Mens

215 16 0
                                    

Assalamualaikum para readers yang cakep cakep ini😘😍💗

Gimana kabarnya?

Gimana puasanya?

Gimana crushnya?

Apakah sudah mulai peka?😊

Semoga crushmu cepat peka ya

Okey langsung ke part nya aja

Let's go to part gyss...

Hari ujian kelulusan tiba. Aiman dan Rere kini sudah berada disekolah datang tepat waktu lebih tepatnya. Yang biasanya mereka terlambat kini datang lebih awal. Murid teladan sekali.

"Re sebelum ke ruangan ujian ikutin gue dulu"Aiman.

"Ikutin apa?".

"Allahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahlaa, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlaa aamiin ya rabbal alamin".

"Aamiin, artinya apaan?"tanya Rere.

"Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan kesulitan, jika engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah".

"Aamiin semua tergantung sama Allah".

"Iya insyaallah kita lulus ya re".

"iyaa".

"Gih duluan ke ruangan ujian".

"Oke, assalamualaikum"Rere Salim dan berpamitan pada Aiman lalu pergi ke ruangan ujian.

"Waalaikumsalam". "Ya Allah semoga ujian ini berjalan dengan lancar, aamiin"batinnya.

Tak lama bel berbunyi pertanda ujian akan dimulai. Alena yang kebingungan dengan soal nya yang baginya begitu susah. Dea yang santai saja. Dan Rere yang merasa gelisah seperti ada yang tidak beres pada dirinya.

"Aduh ga enak banget takut bocor plis"batin Rere.

Di ruangan ujian 1 yaitu tempat Aiman, Hariz, dan Andrian berada. Andrian yang berpikir keras agar bisa menjawab soal tersebut. Hariz yang berkeringat dingin karna ketakutan tidak bisa menjawab soalnya. Dan Aiman yang hanya santai dan menjawab soal itu pelan pelan.

|

|

|

1 jam setelahnya ujian selesai. Para siswa siswi berhamburan keluar ruangan. Tidak termasuk dengan Alena, Dea, dan Rere. "Ayo kita keluar re lo ngapain masih tetep setia disini"Alena.

"Gue takut bocor"Rere mengecilkan suaranya.

"Astaghfirullah yaudah gue panggilin Aiman bentar, eyaa lo temenin Rere disini"Alena pergi keluar.

"Iya".

Diparkiran dengan panasnya sinar matahari Aiman rela menunggu Rere yang tak kunjung datang sedari tadi. "Rere mana si panas banget ini"Aiman melepaskan jaket ditubuhnya.

"AIMAN".

"Apa?".

"Lo bisa ke ruangan ujian 2 ga? Rere butuh bantuan lo"Alena.

"Hah? Yaudah ayo"Aiman dan Alena berlari ke ruangan ujian 2.

Saat sampai diruangan itu dan Rere menjelaskan semuanya yang terjadi pada dirinya, Aiman tercengang dia kira Rere butuh bantuan darurat ternyata karna masalah ini. "Trus gue harus gimana Rere?"Aiman.

"Bantuin gue cara nya gimana bisa pulang ke apart tanpa ada yang tau kalo kondisi gue begini"Rere.

"Lo berdiri".

AIMAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang