hai semua tolong vote+komen+
follow akunku yaa makasiii--------------------------------------------------------
"Ck"Aiman berdecak kesal, memang Elvio orang yang sangat suka mencari gara gara. Tanpa menunggu lama dan membalas pesan Elvio, Aiman langsung menyusul ke jalan Mawar. Dengan kecepatan yang tinggi Aiman menancapkan gas pada motornya tak peduli ia akan celaka yang ia pikirkan saat ini adalah hanya teman teman nya yang berada di sana. Dengan waktu kurang lebih 8 menit, Aiman pun sampai di sana. Baru saja turun dari motor, Aiman langsung dihadang oleh beberapa anggota Black Cats.
"Tolong, gue di sini datang baik baik"Aiman.
"Waw cepet juga ya datang nya. Lepasin dia"Elvio datang menghampiri nya.
"Mana Hariz? Mana semua anggota gue?"Aiman masih berusaha untuk tidak kasar dengan ketua Black Cats itu.
"Semua anggota lo lagi ribut tuh di sana"Elvio menunjuk ke sisi lain dan memperlihatkan anggota Street Wolf dan anggota Black Cats sedang tawuran besar besaran di sana. "Kalau lo mau tau Hariz dimana, lo harus lawan gue dulu"Elvio ber smirk membuat Aiman makin kesal ulahnya.
"Tolong El gue kesini datang baik baik"Aiman mencoba masih sabar.
"Waduh gabisa man, lo harus lawan gue dulu dong"Elvio masih tak mau kalah.
"Yaudah lo mau gimana?"Aiman terpaksa pasrah demi menyelamatkan Hariz sahabat nya.
"Kita duel, one by one. Kalau lo menang, lo bisa temuin yang katanya sahabat lo itu tapi kalau gue yang menang, lo gaakan bisa ketemu sama sahabat lo itu"Aiman terdiam sejenak memikirkan apa yang dikatakan oleh Elvio.
"Dasar brengsek"batin Aiman. Terpaksa Aiman menerima tawaran duel itu. Padahal sebenarnya, Aiman tidak ingin adanya perkelahian antara ia dan Elvio. Tetapi demi Hariz ia menerima tawaran itu.
"Oke gue terima"Elvio pun mengajak Aiman ke sudut tempat yang sedikit sepi untuk mereka memulai duelnya.
"Ayo lawan gue man, kan lo kesini mau ambil teman lo"Elvio.
Aiman tak kuat menahan amarah, ia pun langsung menghajar habis habisan Elvio. Elvio pun tak mau kalah ia juga membalas pukulan dari Aiman hingga mereka berdua sama sama babak belur karenanya. Sekitar 1,5 menit mereka berduel salah satu anggota Street Wolf datang menengahi antara Aiman dan Elvio.
"Stop man stop, dan lo juga El tolong stop!"Abi salah satu anggota Street Wolf itu.
"Bentar dulu bi gue duel sama Elvio dulu"Aiman.
"Buat apa lo duel sama ni orang man? Ga penting. Lo ga mikirin Street Wolf apa? Tuh mereka kewalahan disana man".
"Kesepakatan gue sama Elvio. Kalau gue menang, gue bisa bawa Hariz pulang".
"Astaghfirullahazim man udah man udah lo percuma lawan dia, lo main percaya aja gitu sama dia"seketika Aiman langsung berpikiran lagi, benar juga kata Abi Elvio adalah orang yang sulit dipercaya.
"Man? Kebuang waktu kita man"Elvio.
"Kalau gue menang lo beneran balikin Hariz ke gua kan?"Aiman bertanya pada Elvio.
"Yaelah man kan emang kesepakatan kita diawal tadi emang gitu, lo ga percaya ya sama gue?"Elvio.
Tiba tiba Andrian datang menghampiri mereka bertiga. "Man"setelah memanggil Aiman, Andrian lalu mendekatinya dengan berbisik pada Aiman. Entah apa yang dibicarakan oleh Andrian tetapi itu sanggup membuat Aiman langsung berlari meninggalkan tempat itu disusul dengan Andrian dan Abi. Sementara Elvio? Merasa keheranan mengapa Aiman meninggalkan duel mereka berdua begitu saja. Lalu tiba tiba salah satu anggota Black Cats menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIMAN [ON GOING]
Teen FictionGue Aiman, Muhammad Aiman Syafi'i. Gue salah satu anak geng motor. Street Wolf. Itu nama geng motornya. Gue punya Abi sama umi. Abi gue berbeda sama gue. Abi gue adalah seorang ustadz penceramah. Dan gue? Anak motor yang suka keluyuran tengah malam...