Kembar

50 5 0
                                    

hai guys semoga terhibur

___________________________________________________

Hari demi hari berlalu hingga 1 bulan kemudian. Semua nya terlihat baik baik saja. Elvio dan anggotanya Black Cats tidak lagi terlihat. Claudya kini sudah jarang menemui Aiman dan mengganggunya.

"Kek mau kiamat"Aiman.

"Lah kenapa? Jangan ngomong gitu ah"sahut Rere.

"Iya soalnya kek beda banget Claudya sama Elvio gaada lagi ganggu ganggu aku"bukannya bersyukur Aiman malah terherman herman.

Sampai suatu hari ada yang mengetuk pintu apart mereka pada jam 22.00 yang dimana Aiman, Rere, dan Izza sudah tidur.

"Siapa itu man?".

"Gatau sebentar ya aku liat dulu"Aiman keluar kamar dan membukakan pintu betapa terkejutnya dia saat melihat..

"Hai masbro"seorang lelaki melambaikan tangan kepada Aiman. Bagaimana Aiman tidak terkejut yang berdiri di depan dia saat ini adalah..

"Astaghfirullah Riz lo ngapain? Ini beneran lo gasi?"Hariz ternyata.

"Ya Allah iya ini gue kaget kan lo ga sia sia gue ga ngabarin lo buat pulang ke Indonesia tercinta ini"kata kata Hariz sedikit alay.

"Siapa man?"Rere keluar kamar setelah mendengar keributan di luar. 1detik, 2detik, 3detik. Rere langsung ternganga melihat Hariz.

"Ya Allah kek liat hantu aja lo re, eh gimana itu ponakan gue"sungguh tidak ada rasa bersalah sama sekali.

"Masuk dulu Riz"ajak Aiman.

"Eh untuk malam ini gue nginap di apart lo dulu ya gue ga punya rumah"malangnya.

"Kasian banget"Rere.

"Shut re"Aiman langsung menegurnya.

"Btw kenapa lo pulang? Kuliah lo?".

"Jadi gini ceritanya"Hariz pun bercerita.

Flashback pembicaraan Hariz dan kedua orang tuanya . . .

"Mom Hariz mau kuliah di Indonesia aja boleh?".

"Why honey? Kamu ga betah di sini?"Yunia Hermawan, ibu Hariz.

"Kenapa kamu ga betah di sini Riz? Jangan jangan kamu ada pacar di Indonesia?"Hafiz Hermawan, ayahnya.

"Hehe kalo itu mah emang ada dad".

"Waw oh my God tinggal siapin mahar buat si cewe dad"Yunia pun tertawa.

"Mom tunggu dulu ini Hariz mau bilang alasan Hariz mau pulang ke Indonesia".

"Yaudah mom sama dad dengerin nih".

"Jadi, selain karena ada pacar Hariz di sana, Hariz juga punya banyak temen di sana Hariz kangen mereka"Hariz dengan kemampuan berakting nya yang luar biasa menunjukkan tampang sedih.

"Oh nak mom juga kangen kamu, mom pengen kamu ngumpul sama kita di sini"ternyata kemampuan berakting Hariz turunan dari ibu nya.

AIMAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang