hola assalamualaikum im bek
gimana kabar kalian?
baik baik aja kan?
dijaga kesehatannya yaa jangan sampai sakit
ntar gabisa sekolah trus gabisa ketemu crush😛😏
apa kabar yang virt? hehe
yaudah tudep aja dah langsung ke part nya yaaa
let's go to part gyss....
"Aku..aku abis dari markas..aku dipukulin sama Elvio 3 kali atittt huhu"Aiman memeluk erat Rere.
"What? Aku?!"Rere terkejut saat mendengar kata "aku" yang keluar dari mulut Aiman, entah mengapa Aiman saat ini bertingkah layaknya bayi besar.
"Rere atittt".
"Iya iya sini gue liatin dulu lukanya yang mana aja biar gue obatin"
Aiman menurut, saat Aiman memperlihatkan wajahnya Rere terkejut melihat wajah Aiman basah karna air matanya.
"Jangan nangis"Rere mengusap pipi Aiman yang basah.
"Sakitt"Aiman menunjukkan puppy eyes nya.
"Iya udah ya nangis nya ntar kedengeran bunda kasian kan kalo bunda kebangun".
"Heem"Aiman hanya mengangguk anggukan kepalanya.
"Gue ambil kotak P3K dulu ya".
"Nda nda mau disini aja jangan kemana mana"Aiman kembali memeluk Rere dengan sangat erat sehingga Rere menjadi sesak.
"Tapi luka lo gimana? Gue obatin dulu sini ya nanti baru peluk gini lagi oke?"Aiman tak menjawab.
"Man?"ternyata Aiman sudah tertidur.
"Ya Allah udah tidur aja dia. Kenapa tadi dia begitu ya? Kek beda banget dari biasanya"Rere kebingungan dengan sikap Aiman tadi.
"Dahlah gue mending tidur aja juga".
|
|
|
Adzan subuh terdengar dari salah satu mesjid yang ada didekat RS. Rere terbangun. "Udah subuh aja Aiman masih tidur lagi gimana ini".
"Man bangun yuk kita sholat subuh dulu"Rere mencoba membangunkan Aiman dengan cara yang lembut namun Aiman tak kunjung bangun dari mimpinya.
"Man ayo bangun".
"Masih ngantuk".
"Udah subuh man kita sholat dulu ya, nanti lanjut tidur lagi deh".
"Hm"Aiman akhirnya bangun dan duduk disamping Rere.
"Pftt"Rere menahan tawa.
"Kenapa lo? Kok ketawa? Ada yang lucu apa?"Aiman.
"Mata lo sembab".
"Lah masa iya si? Kenapa jadi sembab?"Aiman bertanya kepada Rere.
"Lo kan nangis tadi pagi jam 3 itu. Dateng Dateng langsung nangis"ucap Rere dengan smirk nya.
"Hah? gue nangis? seorang Aiman nangis? ck mana ada"Aiman dengan sombongnya tidak mengakui bahwa tadi pagi dia menangis dan memeluk Rere.
"Dih lo masih ga nyadar hah? nangis kejer tadi pagi".
"Luka gue cukup banyak juga ya"Aiman berkaca di kamera hp nya.
"Kita sholat dulu ya nanti habis itu gue obatin".
KAMU SEDANG MEMBACA
AIMAN [ON GOING]
Teen FictionGue Aiman, Muhammad Aiman Syafi'i. Gue salah satu anak geng motor. Street Wolf. Itu nama geng motornya. Gue punya Abi sama umi. Abi gue berbeda sama gue. Abi gue adalah seorang ustadz penceramah. Dan gue? Anak motor yang suka keluyuran tengah malam...