Dinosaurus

2.9K 334 10
                                    

Enjoy Reading

***

"Apakah itu nyata?" Yuri melihat pemandangan di depannya masih dengan wajah tidak percaya. Jika Mozan tidak bisa berubah menjadi ular, maka Yuri pasti akan percaya bahwa dia tidak terlempar di dunia Orc tetapi kembali ke zaman prasejarah di mana ratusan juta tahun yang lalu dinosaurus menjadi penghuninya.

"Apakah mereka bisa di makan?" Berbanding terbalik dengan Yuri. Neo, malah langsung ngiler begitu melihat binatang yang sangat besar terlihat empuk dengan kaki yang tidak akan bisa dipeluk oleh kedua tangannya.

Cukup tangkap satu dan Neo yakin dia dan saudaranya akan kenyang dalam waktu yang lama.

"Kamu bisa mencobanya kalau mau." Fire menunjuk ke arah binatang yang paling kecil di mana ukurannya bahkan 5 kali lipat lebih besar dari gajah.

"Amo ... ayo makan itu." Seketika Neo semangat karena penasaran dengan rasa binatang di depannya. Dengan tubuh sebesar itu pasti memiliki daging yang juga sangat banyak.

"Neo ... itu berbahaya. Jangan mendekat!" Yuri segera memperingatkan begitu melihat Neo hendak pergi ke arah binatang-binatang itu. Meski jarak mereka sebenarnya masih jauh, tapi karena besarnya ukuran jadi keberadaan mereka juga terlihat dari jarak puluhan kilometer.

"Tenang saja. Binatang yang berbentuk seperti itu tidak ganas karena mereka tidak makan daging. Mereka juga sangat bodoh seperti babi, hingga bahkan jika kamu membunuh teman di sampingnya. Dia tidak akan melawan dan hanya akan berlari karena ketakutan." Fire menjelaskan.

Yuri tahu dinosaurus type itu tidak memakan daging. Tapi, apa ada jaminan di sekitar sini tidak ada T-rex. Bagaimana kalau saat mereka menangkap satu tiba-tiba ada T-rex menyergap. Belum lagi meski tidak ada T-rex ukuran mereka terlalu besar dan jika berlari pasti menimbulkan guncangan. Anak-anak hanya sebesar kuku di jari mereka, sekali terinjak. Gepeng pastinya.

"Apa kamu ingin mencoba makan itu?" Mozan juga langsung menawarkan pada Yuri.

"Tidak perlu. Dagingnya terlalu tebal. Aku bahkan tidak bisa membahayakan berapa hari waktu yang dibutuhkan untuk memasaknya agar bisa menjadi matang." Dilihat dari kulitnya saja sudah jelas mereka sangat alot.

"Dengan menggunakan api milikku itu akan matang dengan segera." Fire memamerkan kekuatannya.

"Aku mauuuu pinjam apimu!!! Amo ... ayo tangkap satu." Neo berteriak dengan semangat.

"Aku akan menangkap satu untuk mu." Tanpa menerima bantahan dari Yuri, Fire segera melompat dan terbang ke arah salah satu binatang itu.

"Biarkan aku yang memotongnya." Mozan tidak mau ketinggalan dan mencabut satu sisik yang sangat tajam dari lengannya dan langsung menerjang salah satu dinosaurus yang sudah di tendang oleh Fire hingga terlempar ke arah Mozan.

Mozan dengan sigap memotong lehernya hingga putus dan menggelinding di tanah, lalu begitu dinosaurus itu ambruk dia melompat ke atas tubuhnya dan merajang dagingnya menjadi bentuk kotak-kotak.

"Bawa ke sini dagingnya, aku yang akan memasak untuk Yuri." Baiyu berteriak. Dia tidak mau repot-repot menghadapi binatang besar itu karena takut jubahnya kotor terkena percikan darah. Namun, soal memasak dia memang ahlinya. Jadi, tentu saja Fire dan Mozan juga tahu tentang hal itu dan tidak keberatan saat membawa setiap potongan daging yang mereka dapatkan kepada Baiyu untuk di masak.

"Aku memang lapar, tapi ... aku tidak perlu menangkap binatang sebesar itu untuk diberikan padaku." Jio yang baru sadar dari pingsan tiba-tiba ikut menjawab karena terkejut melihat ada binatang yang sangat besar dalam pendangan matanya. Di tambah ke dua ayahnya sibuk membawa tumpukan daging yang sangat banyak seperti akan digunakan untuk memberi makan satu suku.

Sedangkan Fro yang juga baru bangun hanya duduk diam dan reflek mencari betina yang seharusnya menempel padanya. Mungkin karena berhari-hari terus dipeluk betina itu, Fro jadi terbiasa dan saat tidak merasakan pelukannya secara otomatis dia mencari keberadaannya. Setelah melihat bahwa betina itu tidak jauh dari tempatnya pingsan, Fro akhirnya tenang dan ikut melihat ke arah di mana Neo begitu semangat ingin menangkap binatang besar itu.

"Jio, Fro ... kalian sudah sadar." Yuri segera menghampiri anaknya. Karena rasa terkejut melihat dinosaurus dia sampai lupa bahwa 2 anaknya masih pingsan dan bahkan belum menyapa Kyo sebagai pasangan.

Yuri berjongkok dan memeriksa ke dua anaknya dengan cermat.

"Mereka baik-baik saja ibu. Aku sudah memeriksanya." Neo menjelaskan agar Yuri tidak khawatir. Namun, meski pada akhirnya Yuri tetap memeriksa ulang tidak ada yang keberatan karena tahu dari pada Neo, Yuri lebih berpengalaman soal kesehatan.

Setelah memastikan ke duanya benar-benar sehat barulah Yuri berdiri dan tanpa diminta langsung memeluk Kyo dengan mesra. "Terima kasih sudah menyelamatkan anak-anak," ucap Yuri dengan nada lembut dan senyum lega karena tidak terpisah lagi dengan salah satu anggota keluarganya.

Kyo yang sedari tadi diam langsung merasa kekosongan di hatinya terisi kehangatan begitu mendapat pelukan dari Yuri.

Sedari tadi Kyo memang tidak berniat menyapa Yuri karena merasa malu. Awalnya dia pergi menemui pamannya karena berharap bisa lebih kuat sehingga mampu menjaga Yuri dengan baik. Tetapi begitu melihat Fire dan Mozan yang ternyata sama-sama mencapai level 10. Dia kembali seperti tertampar karena kembali merasa tidak terlalu berguna sebagai pasangan. Namun, meski begitu hatinya tetap tidak bisa berpaling dan langsung luluh begitu Yuri memeluknya.

Tidak masalah jika level dirinya hanya 8, yang penting Yuri masih mau memeluk dan memperhatikan dirinya itu sudah sangat cukup baginya. Dengan itu saja, Kyo sudah bisa bahagia.

Yuri yang sudah mengenal Kyo sebagai pribadi yang tulus memberi tanpa berharap mendapatkan kembali kebaikan. Tentu dia tahu bahwa Kyo pasti berpikir berlebihan ketika melihat Mozan dan Fire yang sekarang sama kuatnya. Makanya dia diam saja seperti anak ke 2 yang keberadaannya tak kasat mata. Seolah ingin mengatakan. Aku tidak terlalu berharga. Jadi, abaikan saja tidak masalah.

Tentu saja, Yuri tidak akan mengabaikannya. Lihatlah, seorang Baiyu yang menurut Yuri bahkan lebih banyak merepotkan dari pada membantu. Tetap dia cintai sebagai pasangan, apalagi Kyo yang jelas-jelas paling sabar dan baik dari  semuanya.

"Ada betina yang aku selamatkan bersama Fro dan Jio. Tapi, dia terus pingsan dan menempel pada Fro seperti kesakitan setiap kali aku pisahkan." Setelah melepas pelukannya. Kyo segera menjelaskan kenapa ada tambahan betina di sana.

Mendengar itu barulah perhatian Yuri jatuh pada betina kecil di samping Fro. "Sepertinya dia masih anak-anak." Yuri mendekat dan hendak memeriksanya.

Namun hal aneh terjadi. Baru Yuri akan menyentuh tubuh betina itu, tiba-tiba betina itu menyusut dan berubah menjadi seekor hamster kecil yang meringkuk di telapak tangan Fro.

Melihat itu bukan hanya Yuri yang kaget. Tapi, Kyo yang ada disebelahnya bahkan lebih kaget lagi karena mengenal hamster itu.

"Odyis??!!!"

***

TBC

yatb 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang