prt 5

7.4K 879 73
                                    


Tandu yg membawa ratu telah berangkat malam itu juga. Liu haikuan mengantar sendiri kepergian adiknya.

Jaraknya cukup jauh dari kerjaan, melewati hutan dan bukit. Shi ying hanya terdiam di dalam tandu.

Dia tak melihat keluar, dia hanya merenung di dalam tandu yg membawanya.

Fajar mulai menyingsing. Mereka telah sampai di tempat pengasingan.

Sebuah rumah yg lumayan luas, tapi hanya berada sendirian di atas sebuah bukit yg tak terlalu tinggi. Dan itu masih dalam kawasan wilayah milik kerjaan Ruo.

Tandu diturunkan, shi ying yg tertidur perlahan membuka matanya. Dia telah sampai. Batinnya.

Haikuan turun dari kudanya.

Menarik tangan kecil adiknya yg terlihat lelah.

"Ying, ini adalah rumah pengasinganmu. Setiap 2 pekan, akan ada parajurit khusus yg mengirim bahan makanan untukmu" liu haikuan mengusap pelan kepala adiknya.

Shi ying tersenyum ke arah kakak sepupunya. "Aku mengerti ge. Selama 2 tahun aku akan bertahan di tempat ini"

Shi ying mengedarkan matanya. Rumahnya cukup luas dan indah. Pemandangan dari atas bukit itu juga menakjubkan.

"Ying, bertahanlah. Tempat ini sangat aman. Jauh dari jangkauan para musuh kerjaan. Dan hanya aku dan raja wang hauran yg mengetahuinya."

Shi ying membulatkan matanya

"Apa ayah mertuaku tau aku di asingkan?"

Liu haikuan mengangguk.

"Dia yg memilih tempat ini untukmu, para prajurit terpilih akan menjaga tempat ini dari jarak jauh. Dan masalah suamimu. Raja hauran akan mengurusnsya"

Shi ying mengangguk mengerti.

Liu haikuan memperhatikan adik sepupunya. Betapa malangnya dia. Tampa melakukan kesalahan apapun dia di asingkan ke tempat yg jauh seperti ini.

"Baiklah ge, terima kasih telah mengantarku. Aku akan istrahat dan mulai melihat-lihat rumah ini" shi ying mulai melangkah masuk.

Ruangan yg lumayan luas, tapi hanya ada satu kamar dan satu ruangan baca saja di dalam. Bahkan semua yg dia butuhkan tersedia di tempat itu. Tidak terlalu buruk batin shi ying.

Menjelang siang liu haikuan mulai meninggalkan tempat pengasingan itu. Liu haikuan juga membawa subuah surat yg di tulis oleh shi Ying untuk ayahnya. Dia tau ayahnya pasti akan mencarinya.

.
.

Kini shi ying sendirian di tempat itu, dia tersenyum getir, apakah di masa lalu dia membuat dosa yg sangat besar. Sehingga menjalani hukuman seperti ini?

"Aku bahkan belum melihat seperti apa wajahnya. Dan dia menolakku tampa melihatku. Kau pasti sangat mencintai wanitamu"

Shi ying menghela nafasnya, biar bagaimana pun dia harus terus melanjutkan hidupnya.

Dia bukan laki-laki yg lemah. Hidup seperti ini pasti masih dapat di jalaninya.

.
.
.
Sementara itu di dalam istana para perdana menteri dan yg lainnya sedang berdebat ria prihal ratunya yg di makzulkan secara tiba-tiba.

Beberapa pihak merasa ini adalah tindakan yg tak masuk akan, karena ratu di makzulkan tampa melakukan apapun.

Dan beberapa pihak mendukung keputusan sang raja, karena merasa ratu mereka adalah seorang laki-laki yg tak akan dapat memberi keturunan. Mereka adalah pihak-pihak yg menjadikan ini sebuah peluang untuk menyodorkan putri-putrinya.

"Aku tau kalian bertanya-tanya mengapa aku memakzulkan ratuku, dan mengasingkannya. Itu adalah masalah pribadiku dengan ratu. Kalian tak berhak tau masalah dalam rumah tangga seorang raja" wang hongyi berujar dengan datar.

"Serta aku akan mulai hari ini, akan mengangkat zhou lu, seorang putri dari perdana Mentri pertahanan zhaou. Menjadi selir utama di kerajaan ini" wang hongyi berdiri begitu saja. Dan meninggalkan aula pertemuan.

Mentri zhou tersenyum iblis di tempatnya. Selangkah lagi. Batinnya.

.
.

Dan benar saja, dua hari setelah ratu di asingkan raja wang hongyi mengangkat zhou li sebagai selir utama.

Bahkan membuatkan kediaman baru di dalam istana.

Selir zhou sedang berada di ruangan sang raja. Dia menyeduhkan teh untuk suami tak sah-nya itu

(Karena seorang selir itu tidak di nikahi. Raja hanya menikah dengan satu wanita yaitu ratunya. Sedang selir tidak di perbolehkan di nikahi)

( A.k.a Kumpul kebo 🤭)

"Yang mulia, kenapa kau memberiku tempat yg baru. Kenapa tidak memberikan istana ratu saja untuk ku tempati. Lagi pula di sana tak berpenghuni" selir zhou menyodorkan teh yg di seduhnya.

Raja wang menerima teh itu dan meminumnya pelan.

"Zhou lu, itu tidak di perbolehkan. Lagi pula hunianmu lebih mewah dari pada itu"

"Baiklah yg mulia, lagi pula, aku memilikimu saja sudah sangat beruntung" zhou lu bergerak naik ke atas pangkuan rajanya.

Raja wang mengusap pelan wajah cantik di depannya.

"Kau benar sayang"

Lalu raja wang menarik selir zhou ke dalam pelukannya.

.
.
.

Sementara itu masih di dalam istana seorang pangeran mengeram marah. Dia melempar barang-barang di dalam kamarnya

Marah yg sangat besar tersimpan dalam dadanya pada adiknya sendiri yaitu raja wang hongyi.

Adiknya itu sangat keterlaluan, mengasingkan istrinya demi wanita busuk itu.

Benar-benar laki-laki yg bodoh.

"Aaaagh.. bajingan" pangeran wang sehun melampiaskan marahnya pada barang-barang itu.

"Kau akan menyesal hongyi, aku akan merebutnya darimu. Aku bersumpah" pangeran wang sehun mengeraskan rahangnya.

"Aku harus mencari tau, dimana ratu di asingkan. Xiao ying bertahanlah, kau akan membawa mu pulang"

Bahkan pangeran wang sehun pun tak mengetahui letak pengasingan shiying.

.
.
.

Tak berbeda jauh di dalam kediaman panglima xiao ming. Dia menangis membaca surat dari putra kecilnya yg malang.

Putranya harus menjalani hukuman pengasingan selama 2 tahun, bahkan tampa melakukan kesalahan apa-pun.

"Raja wang, aku menyerahkan putraku satu-satunya untukmu. Tapi bahkan kau membuangnya seperti sampah. Setelah 2 tahun pengasingannya aku akan membawa putraku pergi dari negri ini" xiao ming menutup matanya yg berlinang air mata.

"Bertahanlah putraku yg malang" xiao ming terisak lirih. Meremat surat dari putranya.

Tbc (14-4-22)

The rejected QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang