halo assalamualaikum
kembali lgi kita cmiw😘
apakah klian sdh pts? bagi yg sdh mangat yaw
aku sie belum wokawok
let's go to part gys...
•••••
Aiman akhirnya pulang ke apart menemui Rere dan Izza yang tengah asyik bercanda sambil memakan cemilan. Dengan gembira nya Izza menyambut Aiman pulang.
"Om ayo main".
"Izza, om nya baru dateng jadi masih capek gih Izza ke kamar dulu kalau omnya udah ga capek lagi nanti dipanggil main"Rere.
"Hm yaudah Izza ke kamar dulu ya om, tante papai"Izza meninggalkan mereka berdua.
"Sini duduk ada yang mau aku tanyain"suruh Rere membuat Aiman bingung setengah ketakutan karena nada bicaranya seperti sedang marah.
"Apa sayang?".
"Kamu ada ketemu sama Claudya lagi?".
"Wah gawat si anjir darimana bini gue tau"batin Aiman.
"JAWAB MAN?!"Rere menggertak sehingga Aiman terkejut sudah sangat lama Rere tidak seperti ini harus bagaimana Aiman mengatasinya.
"I-iya re, itu dia yang dateng ke kantor bukan ketemuan di tempat lain tanya aja kak Aditya"Aiman tertunduk.
"Kenapa kamu ga bilang sama aku man?".
"Karna..karna..ya karna gapapa kan ga penting juga lagi dia yang datengin aku bukan sengaja buat ketemuan enggak"Aiman menerangkan.
"Udahlah alasannya ga banget"Rere pergi meninggalkan Aiman ke kamar.
"Eh re, Rere sayang sini dulu ku bisa jelasin beneran yang aku ga sengaja buat ketemu dia, dia sendiri yang dateng ke kantor aku. Re, Rere keluar dong"Aiman terus mengetuk pintu kamar namun tak dihiraukan oleh Rere. Sementara di dalam, Rere melamun memikirkan apa yang dikatakan oleh Aiman benar atau tidaknya.
"Re aku mohon maafin aku janji aku ga akan ketemu sama Claudya lagi"Aiman membujuk.
"Maaf man tolong aku kepengen sendiri dulu"hanya itu yang Rere jawab namun sanggup membuat Aiman langsung terdiam dan tidak mengucapkan apa apa lagi.
"Om, udah? Ayo main om"Izza si anak polos keluar dari kamar.
"Izza maaf ya kita lain kali aja main nya sekarang Izza ke kamar oke? Maafin om ya za".
"Iya om gapapa Izza tau kok om Aiman pasti capek kan? Yaudah Izza ke kamar lagi dah"Izza tersenyum.
"Re semoga kamu cepet maafin aku ya"batin Aiman.
|
|
|
Keesokan harinya Rere masih tidak mau keluar kamar, sekali keluar kamar pun ia hanya sebentar saja. Aiman hanya bisa tidur di ruang tamu dengan sabar menunggu Rere memaafkannya. Sedangkan disisi lain yaitu di tempat markas Street Wolf. Sudah sejak lama para anggota Street Wolf tidak berkumpul lagi. Dan akhirnya hari ini Arkan seolah anggota inti mengajak semuanya untuk berkumpul bahkan Arkan juga mengajak Aiman namun Aiman kali ini absen karna urusan pekerjaan dan yang terpenting istirnya itu.
"Gila udah berapa abad nih kita ga ngumpul ngumpul gini? Kangen banget ceilah"Alden.
"Mana ada sampai berapa abad lamanya bodoh"Alvin sang kembaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIMAN [ON GOING]
Teen FictionGue Aiman, Muhammad Aiman Syafi'i. Gue salah satu anak geng motor. Street Wolf. Itu nama geng motornya. Gue punya Abi sama umi. Abi gue berbeda sama gue. Abi gue adalah seorang ustadz penceramah. Dan gue? Anak motor yang suka keluyuran tengah malam...