"Pizza-nya datang!" Pekik Vanilla dengan dua kantung kresek di tangannya seraya menutup kembali kamar tidur yang bukan miliknya menggunakan ujung kakinya. Dengan perasaan berbunga-bunga, gadis itu meletakkan bawaannya di coffee table dan merapikan pakaiannya.
"Smoked beef?"
Vanilla mengangguk yang menimbulkan pekikkan semangat dari Alessandra yang tengah mengecek suhu ruangan. Berbeda dengan si sulung yang sibuk dengan memutar film yang telah mereka pilih.
"Yang ngantarin tadi Kak Lian?" tanya Cassandra yang selesai menyalakan televisi. Gadis tersebut malah sekarang tengah merapikan coffee table, mengeluarkan seluruh bawaan sahabatnya ini dan menatanya lebih cantik.
Faktanya, memang hanya Cassandra yang paling bisa diandalkan diantara mereka bertiga kalau menyangkut masalah rapi-merapikan.
Yang ditanya menggeleng kepalanya, "Bang Danish. Dia mau midnight drive jadi sekalian ngantarin aku ke sini. Tas kuletakkin dimana?"
"Pantasan sudah rapi dengan piyama. Pasti naik mobil ke sini." Cassandra kembali menyahut dan dengan mudahnya mengambil alih tas yang masih berada di pundak gadis tersebut dan diletakkan di sudut kamar. Sama seperti Kemba Andra yang sudah siap melewati malam dengan piyama mereka masing-masing.
Rencana untuk Girls Pajama Night tentu nggak boleh hancur begitu saja.
"Sama Kak Lian, Vanie juga bakalan diantar pakai mobil. Kedua Abangnya itu pengawal pribadi Nona Muda satu ini," celetuk Alessandra yang langsung selojoran di bawah sofa dan mengambil bantal empuk sebagai pangkuan. Tanpa dipinta, gadis itu membuka kemasan makanan serta minuman soda di depannya.
"Spiderman No Way Home, kan?" tanya Vanilla memastikan.
Alessandra menelan makanannya dan matanya masih sibuk melihat layar televisi, "Jelas. Nanggung banget tahu, sudah nonton dari awal masa yang ini di-skip."
"Dia, kan, selain bucin Soobin juga bucin Tom Holland," bisik Cassandra di telinga Vanilla yang duduk di sampingnya di atas sofa. Kembaran si sulung Andra memang lebih suka duduk beralaskan karpet lembut daripada menjuntaikan kakinya dari atas sofa.
Amat disayangkan dengan wajahnya yang imut sekaligus lucu.
"Aku dengar, ya, Cass," ujar Alessandra dari bawah yang kembali melihat tayangan film yang sudah berjalan dua detik yang lalu.
Sontak, Cassandra dan Vanilla juga ikut terdiam dan menonton film manusia laba-laba itu dengan popcorn caramel di tangan Vanilla berukuran jumbo. Sedangkan, Cassandra lebih suka mengemil lapis legit di malam hari ini dan minuman soda.Saling berbeda dan tetap bisa akur adalah salah satu yang pantas membuat orang lain iri dengan persahabatan mereka.
Tayangan sudah berjalan lima menit, menit dimana Peter Parker masih diserang oleh seluruh dunia hingga harus mengasingkan diri. Jelas ketiga cewe yang menyukai film laga seperti Marvel Cinematic Universe ini tidak ingin melewatkan sedetikpun untuk menonton.
Sayangnya, ponsel yang berada di atas sofa ikut bersuara singkat seakan ikut meramaikan situasi kamar Kembar Andra yang disulap menjadi private theatre sesuai dengan keinginan mereka.
Satu-satunya ponsel Vanilla yang berada di sana, lainnya berada di atas coffee table. Sehingga, si epemilik dengan enggan mengambl ponselnya dan melihat notifikasi masuk dari satu orang di sana.
Satu orang ini juga yang membanjirinya dengan puluhan pesan seakan akan ada bencana yang akan datang. Meskipun, bagi Vanilla, kedatangan orang itu di saat yang tidak tepat ini juga bisa disamaratakan dengan sebuah bencana. Oleh sebab itu, daripada dia membuat keributan yang lebih jauh, Vanilla memutuskan meninggalkan Tom Holland sejenak untuk membantai habis satu orang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nginep • Jaemin ✔
Fanfiction"Jangan pernah dekat-dekat dengan oknum Revan Dimas Ivander apalagi serumah. Ya, pokoknya jangan aja lah, batu banget dibilangin." - Vanilla Local, AU! ♧ ♧ ♧ ♧ ♧ Highest Rank: #13 on imagination [15/12/2020] #25 on imagination [24/10/2020] #28 on i...