"Jangan pernah dekat-dekat dengan oknum Revan Dimas Ivander apalagi serumah. Ya, pokoknya jangan aja lah, batu banget dibilangin."
- Vanilla
Local, AU!
♧ ♧ ♧ ♧ ♧
Highest Rank:
#13 on imagination [15/12/2020]
#25 on imagination [24/10/2020]
#28 on i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Revan menahan suara ketawanya yang hampir menggelegar satu bis. Ia melihat kiri kanannya, memastikan tidak ada yang menyoroti dirinya, lalu kembali membaca pesan group chat menyita perhatiannya.
Walaupun sebenarnya, seorang gadis berseragam putih abu-abu duduk di depan dekat supir bis merasa terganggu oleh Revan sejak dari terminal.
DALGONAL Revan Bangsat (7)
YourPrince1: Woi! Van! Lo dimana, nyet?
VaroVirendra_: Bang Revan!
Jihannn_: Udah, Al. Gue aja yang nyepam. Lo mending fokusin tugas Mate yang tadinya lo kagak bisa jawab.
VaroVirendra_: Bangsat!
Jihannn_: P
Jihannn_: P
Jihannn_: P
Jihannn_: Bang Revan! Heh! Buriq!
Jihannn_: Woi! Bang! Lo mati ditabrak semut?
MarcusArdiyanto08: Jihan minta diskors setahun sama Revan 😂
Jihannn_: BANG REVAN! KETOS BRENGSEK EMANG!
YourPrince1: NYET @Revander_12 JANGAN BILANG LO MASIH NANGKRING DI MEJA MAKAN? GUE SLEPET BENERAN
realakarsana: Y. Kusk kln rbt
realakarsana: trsn j
Jihannn_: au ah. Gue balek rumah. Untung rumah cuma di belakang sekolah.
realakarsana: maksudmu kuburan?
Jihannn_: BUKAN ITU, BANG AKARSANA! DAH LAH, GUE BALIK, VARO PUN BELUM DATANG
realakarsana: selow, ma men. Ngegasnya kek knalpot bolong.
Revan langsung ngakak kencang banget, dan tidak peduli lagi dengan sekitarnya. Jujurnya aja nih baca chat mereka itu bisa buat mood naik. Mereka itu disatukan seperti ada takdirnya, padahal Marcus juga tinggal menghitung bulan di sini sebelum didepak dengan hormat dari SMA Harapan Kalandra.
