Mandiri

2.3K 364 9
                                    

Yg Nunggu mas khodam
Sabar dlu ya
Minggu ini masih sibuk di real life jd belum bisa update

Enjoy Reading

***

Matahari semakin condong ke arah barat, angin dingin mulai berhembus dan binatang-binatang yang awalnya berkeliaran terlihat kembali ke sarang.

Dalam rombongan kecil terlihat Yuri yang makan dengan Baiyu yang melayaninya. Fire, Mozan serta Kyo juga duduk tidak jauh darinya. Di belakang mereka ada 3 anak-anak berkumpul makan bersama yaitu Amo, Jio dan Neo. Lalu di samping kanan ada Fro dan Oydis yang makan dalam diam.

Sedangkan Raja dan Ratu meski memilki jarak yang lumayan jauh dari tempat Fire memanggang, tetap terlihat karena besarnya binatang yang tergeletak di hadapannya.

Semua menikmati makan dengan nyaman dan senang karena sudah beberapa hari mengalami pertempuran dan terpisah dari pasangan yang membuat mereka tidak bisa makan dan beristirahat seperti seharusnya.

Ketika perut sudah kenyang tiba-tiba Neo berdiri dan melihat ke sekeliling. Menghitung semua orang dan baru menyadari bahwa ada yang hilang. "Di mana little Fire?"

Pertanyaan Neo yang keras sontak membuat semua orang segera melihat di sekitar, terutama Yuri yang seketika panik karena menyadari bahwa salah satu anaknya tidak ada di tempat.

Astaga ... Yuri seketika merasa dia sangat buruk sebagai ibu karena bahkan ketika anaknya hilang satu dia malah tidak menyadarinya.

"Tenang saja, dia hanya sedang berburu." Ketika semua orang fokus pada Oydis dan Fro. Meski Fire sedang membunuh binatang bersama Mozan tapi dia juga memperhatikan ketika anaknya memisahkan diri dan mencari mangsa untuk dirinya sendiri.

Rasa mandiri yang sudah dia asah sedari lahir. Membuat little Fire tidak pernah mengandalkan orang lain untuk mencari makanan bahkan jika hasil buruan itu adalah milik ayahnya sendiri. Dia sudah terbiasa tidak ikut memakannya karena sebagian calon Patriak dia tidak boleh mengandalkan siapapun selain dirinya sendiri.

Dia adalah calon pemimpin di masa depan dan tidak bisa memerintah jika dia sendiri tidak memiliki kemapuan.

"Berburu sendiri? Ke arah mana dia pergi? Fire ... bagaimana bisa kamu membiarkan dia berburu sendiri di tempat seperti ini!!!kamu cari dia sekarang." Bianatang-binatang di sana memiliki ukuran di luar logika. Anaknya masih sangat kecil, bagaimana mungkin Fire malah membiarkan dia menghadapi binatang-binatang itu sendiri.

"Aku akan membantunya." Fro yang merasa tidak nyaman karena harus selalu ada di dekat Oydis akhirnya berdiri dan memilih membantu little Fire mencari buruan dari pada harus berduaan dengan betina yang menyebalkan itu.

Hati dan otaknya masih merasa bahwa memiliki pasangan di usia belia sangatlah tidak baik untuk kemajuan kekuatannya.

"Tenang saja, anakku tidak selemah itu. Tunggu sebentar. Pasti dia akan segera kembali." Fire bicara dengan penuh rasa percaya diri. Meski little Fire paling muda diantara anak-anak jantan Yuri, namun karena latihan dan pembelajaran dari Fire yang konsisten. Fire yakin jika di adu, dia tidak akan kalah dengan kakak-kakaknya.

Seolah-olah mendukung perkataan Fire, dari balik pepohonan terdengar suara beban yang di seret. Lalu little Fire muncul dengan binatang sebesar sapi dewasa namun bentuknya mirip landak.

"Little Fire!!!" Yuri segera berteriak dan bergegas ke arahnya  dan memeluknya erat dengan rasa lega saat mendapati bahwa anaknya masih hidup.

"Kenapa kamu pergi sendirian dan tidak berpamitan? Ibu sangat khawatir." Yuri melepaskan pelukannya dan menatap little Fire lagi seperti ingin memastikan bahwa anaknya memang masih utuh.

yatb 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang