Setiap part selalu selipin momen yang buat Ryujin seakan mati mendadak 😂
Haechan menggandeng tangan Ryujin, berjalan kaki menuju rumah gadis itu. Hujan yang mengguyur tubuh mereka seakan bukan masalah baginya. Gadis itu berjalan sambil menunduk tidak berani menatap Haechan. Rona diwajahnya masih menjalar sempurna warna merah jambu menghiasa pipi.
"Kerumah aku dulu ya. Baju kamu ada dikamar aku juga." Ujar Haechan. Ryuji memang suka berkunjung kerumah prianya atas permintaan Ibu Haechan. Terkadang Ryujin menginap menemani adik Haechan.
"Kerumah gue aja Chan. Gaenak nyusahin lo nantinya." Haechan sih seneng disusahin Ryujin. Tapi masalahnya ia sedang sebal dengan pria itu. Posting dengan cewek lain ditambah ia menciumnya ditaman. Ish lemah sekali Ryujin.
"Jin. Lo ga pernah nyusahin gue sedikitpun. Gue seneng malah kalau bantu lo dalam segala hal. Itu tandanya gue selalu jadi tempat yang lo tuju." Lugas pria itu. Ia membuka pintu rumahnya yang temaram. "Dirumah lo kosong kan cuma ada bibi aja? Gimana kalau malam ini kita marathon nonton film?" Usul pria itu. Mereka memang suka menghabiskan malam dengan menonton serial apa saja jika keluarga dari salah satunya pergi. Tenang, Haechan akan menjaga Ryujin dan tidak pernah mencari kesempatan.
"Ga. Gue mau pulang aja." Ketus Ryujin. Ia malas berlama-lama dengan Haechan. Ia masih kesal dengan pria itu. Ia belum memaafkan pria itu.
"Jin. Lo masih marah karena postingan Jaemin?" Tanya Haechan menakup pipi Ryujin. Matanya redup menatap bibir pucat Ryujin. Ia sampai menolak ajakan Jeno untuk menemaninya di Jakarta hanya untuk menemui Ryujin.
"Engga tuh. Biasa aja." Dadanya bergemuruh hebat saat Haechan menatapnya dalam. Pria itu mengelus pipinya kemudian memeluk tubuh Ryujin. Tubuh Ryujin yang awalnya menggigil kini sedikit hangat karena pelukan pria itu.
"Lo ga akan bisa bohong sama gue Jin. Gue sayang banget sama lo sampai milih pulang daripada nemenin mereka di Jakarta. Apa semua itu ga ada artinya buat lo? Hem?"
Ryujin sebisa mungkin menghindari topik itu. Ia masih gengsi membenarkan ucapan Haechan. "Jadi mandi atau mau pelukan terus? Asal lo tahu badan gue udah menggigil,"
"Kuy mandi bareng."
"Endasmu,"
Bahu Haechan bergetar mendengar ucapan ketus milik Ryujin. Ia senang menggoda gadis itu. Lengannya menjadi sasaran karena pria itu sudah berani menggodanya.
"Kamu mandi dikamar adik aku aja ya. Pakai aja baju sama dalamannya karena badan kamu ga jauh beda sama dia"
Setelah saran itu mereke berpisah dengan Haechan mengantar Ryujin ke kamar adiknya yang berada disamping kamarnya. Pria itu meninggalkan Ryujin saat gadis itu sudah memasuki kamar. Walau bukan yang pertama kali berkunjung kerumah pria itu. Ryujin selalu dilanda rasa gugup karena ketakutan sendiri Haechan akan melakukan hubungan diluar batas. Ia tidak ingin memberikan rasa kecewa kepada orangtuanya. Bagaimanapun sesuatu akan terjadi diluar nalarnya dan apakah Haechan mampu menjaga kepercayaan ibunya?
Air hangat di dalam bath up membuatnya rileks dan nyaman untuk berlama-lama berendam. Gadis itu memejamkam mata sejenak memikirkan langkah selanjutnya untuk hubungan mereka. Ryujin dan Haechan masih terlalu muda untuk memikirkan pernikahan dini. Bagaimanapun pria itu memiliki tingkat keseriusan tinggi. Ryujin bisa merasakan dari tindakan serta ucapan Haechan selama ini. Egonya saja yang menutup semua perlakuan baik pria itu.
Gedoran pintu dari luar kamar mandi membuatnya terjaga. Sudah berapa lama ia berendam sampai pria itu terdengar panik dari suaranya? Ah kebiasaan buruk Ryujin jika ia berendam dengan air hangat ia akan tertidur. Aktivitasnya terhenti karena Haechan memukul pintu kamar mandi yang terkunci. Ryujin langsung mengenakan handuk berdiri dibalik pintu. Ia tidak mungkin menemui Haechan dalam keadaan seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haejin (Haechan x Ryujin) HIATUS
Short StoryCerita tentang Haechan dan Ryujin. Pasangan yang memiliki tingkat humor diatas khayangan. Dua kepala yang sama-sama memiliki tingkat receh rendah. Tapi herannya mereka sama-sama menyukai obrolan aneh tiap mereka bertemu. "Ckk punya pacar gini amat...