assalamualaikum semuanya
hai hai semoga suka sama part sebelumnya ya
sama semua part pokoknya hehe
maaf kalau ada typo atau kesalahan apapun
oke let's got to part gysss...
•••••
"Syaratnya...".
"Ih apa sayang?".
"Syaratnya beliin aku buah mangga".
"Itu doang? Ck gampang itumah re banyak tu dijalan jalan, oke bentar aku siap siap dulu ku beliin Izza mau ikut?"Aiman.
"Mauuu".
"Tapi buah mangga yang asem ituloh"mendengar itu Aiman terkejut bagaimana bisa Aiman mencari buah mangga yang asam? Haruskah Aiman bertanya pada satu persatu penjual buah mangga? Entahlah Aiman bingung saat ini.
"Kenapa diem?"Rere bertanya ketika melihat Aiman sedang terdiam.
"Kok yang asem? Dimana aku belinya re"Aiman sudah sedikit pasrah.
"Ada banyak yang jual man cari aja, kalo kamu gamau cariin ntar anak kamu ileran mau?"Aiman melotot mendengarnya dan segera bersiap siap untuk pergi membelikan apa yang Rere mau.
"Iya iya tunggu, Izza jadi ikut?".
"Iya om Izza mau"jawab anak kecil itu antusias.
"Sini tante pakein jaket dulu"Rere.
5 menit berlalu kini Aiman dan Izza menyusuri jalan untuk mencari yang di idamkan Rere. Sudah 2 penjual buah mangga Aiman bertanya namun jawabannya sama yaitu 'saya ga tau dalemnya asam atau manis, beli aja dulu nak' begitulah. Tapi Aiman tak menyerah sampai situ agar keinginan Rere terpenuhi Aiman harus mencari sampai dapat.
"Izza capek?"Aiman bertanya kepada anak kecil yang sedang duduk di depannya itu.
"Engga om, Izza seneng jalan jalan"semua anak kecil memang suka diajak jalan jalan mengelilingi kota contohnya seperti Izza.
"Yaudah temeni om cari buah mangga asem ya".
"Oke om"jawab Izza bersemangat.
Sekian lama mencari akhirnya Aiman menyerah karena rata rata penjual buah mangga tak tahu apakah dalamnya rasanya manis ataupun asam. Akhirnya Aiman membelikan Rere beberapa mangga dan membawa nya pulang, Aiman pasrah namun Aiman tetap berdoa semoga saja yang dibelikannya itu memanglah buah mangga yang rasanya asam. Saat Aiman sampai dirumah Rere begitu senang tapi disisi lain Aiman merasa ketakutan kalau saja Rere marah nantinya karena Aiman membelikan buah mangga yang rasanya manis bagaimana?.
"Makasih cayangkuu"ucap Rere sambil memotong motong kecil buah mangga yang sudah dikupas tadi.
"Iya re sama sama hehe"Aiman tersenyum.
Setelah dipotong perkecil akhirnya buah mangga pun siap dimakan, dan momen inilah yang ditunggu tunggu oleh Aiman yaitu bagaimana reaksi Rere ketika memakannya. Awal awal Rere masih terlihat biasa saja hingga akhirnya..
"Emm enak banget pas banget asem asemnya kamu beli dimana man?"syukurlah Aiman mendapat keberuntungan hari ini, Aiman tepat membelikan buah mangga yang rasanya asam seperti apa yang Rere mau.
"Oh di depan kompleknya bunda"jawab Aiman santai.
"Loh di depan komplek bunda toh? Waktu dulu gaada yang jualan buah mangga di depan komplek itu, sekarang ada?"Rere berbicara sambil memakan satu persatu buah mangga yang tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIMAN [ON GOING]
Teen FictionGue Aiman, Muhammad Aiman Syafi'i. Gue salah satu anak geng motor. Street Wolf. Itu nama geng motornya. Gue punya Abi sama umi. Abi gue berbeda sama gue. Abi gue adalah seorang ustadz penceramah. Dan gue? Anak motor yang suka keluyuran tengah malam...