Epilog

1.5K 238 5
                                    

Enjoy Reading

***

Musim semi kembali tiba, bunga mulai mengeluarkan kuncup dan siap untuk berbunga, rumput menghijau dan pepohonan menumbuhkan cabang baru.

Suasana sangat terasa indah dan menyenangkan. Di tambah hari ini adalah hari di mana little Fire akan dinobatkan sebagai Fire yang baru. Atau bisa dikatakan akan menjadi Patriak suku bulu burung.

Setelah mereka keluar dari jurang maut dan membawa Bright serta. Tentu banyak pertanyaan yang datang pada mereka.

Tentu saja, baik Fire maupun Yuri tidak mengatakan semua kebenaran untuk membuat nama baik Bright tetap aman.

Mereka hanya mengatakan bahwa selama ini Bright tidak meninggal, namun dia juga tidak kembali ke suku bulu burung dan malah memilih tinggal di jurang maut karena banyak binatang-binatang besar yang berbahaya. Di mana jika dia tidak menyingkirkan mereka maka binatang-binatang itu akan menyerang suku bulu burung.

Setelah mendengar cerita itu. Alhasil, Bright, Nathan dan anak buahnya dari jurang maut seketika menjadi pahlawan untuk semua Orc di suku bulu burung. Keberadaan mereka menjadi dihormati dan diperlakukan layaknya pahlawan perang.

Hasil yang memang diharapkan oleh Fire. Hanya saja ada sedikit yang melenceng dari rencananya.

Awalnya Fire pergi ke jurang maut karena berniat melepaskan api Phoenix agar tidak menjadi patriak di suku bulu burung. Namun, dia juga awalnya ingin membawa little Fire ke suku ular dengan alasan little Fire masih terlalu muda untuk manjadi Patriak dan dia akan kembalikan ke suku bulu buru jika sudah dewasa dan sanggup memimpin. Dengan begitu pasti akan ada kepanikan dan akan memberi pelajaran agar orang-orang yang membuatnya kesal di suku tahu bahwa memiliki Patriak namun tidak berada di tempat adalah hal yang sangat meresahkan.

Sayangnya karena Bright yang sepertinya memiliki kasih sayang besar untuk suku bulu burung. Dia akhirnya mencegah Fire membawa little Fire pergi, bahkan bersedia menjadi penasehat little Fire sampai dia bisa memimpin suku bulu burung dengan bebar.

Pada akhirnya Fire mengalah Karana tidak bisa membawa serta little Fire saat sudah ada Bright yang mendampingi. Di tambah little Fire sudah memiliki pasangan. Jadi, benar-benar sudah sempurna sebagai Patriak baru.

Yuri sendiri awalnya merasa sedih karena setelah ini harus berpisah dengan anaknya lagi. Tapi, little Fire adalah keturunan Patriak dan memiliki tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan.

Sebagai orang tua, Yuri akhirnya hanya bisa mendukung dan terus membantu jika memang dibutuhkan. Apalagi dia melihat little Fire sudah bahagia bersama Trixsi dan tidak bisa  meninggalkan suku bulu burung karena Trixsi yang harus pulang setahun sekali ke jurang maut.

Tidak masalah, Yuri hanya perlu tahu bahwa anak-anaknya sehat dan bahagia maka itu sudah cukup.

Jadi, seminggu setelah penobatan little Fire menjadi Patriak yang baru di suku bulu burung. Yuri, ke 4 pasangannya dan anak-anaknya selain little Fire semuanya pergi dari suku bulu burung dan menuju ke suku ular untuk menetap.

Yuri memeluk little Fire untuk yang terakhir kali sebelum berangkat. Merasa berat tapi juga tidak bisa menghentikannya.

"Ibu berangkat," ucap Yuri berpamitan untuk yang kesekian kali.

Fire mengerti kesedihan Yuri dan segera menariknya dalam pelukan. "Tenang saja, jika ada waktu kita bisa berkunjung kapanpun kamu mau."

"Ya, jika aku menggunakan level penuh. Hanya sebulan dan kita bisa sampai di suku bulu burung lagi." Mozan juga menenangkan.

Yuri menghela napas dan kali ini benar-benar melambaikan tangan dan pergi. Tidak berani menoleh lagi karena takut akan berubah pikiran.

"Jadi, kamu mau dibawa oleh siapa?" tanya Baiyu saat mereka mulai berjalan.

Mozan, Kyo menatapnya. Namun, Fire yang cekatan langsung memeluk dan mengangkatnya terbang. "Tentu saja dia bersamaku," ucapnya dengan nada penuh kemenangan. Membuat Mozan, Kyo dan Baiyu hanya bisa melihat dari bawah dengan kesal.

"Fire ... pelan-pelan atau anak-anak akan ketinggalan." Mereka hanya pergi berempat namun anak-anaknya yang lain juga mengikuti.

"Yuri ... aku sekarang bukan lagi Patriak dari suku bulu burung. Jadi, kamu tidak bisa lagi memanggilku Fire. Aku punya nama," ucap Fire dan terbang lebih pelan.

"Lalu .... siapa namamu?" tanya Yuri karena dia benar-benar tidak tahu.

"Xavier Alberald Cohza."

"Atau ... kamu bisa memanggilku dengan ... ayang."

***

5 TAHUN KEMUDIAN

Suku ular bukanlah suku kecil seperti dulu. Suku ular sekarang adalah suku yang masuk ke dalam 5 suku terbesar di benua Orc.

Di mana Patriaknya bernama Kyo, Orc dari ras Singa dengan pasangannya Yuri yang juga memiliki pasangan lain yang merupakan Orc  asli dari suku ular yaitu Mozan. Bangsawan Baiyu, dan mantan Patriak suku bulu burung Xavier.

Tidak ada yang berani menyentuh suku ular  karena meski Patriak ada di level 8, namun ada 2 level 10 yang membuat semua Orc liar gentar dan tidak berani membuat masalah.

Jadi tidak heran jika suku ular sekarang menjadi suku idaman bagi siapa pun Orc yang ingin mempunyai tempat tinggal damai dan aman.

Pagi ini, Yuri sebagi nyonya patriak ingin melakukan kegiatan harian yaitu melihat perkembangan tanaman di suku dan meracik obat untuk cadangan. Namun, baru bangun tidur dia merasa perutnya bergejolak hebat hingga dia tidak bisa menahan diri untuk segera berlari ke toilet dan muntah-muntah.

Kyo yang mendengar dari ruang tamu tentu segera menghampiri dan memeluk Yuri dari belakang saat melihatnya pucat dan lemas.

"Ada apa denganmu? Di mana yang sakit?" Baiyu yang juga mendengar Yuri muntah-muntah ikut datang menghampiri.

"Aku akan memanggil dukun." Fire bergerak cepat dan segera mencari dukun di suku. Sedangkan Mozan mengambil air agar Yuri bisa berkumur setelah muntah.

Hingga beberapa saat kemudian, dukun yang datang segera memeriksa Yuri dengan wajah bahagia. "Selamat nyonya Patriak. Saat ini anda sedang hamil," ucapnya dengan senyum lebar.

"Hamil?" Yuri setengah percaya. Lalu dia memandang Kyo dengan air mata bahagia yang jatuh di pipinya.

"Kyo ... aku hamil." Yuri mengulurkan tangan dan Kyo langsung memeluknya senang.

"Terima kasih Yuri," ucap Kyo benar-benar tidak menyangka bahwa setelah bertahun-tahun dia akhirnya memiliki keturunan juga.

Setelah beberapa kali melakukan pengikatan dan gagal. Kyo tidak pernah berharap lebih. Namun, ternyata dewa bintang benar-benar masih memberikan anugrah keturunan untuknya.

Yuri akhirnya hamil dan itu adalah anaknya.

"Sepertinya kita harus mengadakan pesta," ucap Fire yang ikut senang melihat Yuri bahagia.

Semua pasangan Yuri tahu bahwa Yuri sudah lama ingin hamil anak Kyo namun tak kunjung terealisasikan. Jadi meski mereka semua melakukan perkawinan tidak akan ada yang melakukan pengikatan yang bisa menyebabkan kehamilan selain Kyo.

Jadi, begitu akhirnya ini terwujud bukankah semua patut dirayakan.

"Benar, kita akan melakukan pesta besar."

"Patriak suku ular akan memiliki keturunan."

Mendengar pasangannya yang lain juga ikut senang dan antusias. Yuri merasa hidupnya sangat sempurna.

Suami tampan, pengertian, memanjakan dan anak-anak yang manis serta menggemaskan.

Nikmat mana lagi yang kau dustakan.

Yuri tersenyum lebar dan menatap semua pasangannya dengan wajah bahagia.

"Aku, mencintai kalian semua."

***

SELESAI

yatb 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang