Penjelasan 1

2.3K 332 7
                                    

Enjoy Reading

***

Setelah semua selesai sarapan. Mereka membersihkan tempat yang baru selesai digunakan untuk meninggalkan jejak. Meski mereka terdiri dari 3 Orc level 10 dan tidak mungkin ada yang bisa mengalahkan mereka. Namun, berjalan-jalan dalam keadaan damai tentu lebih menyenangkan dari pada diikuti oleh Orc liar meski kekuatan dan kemampuan bertarung amatir. Itu bisa merusak suasana.

"Yuri ... aku lebih mengenal tempat ini, jadi sebaiknya kamu berjalan bersamaku saja." Fire segera menarik pinggang Yuri dalam dekapannya. Sudah menahan diri sejak kemarin sangat ingin membawanya kabur untuk indehoy. Sayang ada saja hal yang menunda hingga membuat dirinya yang sudah tidak mendapatkan jatah hampir 2 tahun merasa akan meledak begitu mendapat kesempatan membenamkan ekor Phoenix miliknya ke dalam sarang hangat  pasangan.

"Bukankah kita akan segera kembali?" Meski Yuri bersama dengan pejantan-pejantan yang kuat. Namun, berada di tempat asing dengan binatang dinosaurus berkeliaran di sekitarnya sangat membuat Yuri tidak nyaman. Dia takut jika lengah sedikit saja maka tubuhnya akan terinjak menyatu dengan genangan lumpur dan mati tanpa tahu penyebabnya.

"Kita sudah di sini, apa kamu tidak mau melihat seperti apa daerah sini? Tenang saja aku berani jamin berjalan ini tidak akan menimbulkan bahaya sama sekali." Sebenarnya dibalik ajakannya, Fire menyimpan keinginan untuk pamer pada diri bahwa dia bisa mengalahkan binatang-binatang besar itu dengan amat sangat mudah.

Siapa tahu jika dia bisa membuat Yuri terpesona dengan kekuatannya, maka Yuri akan melupakan apa yang sudah dilakukan padannya. Meski kadang sebenarnya dia juga berpikir bahwa tidak memiliki betina bukanlah masalah besar. Namun, jika betina miliknya ada di depan mata, kenapa harus diabaikan.

Fire meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia sangat fleksibel dalam pemikirannya. Padahal sebenarnya dia hanya tidak rela melepaskan Yuri karena dalam hati kecilnya dia sebenarnya juga sangat memuja dan mencintai Yuri. Tapi, pengalaman di masa lalu membuat Fire tidak mau mengakui pada dirinya sendiri bahwa sebenarnya dia juga bucin akut. Entah karena merasa gengsi atau karena dia takut ditinggalkan lagi.

Yuri masih ragu dan dia melihat ke arah pasangan yang lain. Ingin mendengar pendapat mereka. Apakah ingin melihat wilayah jurang maut atau mau kembali ke tempat sebelumnya.

"Semua terserah padamu." Mozan langsung menjawab dan Kyo mengangguk. Karena kemana pencuri pergi mereka akan dengan senang hati mengikuti seperti ekor.

"Kalau kamu ingin kembali, maka kembali. Tapi, karena Fire sudah mengatakan bahwa perjalanan ini sangat aman dan dia juga mengenal wilayah ini, bukankah lebih baik kita melihat-lihat sebentar. Siapa tahu mungkin di tempat ini banyak bahan-bahan makanan atau tumbuhan obat baru yang bisa kita temukan." Baiyu jika penasaran dengan tempat dimana Demon Lord berkuasa.

Kabar mengatakan bahwa sekali mereka masuk ke jurang maut, maka tidak akan ada yang bisa kembali hidup-hidup. Tapi, Fire adalah contoh nyata orang yang sudah masuk ke dalam jurang maut dan selalu bisa kembali dalam keadaan selamat. Itu bukti bahwa apa yang dikatakan oleh Fire memang bena,r dan Baiyu sama sekali tidak khawatir dengan keselamatan Yuri.

Jadi karena mereka sudah sampai di sini Kenapa tidak sekalian menjelajah. Itu sama seperti karena sudah terlanjur basah, berenang aja sekalian.

"Ibu ... aku ingin melihat-lihat."

"Iya ibu, sepertinya tempat ini bagus."

"Mungkin ada binatang spesies lain yang bisa dimakan. Siapa tahu binatang yang kita temui selanjutnya adalah binatang yang lezat."

"Atau karena tempat ini sangat jarang di datangi. Mungkin saja akan ada harta Karun."

"Ibu ... kita sudah lama tidak jalan-jalan bersama."

yatb 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang