Orangtua Untuk Izza

31 3 0
                                    

halo semua tolong vote+komen+follow
akunku ya makasiii

---------------------------------------------------------

"Apa? Mau berantem? Ayo sini lawan gue!"Andrian menantang.

"Gue sama sekali ga percaya ternyata lo berubah drastis begini ndri"Hariz benar-benar kecewa.

"Yaudah si lo juga bukan temen gue lagi Riz, udahlah gue mau pulang ke markas BC"saat Andrian hendak melangkahkan pergi keluar dari markas SW, Hariz menarik tangannya.

"Ndri"Andrian menoleh pada Hariz.

"Sampai kapanpun lo tetap jadi sahabat gue. Walaupun sekarang keknya lo nganggap gue sebagai musuh tapi gue tetap nganggap lo sebagai sahabat gue"Andrian sempat terdiam sejenak lalu langsung melangkahkan pergi keluar markas. Lalu dimana para anggota yang tengah bersantai di sana tadi? Mereka hanya berdiam saja melihat perdebatan antara Hariz dan Andrian. Mereka sepakat apabila Hariz dan Andrian mulai bermain fisik, mereka sigap untuk menengahi keduanya.

Saat Andrian keluar markas, ia bertemu dengan kedua orangtua Hariz di sana.

"Hai you Andrian ya?"Yunia.

"Eh iya Tante"jawab Andrian ramah.

"Oh my God teman-teman Hariz kok pada ganteng-ganteng semuanya dad?"Hafiz mengangguk.

"Andrian duluan ya Tante, Andrian ada urusan"saat Andrian hendak melangkahkan pergi meninggalkan kedua orangtua Hariz, tiba-tiba saja Hafiz memanggilnya.

"Andri"Andrian menoleh. "Lagi marahan ya sama Hariz? Jangan sampai berantem ya apalagi main fisik. Hariz selalu ceritain tentang kamu lho selama dia diluar negeri sama kita. Katanya, kamu itu baik sekali sama dia, dia sudah menganggap kamu sebagai saudara bukan lagi sebagai teman"Andrian terdiam memikirkan apa yang dikatakan oleh Hafiz.

"Andrian duluan ya Tante, om"Andrian beranjak pergi.

Tak lama dari Andrian yang berpamitan pada Hafiz dan Yunia, Hariz juga keluar dari markas itu dengan wajah yang kusut.

"Oh my God kenapa kamu sayang? Muka kok kusut banget, kamu habis marahan sama Andrian ya?"Yunia seolah tahu apa yang terjadi pada anaknya sekarang.

"No, mom udah ah Hariz mau tidur"Hariz langsung masuk ke dalam mobil membuat kedua orangtuanya saling bertatapan. Hafiz pun langsung menancapkan gasnya pulang kerumah.

Di lain tempat yaitu di apartemen, Aiman sepulang dari kerja nya langsung berbaring di sofa ruang tamu. Ya, Aiman sudah diterima bekerja menjadi karyawan di salah satu perusahaan dengan Adit. Mendapati Aiman yang terbaring lelah di sofa, Rere menghampirinya.

"Mas kamu kenapa? Capek banget ya pasti?"Rere mengelus kepala suami nya.

"Pikiran ku campur aduk re. Pertemanan ku sekarang hancur"Aiman bangun dan duduk di samping Rere. Mendengar apa yang diucapkan oleh Aiman, Rere terkejut sebab Rere selama ini tak tahu menahu mengenai pertemanan Aiman yang sudah hancur.

"Maksud kamu apa mas? Pertemanan kamu? Hariz dan Andrian gitu?"Aiman mengangguk. "Ya Allah kok bisa?"Aiman pun menceritakan semua yang terjadi, membuat Rere juga merasa sedih dan kecewa ada Andrian. Yang Rere tahu, mereka bertiga ialah teman yang sangat dekat sekali bahkan sudah seperti saudara. Tapi mengapa sekarang Andrian menjauh pada mereka terutama pada Hariz.

AIMAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang