18. Prasangka

14.1K 1.8K 34
                                    

Anna tersenyum semringah menatap pantulan dirinya di cermin. Setidaknya berada di kerajaan ini ia sedikit terawat. Pakaian pun tak main-main, selalu dihiasi batu berlian.

Untuk sesaat Anna mencoba membiasakan diri dengan kisah yang masih sulit dimengerti. Sembari sedikit demi sedikit mencari kebenaran.

Tiba-tiba Ratu Dionne datang ke kamar rias Anna, mengibaskan tangannya memberi kode agar Ros dan empat temannya meninggalkan mereka.

Anna meneguk ludahnya paksa, ada sedikit takut menyusup di hati. Apalagi ketika menatap mimik Ratu Dionne yang begitu arogan. Sama sekali tidak bersikap keibuan, seperti yang Anna harapkan.

"Ternyata menantuku ini cantik juga jika dirias dengan benar." Itu justru lebih terdengar seperti sindiran dan ejekan di telinga Anna.

Namun, sebisa mungkin Anna tetap tersenyum ramah pada mertuanya itu. "Terima kasih, Ibunda Ratu," sahut Anna, sedikit gugup.

Ratu Dionne mengulas senyum tipis, sangat tipis hampir telihat seperti paksaan saja. Dari tatapan mata, sepertinya Ratu Dionne memang tidak merestui hubungan Pangeran Atlantic bersama Anna.

"Aku hanya ingin mengatakan satu hal, udara dingin salju tidak baik untuk kehamilan. Kau tau itu, kan?"

Anna kembali meneguk saliva, kali ini sedikit lama karana Anna benar-benar merasa seperti ada jarum yang menancap di tenggorokannya.

"Anakmu atau cucu dari Raja Aklesh itu bisa lahir cacat, kau mau itu terjadi?" Sekali lagi Ratu Dionne menyerang Anna dengan pertanyaan menuntut.

Anna tentu menggeleng pelan, ia tidak akan setega itu jika menjadi seorang Ibu sungguhan. Hanya saja, sekarang Anna memang sedang tidak hamil. Namun, Pangeran Atlantic mengecam untuk tidak berkata jujur dulu.

Ratu Dionne memicingkan matanya menatap Anna. "Oh, atau jangan-jangan kau ingin berselingkuh dengan mantan kekasihmu itu. Iya?!"

Anna langsung tersentak kaget, mengerjap polos karena tak paham. Entah mantan kekasih mana yang Ratu Dionne maksud. Anna saja menjomlo sejak lahir.

"M--maksud Ibunda Ratu?"

"Tidak perlu berpura-pura lupa, Anna. Untuk apa kemarin kau hendak melarikan diri dari Kerajaan, jika bukan karena ingin berselingkuh dengan mantan kekasihmu itu 'kan?"

Anna menggeleng tak percaya dengan ucapan Ratu Dionne. "Ucapan Ratu sangat bertolak belakang dengan penampilan," sindir Anna tak tanggung-tanggung.

Ratu Dionne langsung melotot. "Kau berani mengatai seorang Ratu Kerajaan Atlants?!" tanyanya membentak.

Anna hanya memutar bola mata memelas. "Bodo amat, gue gak peduli kedudukan lo. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan," celetuk Anna begitu santai.

Walau Ratu Dionne tidak paham dengan kalimat pertama Anna, tetapi Ratu Dionne tau itu sebuah ejekan atau cairan. "Benar-benar gadis tidak sopan, kupastikan kau akan segera pisah dengan putraku. Aku tidak akan pernah merestui pernikahan kalian!" geramnya, lalu beranjak keluar dari kamar rias Anna.

Definisi mertua di sinetron. CERAI! CERAI! CERAI! HARTA!

"Dasar emak-emak mertua gak berakhlak mulia," cibir Anna kesal.

Tak lama dari kepergian Ratu Dionne, kini Pangeran Atlantic yang datang. Pria itu sudah rapi dengan segala jenis pakaian yang menempel di tubuhnya. Seperti yang kalian tahu, dia tidak akan pernah terlihat biasa sekalipun hendak tidur.

"Kau dan Bunda Ratu membicarakan apa tadi?" tanyanya penasaran, sebab di ujung lorong tadi ia berpapasan dengan wanita itu dalam keadaan wajahnya tampak kesal.

Anna mengendikkan kedua bahunya, menatap Pangeran Atlantic. "Tidak ada, Ibunda Ratu Dionne hanya mengatakan agar aku memakai mantel dengan kualitas tinggi agar tidak mati kedinginan di perjalanan," jawab Anna.

Pangeran Atlantic langsung merangkul pundak Anna, mengecup pucuk kepala gadis itu lama. "Tidak akan kubiarkan Istri dan Anakku kedinginan," ucapnya.

"Udah mati," imbuh Anna pelan.

Ia menghela napas pelan, sekarang otaknya sedang berusaha keras memikirkan apa yang akan terjadi nanti. Sepertinya Ratu Dionne tak main-main dengan perkataannya barusan.

Gue mesti hati-hati sama tuh emak-emak, batin Anna.

______
Doakan, semoga Muci baik-baik saja. Dan bisa boom up untuk menyambut kedatangan pembaca baru😘😂

I am [Not] A Princess | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang