halo semua jangan lupa follow+komen+vote akun ku sama cerita ini ya terimakasih
happy reading
--------------------------------------------------------------
"Udah gausah takut kan udah ada om, sekarang kita pulang ya"Aiman menenangkan Izza.
Saat Aiman dan Izza pulang kerumah ternyata Rere sudah menunggu mereka diruang tamu. Rere menangis dan langsung menggendong Izza.
"Ya Allah za, Izza ga kenapa kenapa kan nak?"Rere.
"Izza takut tante".
"Gapapa ya kan sekarang udah ada tante sama om yang jagain Izza, maaf juga ya sayang seharusnya tadi Izza ikut aja sama tante ke rumah sakit kalo tau kejadiannya bakal begini".
"Shut udah yang penting Izza ga kenapa kenapa"ucap Aiman.
"Izza temenin dede Nandara sama Nefalya gih di dalam kamar kasian mereka daritadi nyariin Izza terus nangis nangis"Rere.
"Oh ya tante? Masa mereka udah bisa ngomong?"Izza pun segera berlari menuju ke kamar.
"Mas, duduk dulu sini aku tau kok mas pasti lagi nahan emosi ya?"dari raut wajah Aiman memang sudah terlihat bahwa ia sedang menahan amarah nya pada Elvio tadi.
"Maaf ya gegara masalah nya mas kalian juga kena imbas nya"Aiman merasa bersalah.
"Ya ampun mas gapapa, toh juga bukan sepenuhnya salahnya mas kan? Elvionya aja yang emang begitu keterlaluan mas. Gausah ngerasa bersalah gitu lagi ya? Yang terpenting sekarang kita jaga keharmonisan keluarga kecil kita"ucap Rere yang membuat Aiman tadinya cemberut sekarang malah tersenyum kembali dan memeluk Rere.
"Makasih ya sayang. Oh iya hp aku mana ya soalnya tadi pagi bang Adit telpon dan mau ngomongin sesuatu tapi tadi kan ke RS jadi nya ga sempet trus bang Adit nyuruh cek wa".
"Ada di dalam kamar mas, tunggu bentar aku ambilin"Rere mengambil hp Aiman di dalam kamar lalu kembali lagi duduk disamping Aiman. "Nih mas"Aiman langsung mengecek wa nya.
"Alhamdulillah re mas dapat lowongan kerjaan dari bang Adit"Aiman.
"Alhamdulillah mas rezeki selamat ya mas, nanti kalau uang dari hasil kerjanya kekumpul mas bisa lanjutin kuliah".
"Tapi re mas keknya mau nunda dulu soal kuliah mas mau fokus sama kamu, bayi kembar, sama Izza. Mas gamau kalau nanti mas kuliah sambil kerja jadinya keluarga mas jadi ga keurus mas takut gitu re"jelas Aiman.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIMAN [ON GOING]
Teen FictionGue Aiman, Muhammad Aiman Syafi'i. Gue salah satu anak geng motor. Street Wolf. Itu nama geng motornya. Gue punya Abi sama umi. Abi gue berbeda sama gue. Abi gue adalah seorang ustadz penceramah. Dan gue? Anak motor yang suka keluyuran tengah malam...