17. Musuh Sesungguhnya

15.5K 1.9K 63
                                    

Happy Reading.

______
Putri Zora menyunggingkan senyum miring pada Anna, sudah jelas sekali gadis itu tidak menyukai Anna. Baik dunia nyata maupun fiksi, entah itu Caini atau Putri Zora. Keduanya sama-sama musuh Anna sesungguhnya.

"Kanda, aku ingin sekali membeli perhiasan baru. Tolong bawa aku ke pembuat perhiasan paling terkenal di Kerajaan ini," rengek Putri Zora, terus bergelayut manja di lengan kekar Pangeran Atlantic.

Anna sampai muak sekali melihat gadis itu, untung saja dia Adik Pangeran Atlantic. Coba saja tidak, mungkin detik ini juga Anna akan merutuki habis-habisan gadis itu.

"Aneh banget, seharusnya Caini gak muncul di sini. Kalau dia muncul, Exel juga muncul. Terus novel satunya sama siapa, dong?" Anna mengacak rambutnya frustrasi, melenggang pergi meninggalkan ruang keluarga itu. Toh sudah tak ada Raja dan Ratu lagi di sana.

"Anna? Kau ingin ke mana?" tanya Pangeran Atlantic setengah teriak.

Namun, usaha ingin mengejar Anna justru digagalkan oleh Putri Zora. "Ayolah, Kanda. Kenapa harus peduli pada gadis jelek itu," rutuk Putri Zora.

Ini orang bener-bener definisi ngeselin, gak di duta atau dufik sama saja.

Pangeran Atlantic langsung melototkan mata. "Zora, kau sebentar lagi akan menikah dengan Pangeran Ansel jadi mulai sekarang terbiasa tanpaku!" sentak Pangeran Atlantic, dan langsung melepas pegangan tangan Putri Zora. Lalu ia bergegas menyusul sang Istri.

Putri Zora memberungut kesal, mengentakkan kakinya di lantai dengan kasar. "Huh, semenjak ada gadis miskin itu perhatian Kak Atlantic jadi berkurang padaku," rengeknya, sangat kekanak-kanakan sekali.

Sebuah tepukan lembut mendarat di pundak gadis itu, yang tak lain ada Ratu Dionne. Wanita itu walau sudah berumur tetap saja telihat awet muda, dia bahkan lebih cantik dibanding Putri Zora–anaknya sendiri. Ckckckc.

"Ada apa, kenapa wajah Putriku yang cantik ini begitu kesal?" tanyanya halus, seraya menangkup pipi Zora.

"Bunda, lihatlah Kak Atlantic. Semenjak menikah dengan gadis miskin itu dia sekarang sudah melupakan aku," adu Putri Zora.

Ratu Dionne mengulas senyum simpul, mengusap lembut pipi Putri Zora. "Tenang saja, sebentar lagi gadis itu akan hengkang dari Kerajaan ini," ucap Ratu Dionne pelan, bahkan hampir terdengar seperti bisikan.

Kalimat itu memancing kebahagiaan di hati Zora. "Aku tidak sabar untuk esok hari," balas Puri Zora tersenyum semringah, lalu memeluk Ratu Dionne.

Entah apa yang meraka rencanakan besok di hari perjuangan Putri Zora dan Pangeran Ansel.

Di sisi lain Pangeran Atlantic tampak gelisah, Putri Anna benar-benar mendiaminya sekarang. "Sayang, jangan bertingkah seperti ini," bujuk Pangeran Atlantic.

Anna masih diam, sampai ia bicara jika Pangeran Atlantic akan membawanya ikut serta dalam acara pertunangan Putri Zora. Sebab, saat pertemuan tadi Raja Aklesh justru melarang ia dan Pangeran Atlantic untuk ikut. Dengan alasan Putri Anna sedang mengandung cucu pertama Kerajaan Atlants. Ya, Raja Aklesh tidak tau bahwa menantunya itu telah keguguran.

"Baiklah, kita akan tetap pergi ke Kerajaan Selatan bersama Ayahanda. Aku akan membujuknya," ucap Pangeran Atlantic pada akhirnya menyerah.

Senyum semringah langsung terbit di bibir Anna, ia berbalik badan dan langsung memeluk Pangeran Atlantic. "Terima kasih, ini baru namanya suami baik," bisik Anna memelas.

Pangeran Atlantic langsung nyengir, membalas pelukan Putri Anna erat. Mengendus aroma wangi bunga mawar tubuh istrinya itu. Kontan, Anna langsung mendorong kasar dada bidang milik Pangeran Atlantic.

"Mencuri kesempatan dalam kesempitan itu curang!" ketus Anna mendelik.

"Itu salahmu, kenapa memiliki tubuh  begitu wangi yang candu. Jadi jangan salahkan aku jika setiap hari rasanya ingin melahapmu habis," kelakar Pangeran Atlantic.

Anna langsung bergidik ngeri. "Definisi singa lapar itu, lo!" cibirnya lalu bergegas meninggalkan kamar sebelum adegan yang tak diinginkan kembali terjadi.

Sedangkan Atlantic hanya bisa membuang napas pasrah atas kepergian Anna.

______
Mana nih, suaranya? Para penjahat mulai bertebaran. Ckckckc.

I am [Not] A Princess | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang