Pergi

2K 317 8
                                    

Enjoy reading

***

"Fire!!! Hentikan!!!" Yuri berteriak berusaha menghentikan Fire yang sudah menembakkan api ke arah Raja. Tentu api itu di tangkis dengan mudah karena Raja juga bukan orang yang lemah. Apalagi jika dihitung pengalaman bertarung tentu Raja yang lebih dulu mencapai level 10 sudah lebih banyak pengetahuan dibandingkan Fire yang 50 tahun lebih lambat darinya.

"Mozan, cepat hentikan mereka! Ratu ... panggil Raja kembali." Yuri bolak-balik menegur. Berharap akan ada yang menghentikan mereka.

"Tidak apa-apa. Cepat atau lambat ini pasti akan terjadi." Ratu bicara ada pasrah. "Tenang saja, Raja tidak akan benar-benar membunuhnya," tambah Ratu.

Ratu yakin Raja yang selalu di fitnah sudah kehabisan kesabaran. Sedangkan Fire yang merasa terkhianati juga akhirnya meledak. Jadi, Ratu hanya diam dan membiarkan 2 orang yang dia sayangi untuk melampiaskan kemarahan mereka. Jika semua sudah babak belur dan tenang, mungkin dia bisa mulai bicara dengan damai dan semua kesalahpahaman itu akan terselesaikan.

Meski begitu, Yuri tetap tidak merasa tenang. Bagaimanapun perkelahian bisa menyebabkan cidera dan luka tidak selalu ringan. Meski sudah tinggal bertahun-tahun di dunia Orc dan sering melihat perkelahian antar pejantan, namun Yuri masih belum kebal jika harus melihat pihak yang terluka adalah orang yang dikenal terutama pasangannya.

"Mozan ... bantu!!!" Fire tiba-tiba berteriak. Bukan karena dia merasa akan kalah melawan Raja. Namun, Fire hanya ingin memastikan bahwa jika pertarungan ini akan menjadi pertarungan yang serius. Maka, dia hanya ingin tahu berapa orang yang akan berdiri di pihaknya.

Meski Mozan tidak terlalu suka dengan sifat Fire yang seenaknya sendiri. Namun, dia tidak akan pernah lupa bahwa semua kekuatannya bisa naik dengan cepat juga berkat Fire. Jadi, tentu di luar semua permasalahan. Jika terjadi pertarungan dengan orang luar maka, Mozan akan selalu berada di pihak Fire.

Yuri yang mendengar permintaan Fire  segera melotot ke arah Mozan agar tidak ikut bertarung karena melihatnya sudah melangkah hendak pergi. Namun, belum sampai dia protes suara Raja malah menambah otaknya mengalami tekanan mental.

"Kyo ... Baiyu ... kemari." Raja memanggil dan  Kyo serta Baiyu juga segera melompat di samping Raja. Menyatakan pasti di kubu mana dia mendukung.

Yuri semakin shok. Tidak tahu harus marah atau bagaimana. Di kubu satu ada 2 pasangannya Mozan dan Fire, di kubu lain ada Kyo dan Baiyu yang juga pasangannya.

Yuri harus pilih yang mana?

Seperti menambah beban pikiran tiba-tiba Jio bertanya dengan nada polos. "Ibu ... ayah mana yang harus kita dukung?"

"Kenapa masih bertanya? Tentu saja ayah Mozan." Amo menjawab.

"Yup, karena ayah Mozan mendukung ayah Fire jadi kita akan mendukung ayah Fire karena pasti dia yang menang. Benarkan little Fire?" Neo menepuk pundak adiknya. Entah kenapa semakin dia melihat, dia semakin senang dengan adik barunya yang ternyata setelah mengenali saudara sangat patuh dan lucu.

Benar saja, little Fire langsung mengangguk dengan sepakat.

Mendengar pembicaraan anak-anaknya Yuri semakin Frustasi. Lebih was-was lagi karena 2 kubu sepertinya sudah siap bertarung kapan saja.

"Jika kalian tetap berkelahi. Aku akan meninggalkan kalian semua!!!" Yuri berteriak mengancam.

"Yuri ... kamu memang sebaiknya agak menjauh dari lokasi ini. Jangan sampai terluka karena terkena efek dari pertarungan kami." Fire mengangguk dan mendukung perkataannya. Sangat tidak sejalan dengan konsep ancaman yang Yuri berikan.

yatb 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang