cpt 29

9.1K 883 70
                                        


Kabar tentang selir zhou yang mengkhianati raja telah tersebar ke seluruh lingkungan istana.

Para pelayan yang biasa keluar masuk ke dalam kediaman selir zhou juga semakin bingung, karena mereka tak melihat tuannya berada di kediamannya.

Apakah raja membawa selir zhou ke penjara gelap (penjara bawah tanah) itu masih menjadi pertanyaan mereka, karena semenjak kabar itu beredar, mereka tak pernah melihat selir zhou lagi.

Shi ying meremat tangannya, mendengar kabar tentang selir zhou yg ketahuan bermain belakang.

"Aku benar-benar tak menyangka, bukankah yang mulia raja sangat mencintainya? Apakah itu tak cukup baginya?" Shi ying tak habis pikir. Padahal segalanya telah wang hongyi berikan untuk selir kesayangannya.

Mian-mian hanya menggeleng dan acuh, dia masih teringat saat majikannya di dorong dengan kejam ke dalam kolam teratai. Mian-mian merasa bersyukur karena selir jahat itu akhirnya ketahuan

"Entahlah tuan ying, mungkin memang sifatnya begitu. Sudahlah, jangan memikirkannya. Bukankah tadi tuan ying ingin menemui tuan sehun? Ayo kita pergi" mian-mian hendak menuntuk jalan

Shi ying mengangguk, benar juga itu bukan urusannya. Dia sudah layak di hukum karena telah merendahkan Raja.

Shi ying berjalan bersama mian-mian, shi ying ingin bertemu dengan sehun, dia tidak bisa tenang. Dia tau sehun sedang tertekan saat ini. Shi ying ingin menenangkannya. Karena bagaimana pun karena dirinyalah sehun bertindak seperti ini.

"Padahal kau tak perlu melakukan itu ge" gumamnya.

Saat mereka memasuki istana dalam, shi ying tak sengaja berpapasan dengan Raja wang.

Wang hongyi menghentikan langkahnya, kaki shi ying juga tiba-tiba berhenti. Entah kenapa dia merasa jantungnya berdegup dengan cepat saat bertemu hongyi lagi.

Shi ying segera membungkuk hormat dan hendak pergi

Grep

Wang hongyi menghentikan langkah shi ying dengan menarik lengannya pelan.

Shi ying hanya diam meski jantungnya semakin berpacu, ada getaran lembut di perutnnya saat wang hongyi menyentuhnya.

Shi ying segera melepaskan tangan hongyi yang menempel di lengannya

Wang hongyi hanya tersenyum kecut, dia tau shi ying pasti merasa jijik padanya.

"Apa kau ingin bertemu gege?" Wang hongyi membuka suara.

Shi ying mengangguk tampa mengatakan apapun.

Sekali lagi wang hongyi tersenyum kecut ke arahnya. "Boleh aku bertanya satu hal padamu?"

Shi ying menoleh dan menjawab dengan nada datarnya "silahkan yang mulia"

"Aying, apakah benar-benar tak ada kesempatan bagiku?" Wang hongyi menatap shi ying yang hanya memandangnya datar.

Shi ying meremas hanfunya, pertanyaan hongyi semakin membuat jantungnya berdegup tak karuan. Shi ying menghela nafasnya yang berat.

"Tidak" suaranya datar

Wang hongyi tersenyum lemah, dia kemudian mengangguk dan tersenyum pada shi ying.

"Aku tau kau pasti akan menjawab tidak. Kalau begitu, menikahlah dengan gegeku. Dia sangat menyayangimu" wang hongyi mengusap pelan kepala shi ying.

"Semoga gegeku selalu memberikan kebahagian untukmu, dan" wang hongyi mengusap pelan perut shi ying "..dan maafkan aku"

Wang hongyi kemudian pergi begitu saja.

The rejected QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang