(sorry typo)
Shi ying membuka matanya pelan, dia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Sudah 3 hari dia berada di kamar sehun, tidak keluar kamar sekalipun setelah kejadian di acara pernikahannya.
Beberapa jam kemudian, mian-mian datang dengan nampan berisi makanan di tangannya.
Dia memperhatikan shi ying yang nampak murung,
"Tuan ying,, makanlah sedikit. Ying kecil juga butuh nutrisi" mian-mian menyodorkan makanan yang di bawanya
Shi ying mengusap perutnya, mian-mian benar. Meskipun enggan, dia tetap harus mengisi perutnya demi si jabang bayi.
"Terima kasih" shi ying tersenyum lemah.
Mian-mian membalas senyum shi ying dan mengangguk pelan. Dia bahagia tuannya mau mengisi perutnya.
Shi ying menyodorkan makanannya setelah merasa sedikit mual.
Mian-mian terpaksa membawa kembali makanan yang hanya di makan sedikit oleh tuannya.
Akhir-akhir ini shi ying merasa sering pusing, tabib mengatakan itu hal yang wajar.
"Tuan ying, sebaiknya kita pergi ke luar ruangan, Saya yakin pasti ying kecil juga butuh udara segar"
"Kau benar, sepertinya aku butuh udara segar. Temani aku berjalan-jalan sebentar"
Mian-mian mengangguk semangat. "Baiklah, ayo"
Keduanya berjalan di sekitar kolam teratai, benar juga, setelah keluar daru ruangan pengap itu dadanya merasa lega.
Shi ying mulai mengingat sehun, "mian-mian, apa belum ada kabar dari pangeran sehun? Dia tak mengunjungi ku selama 3 hari ini" shi ying menoleh ke arah mian-mian di belakangnya.
Mian-mian hanya menggeleng kecil, mian-mian bahkan bertanya pada beberapa dayang lain, tapi mereka sama sekali tak mendengar apapun.
"Aku mengkhawatirkannya, dia pasti sangat tertekan. Aku akan menemuinya nanti"
Tap... Tap..
"Wah, siapa yang sedang berdiri di sini? Calon pengantin yang gagal di nikahi pangeran sehun?" Selir zhou berdiri di belakang shi ying sambil memangku tangannya.
Shi ying menoleh, dia hanya menunduk hormat kemudian diam dengan ekspresi datar.
"Sayang sekali, padahal sebentar lagi kau akan menjadi istri dari kakak iparku, tapi sayangnya nasibmu terlalu buruk." Zhou lu tersenyum miring
"Di nikahi oleh raja, kemudian di asingkan, di ceraikan oleh raja. Dan sekarang karena tak mampu melangkah menjadi ratu kau menggoda sehun dengan tubuhmu" zhou lu merendahkan.
"Maaf yang mulia selir zhou, hamba tidak menggoda siapapun" shi ying hanya menjawab dengan datar.
"Jalang memang seperti itu, merasa suci dalam setiap tindakannya. Murahan" selir zhou masih menghina shi ying.
"Kau tak perlu merasa takut kalaupun aku menggoda suamimu selir zhou, jika dia mencintaimu maka dia tak akan berpaling" jawab shi ying datar
"Tentu saja suami ku tak akan tergoda, kau bahkan telah di buangnya. Dia tak akan melirik barang buangannya" selir zhou tertawa angkuh.
"Kalau begitu, katakan pada suamimu jangan pernah mengusik hidupku lagi" shi ying berkata dengan datar, kemudian hendak melangkah pergi.
Selir zhou merasa tersinggung dengan ucapan shi ying, dia yang gelap mata mendorong shi ying ke dalam kolam teratai.
Byur
Beruntung kolam itu hanya sebatas lutut, jadi shi ying tidak tenggelam dalam genangan air itu.
"Jalang sialan, beraninya kau menghina suamiku, beruntung kau ku hanya ku dorong ke dalam kolam ini, harusnya kau berharap tak akan aku buang kedalam jurang" zhou lu pergi begitu saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
The rejected Queen
Fiksi Sejarah"aku menolakmu menjadi ratuku. kau akan di makzulkan. aku membebaskanmu dari ikatan pernikahan kita berdua setelah 2 tahun. Dan setelah ini kau akan menjalankan pengasingan selama 2 tahun, di tempat yg di tentukan kerajaan. dan apabila telah lewat m...