Halo semua jangan lupa vote+follow
akunku yaHappy reading semoga terhibur
----------------------------------------------------
"Sayang sayang nya ayah syut jangan nangis ya ayah pusing ini pengen nangis juga"mata Aiman memang terlihat sudah berkaca kaca.
"Aiman kenapa man?"Amanda mertua Aiman datang menghampiri Aiman yang tengah menenangkan kedua anaknya.
"Aiman pusing bun"Amanda mengecek dahi Aiman ternyata benar Aiman demam.
"Yasudah kamu istirahat aja man nanti bayi kembar biar sama bunda atau ga sama umi kamu aja"tiba tiba Rere masuk kamar dengan membawa semangkuk air hangat beserta handuk kecil.
"Loh kamu mau apa re?"Amanda.
"Mau ngompres Aiman. Rebahan mas"Rere walaupun marah tetapi ia tetap peduli kepada Aiman. Lalu Rere pun mulai mengompres Aiman dengan air hangat itu dengan lembut.
"Dalam keadaan begini Rere masih peduli sama gue"batin Aiman.
"Bun bisa minta tolong mandiin bayi kembar gak? Aku mau rawat Aiman dulu".
"Iya re rawat aja dulu suami kamu, sebentar bunda panggilkan umi kamu dulu buat bantuin mandiin cucu kembar nenek ini"Amanda pun keluar kamar.
"Re kamu masih marah?"tak dijawab oleh Rere.
"Re aku minta maaf ya masalah itu. Nih aku ceritain kejadian awalnya gimana..."Aiman pun menceritakan masalah dia dan Claudya mantan pacarnya itu.
"Istirahat aja dulu"Rere langsung saja meninggalkan Aiman.
"AAAA RERE BELUM SELESAI INI AKU MASIH PANAS". Sedangkan di dalam hati Rere berkata "Iya mas aku tau, aku percaya"berbanding terbalik dengan cueknya ia saat ini kepada Aiman.
Malam harinya siapa sangka Rere terlihat sudah tidak marah lagi kepada Aiman. Hal itu membuat Aiman bingung, mengapa tiba tiba Rere yang tadinya marah langsung bersikap lembut seakan akan tidak terjadi apa apa. Saat mereka berdua di dalam kamar.
"Mas besok jalan ya? Date berdua aja"ajak Rere.
"Re? Sehat kan?"Aiman.
"Iya emang kenapa? Kamu kira aku sakit gitu? Yaudah ayo siap siap".
"Ga kamu kan kemaren marah sama aku".
"Iya sekarang udah ga"dengan santainya Rere menjawab itu.
"Rere jawab dulu kenapa bisa kamu sekarang tetiba udah ga marah lagi sama aku"Aiman sungguh sungguh penasaran.
"Jadi gini..."
Flashback on . . .
Rere saat itu ditelpon oleh Dea sahabatnya sendiri.
"Re gimana kabar lo? Ketemuan yuk kita bertiga gue kangen berat nih bawa aja bayi kembar"ajak Dea.
"Gue baik Alhamdulillah. Tapi hati gue lagi ga baik baik aja".
"What? Ada apa denganmu wahai bestiku?".
Rere mengisahkan tentang Claudya yang ternyata masih mendekati atau menyukai Aiman.
"Re, udah sih gue tau itu tenang aja suami lo gabakalan berani macem macem sama lo"mengapa Dea bisa tahu akan hal itu?.
"Kenapa lo tahu dan yakin banget Aiman ga berani macem macem sama gue?".
KAMU SEDANG MEMBACA
AIMAN [ON GOING]
Teen FictionGue Aiman, Muhammad Aiman Syafi'i. Gue salah satu anak geng motor. Street Wolf. Itu nama geng motornya. Gue punya Abi sama umi. Abi gue berbeda sama gue. Abi gue adalah seorang ustadz penceramah. Dan gue? Anak motor yang suka keluyuran tengah malam...