Bonchap- sogokan

308 31 4
                                    

Edisi rindu book ini

Pukul 19.00 KST Jongin memasuki halaman rumahnya, dia memasukkan mobilnya ke garasi.

"Seperti ada yang kurang."

Jongin menatap mobil di garasinya secara teliti, jika tidak salah ingat kemarin istrinya membeli mobil baru dan di parkir di garasi tapi kenapa sekarang tidak ada.

Jongin memasuki rumahnya dan menemukan kedua anaknya yang sedang bermain di ruang tamu di temani seorang nanny.

"Taeyong tidak ada di rumah?" Gumamnya.

Jongin mendekat dan menyuruh nanny itu pergi, dia duduk di antara kedua putranya itu. Soal nanny Jongin dan Taeyong sepakat untuk mempekerjakan seorang nanny panggilan, jika tidak ada yang bisa menjaga kedua putranya maka mereka akan menyuruh nanny yang menjaga, jadi itulah mengapa Jongin langsung mengatakan tidak ada Taeyong.

"Dimana mama kalian?" Tanya Jongin.

Renjun dan Haechan tidak menjawab, dia masih sibuk menyusun lego agar membentuk sebuah rumah.

"Papa bertanya dimana mama kalian?"

Jongin menghembuskan nafas lelahnya saat mereka lagi-lagi tidak menjawabnya, dia mengangkat Haechan untuk duduk di pangkuannya.

Dia menangkup pipi Haechan agar menatap dirinya "adek, dimana mama?" Tanya Jongin dengan lembut.

"Tidak tau." Di sertai gelengan.

"Boneka beruang besar?" Nego Jongin, anaknya selalu luluh jika bersangkut paut dengan yang beruang.

Mata Haechan berbinar, boneka beruang yang besar membuatnya tertarik. Renjun yang melihat adiknya itu hampir luluh mencubit pelan punggungnya.

Haechan kembali sadar, dia menggelengkan kepalanya tidak jadi menjawab pertanyaan papanya.

Jongin yang melihat kelakuan anak pertamanya tersenyum masam, pintar sekali membungkam mulut Haechan.

Haechan turun dari paha Jongin dan kembali main dengan legonya. Sekarang target Jongin adalah Renjun, tapi dia tidak yakin akan berhasil.

Jongin mengangkat Renjun dan melakukannya seperti yang ia lakukan pada Haechan tadi "mama kemana?"

Renjun diam, dia tidak akan luluh demi sebuah mobil mainan yang bisa ia naiki bersama Haechan.

Jongin mengangguk, dia tau pasti istrinya itu menyogok anaknya untuk tetap diam dan mereka mendapatkan apa yang mereka mau.

"Apa yang mama kalian janjikan? Atau yang kalian inginkan agar kalian memberi tahu papa dimana mama kalian?"

"Mobil mainan, aku dan Haechan ingin mobil yang bisa di naiki agar mudah mengelilingi rumah." Jawab Renjun.

"Mobil mainan?"

"Iya, mama menjanjikan untuk kami tapi dengan syarat tidak memberi tahu mama ada di mana."

"Jika papa membelikannya apa kalian akan memberitahu papa?"

Renjun dan Haechan mengangguk semangat "iya!!!" Jawabnya kompak.

"Baiklah sebentar." Jongin mencari gambar mobil mainan dan menunjukkannya pada Renjun dan Haechan, "kalian mau ini?"

" Jongin mencari gambar mobil mainan dan menunjukkannya pada Renjun dan Haechan, "kalian mau ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The First Lie Of Happiness [Kaiyong] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang