa itu keinginan cucuku? Dan sekarang kau ingin pergi ke kantor Jongin dengan perutmu yang sangat membesar itu? Tujuh bulan kehamilan lebih baik kau berada di kamar dan melakukan hal yang biasa ibu hamil lakukan." Keluh Baekhyun.

Taeyong merengut, dia memajukan bibirnya beberapa senti karena cukup kesal oleh ibu mertuanya itu. Tujuh bulan kehamilan bukan berarti Taeyong harus berdiam diri di rumah, itu pasti membosankan.

Tujuh bulan memang tidak mudah di jalani tentu oleh keluarga Jongin dan keluarga Taeyong tapi tidak untuk Taeyong.

Mereka yang terlalu khawatir dengan tingkah Taeyong membuat mereka sedikit resah. Banyak hal yang Taeyong lakukan hingga membuat kedua keluarga tersebut sepakat untuk menjaga Taeyong silih berganti.

Dan untungnya tidak ada lagi Taeyong yang memanjat pohon, tidak ada lagi Taeyong yang tertidur di dalam gudang oh bahkan tidak ada lagi Taeyong yang berlari, semua sudah di awasi oleh seluruh keluarga.

"Taeyong kesana ingin menjalani misi." Cicit nya.

"Misi apa??! Misi kau meloncat dari gedung tinggi begitu?"

"Mamih... Taeyong tidak senakal itu." Keluh nya, "Taeyong sedang ada misi untuk menyelamatkan ATM berjalan Taeyong."

"Hah?" Bingung Baekhyun.

"Hiss mamih tidak perlu tau, sekarang mamih ijinkan Taeyong pergi, Taeyong janji tidak akan nakal." Mohon Taeyong.

"Baiklah, kau tidak boleh melakukan hal gila lagi." Pintanya.

"Taeyong janji."

Taeyong berjalan keluar setelah berpamitan pada ibu mertuanya, dia duduk di kursi penumpang dan menyuruh sang supir untuk menuju ke kantor Jongin.

Kehamilannya di tujuh bulan tidak ada masa mengidam yang berat, Taeyong hanya sering kali mengoleksi tempat makan yang berbentuk unik, misalnya berbentuk makanan atau sayuran. Ingatkan Jongin untuk menambah satu lemari lagi karena sudah tidak ada ruang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The First Lie Of Happiness [Kaiyong] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang