halo semua tolong vote+komen+follow
akunku ya terimakasih^^^------------------------------------------------------
"Oh iya aku mau mas nyanyi lagu Cinta Terakhirku"lagu Cinta Terakhirku-Bagas Ran.
"Bunda suka lagu itu ya?".
"Suka banget apalagi kalo mas yang nyanyiin"mendengar hal itu Aiman menjadi tersipu malu dan itu membuat pipi nya sedikit merah. "Ih mas salting ya?"Rere tertawa.
"Gak, gak kok"Aiman menutupi seluruh wajahnya karena malu.
"Ih ayo dong mas nyanyi lagu itu"Rere merengek seperti anak kecil.
"Tapi aku ga bawa gitar".
"Gapapa yaudah pakai gitar kan juga bisa".
"Yaudah oke apapun akan kulakukan untuk istriku tercinta"Rere terkekeh mendengarnya.
"Kaulah jawaban doaku, kau diutus Tuhan tuk temani hidupku dikala hati ini rapuh. Hadirmu sembuhkan lukaku, kau hapus lelahku dengan senyummu. Ku percaya kamu kaulah cinta terakhirku... Ku percaya kamu kaulah cinta terakhirku..."Aiman bernyanyi dengan sangat merdu membuat Rere yang mendengarnya ingin meneteskan air mata karena sangking merdunya.
"Loh kok bunda malah nangis?"
"Gapapa terharu aja denger suara mas hihi".
"Oh gitu, oh iya bunda tau gak sebenarnya lagu ini tu persis kayak bunda banget"Rere mengangkat satu alisnya.
"Kenapa begitu?".
"Judul lagu ini kan Cinta Terakhirku nah sama kayak bunda, bunda itu adalah cinta terakhirku"Aiman tersenyum manis pada Rere.
"Apasih bisa aja gombalnya bapak-bapak"Aiman berhasil membuat pipi Rere merah karena salah tingkah.
"Cie salting bunda"goda Aiman.
"Udah-udah kalian disini ga cuman berdua loh, masih ada kita-kita disini apalagi ada anak-anak kalian juga"ustadz Thoriq.
"Ya maaf bi sangking kangennya sama istri sendiri".
"Re ini anak kembar kamu bunda bawa kerumah umi Aisyah aja ya kasian kalau dia ikut disini juga"Amanda.
"Iya bun, maaf ya Rere jadi ngerepotin".
"Gapapa sayang kamu istirahat aja sampai sembuh ya"Aisyah.
"Man kayaknya abi mau pulang dulu sama umi dan Amanda ya bawa anak-anak kamu juga nih"ustadz Thoriq.
"Iya bi kalau bisa abi gausah balik ke sini lagi soalnya Rere juga udah lumayan dan Aiman bisa kok menjaga Rere".
"Iyaudah iya ayo kita pulang"ajak ustadz Thoriq namun Izza hanya berdiam diri disana melihat Aiman dan Rere.
"Izza kenapa sayang?"tanya Rere. Namun tak lama kemudian Izza berlari menghampiri Rere dan memeluknya.
"Loh kok nangis? Kenapa? Izza kenapa? Bilang sama bunda sayang"Rere kebingungan.
"Izza gamau pulang bunda, Izza mau disini aja sama bunda. Izza gamau lagi kehilangan orangtua"Izza menangis membuat mereka yang ada disana terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIMAN [ON GOING]
Teen FictionGue Aiman, Muhammad Aiman Syafi'i. Gue salah satu anak geng motor. Street Wolf. Itu nama geng motornya. Gue punya Abi sama umi. Abi gue berbeda sama gue. Abi gue adalah seorang ustadz penceramah. Dan gue? Anak motor yang suka keluyuran tengah malam...