Selingkuh?

17 1 0
                                    

halo semua tolong vote+komen+follow
akunku ya terimakasih^^^

------------------------------------------------------

"Apasih lo tarik-tarik? Ga terima? Mau berantem disini? One by one gue siap"Andrian.

"Gue gaada waktu buat berantem sama orang kaya lo. Ayo kita pergi"Hariz menarik tangan Alena dan membawanya pergi untuk kerumah sakit disusul dengan Dhea.

Sesampainya mereka di rumah sakit, Alena dan Dhea langsung memeluk Rere yang tengah terbaring di kasur sana.

"Rere sayang kenapa lo ga bilang lo lagi sakit?"Alena.

"Bener kita jadinya ga tau kalau lo lagi sakit begini re"Dhea.

"Cih sayang-sayang gue aja ga pernah tuh dipanggil sayang"Hariz.

"Kasian, sabar ya Riz. Mungkin lo juga ga pernah manggil dia sayang kali"Aiman.

"Enak aja lo man, tiap hari, tiap detik, tiap menit, tiap jam gue selalu manggil dia sayang".

"Kampret lo ga percaya gue".

Pada saat asyik berbincang-bincang disana, tiba-tiba handphone Dhea berbunyi. "Siapa tuh dhe?"tanya Alena.

"Andrian len, gue keluar dulu ya buat angkat"semua orang yang disana menatap Dhea yang berjalan keluar kamar.

"Oh iya man btw sebelum gue ngajak Dhea kesini juga ada sedikit pertengkaran antara gue sama Andrian"Hariz.

"Kelahi masalah apa lo? Masalah yang itu juga?"Aiman.

"Bukan, dia ga ngasih izin Dhea buat pergi ke rumah sakit jengukin istri lo. Makin heran sama dia gue man".

"Kok jahat banget sih ga ngasih izin buat jengukin temennya sendiri. Dia kan buat orangtua Dhea yang berhak ngatur-ngatur"Rere.

"Sutt re gaboleh ngomong gitu kasian kalau Dhea denger, udah doain aja semoga mereka hubungannya baik-baik aja sama langgeng pokoknya doain yang baik"Aiman menegur Rere.

"Buset man omongan lo udah kaya bapak-bapak, oh iya udah jadi bapak-bapak ya hampir aja gue lupa man"Hariz tertawa.

"Kalo lo kapan jadi bapak-bapak juga?".

"Kapan-kapan, gue sama Alena masih prepare buat nikahan"Dhea pun masuk kembali ke kamar. "Apa kata Andrian dhe? Nyuruh lo pulang? Biar gue sama Alena nganter".

"Oh engga cuman ada sesuatu aja tadi"namun ekspresi wajah Dhea terlihat tidak baik-baik saja setelah ia kembali tadi.

"Yakin dhe? Kalau ada apa-apa cerita sama kita disini"Alena tak tega melihat wajah Dhea yang sedih.

"Gapapa len. Oh iya gue pulang duluan ya ada urusan nih"semua terkejut karena tiba-tiba Dhea berpamit pulang.

"Kok tiba-tiba len kalau boleh tau ada urusan apa?"Rere.

"Re?"Aiman menatap tajam pada Rere, saat Rere ditatap seperti itu ia menaikkan alisnya bingung.

"Kalau ada urusan yaudah gapapa tapi lo pulang sama siapa dhe? Kan tadi kesini sama Hariz dan Alena"Aiman.

"Gue udah pesen ojol udah ya gue duluan keknya ojolnya udah sampai nih. Dah semua assalamualaikum"Dhea pun keluar dari kamar itu.

"Rere kamu ga boleh nanya privasi orang begitu itu urusan pribadi"Aiman mengomeli Rere.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AIMAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang