cpt 12

8.4K 898 42
                                    


Haikuan menyampaikan kabar itu kepada Raja Hauran,

"Apa?" Raja hauran bangkit dari duduknya.

"Ampuni hamba yg mulia, hamba tidak bermaksud meninggalkan yang mulia raja begitu saja. Baginda sendiri yg memberi titah kepada hamba untuk berlari berlawanan arah" haikuan masih bersujud hormat

Raja wang hauran memijat pelipisnya, bagaimana jadinya kerajaan tampa seorang raja? Apalagi beberapa hari ini banyak pemberontak yg menyerang kota.

Astaga, taktik apa yg sebenarnya di jalankan dalam misi anaknya saat ini

Beruntung sosok bertopeng kucing selalu berhasil mengusir pemberontak itu. Entahlah, siapa sebenarnya orang bertopeng kucing itu.

Berkatnya keamanan kota bisa sedikit teratasi.

"Aku akan menyuruh orang ku mencarinya, kau tetap suruh orang terpercayamu mencarinya. Kita tidak boleh lengah. Musuh masih berkeliaran di sekitar kita" wang hauran masih memijit pelipisnya

"Baik yang mulia, tapi bagaimana dengan selir zhou? Jika dia bertanya?"

"Katakan padanya raja terluka, dan saat ini masih dalam masa pernyembuhan di suatu tempat rahasia di kerjaan"

Haikuan mengangguk mengerti.

.
.
.

Di aula pertemuan para menteri berkumpul setelah raja terdahulu memberi titah

"Kenapa raja terdahulu meminta kita bertemu?" Salah satu menteri berbisik pada temannya

"Aku juga tidak tau,mungkin akan membahas beberapa menteri yg terkena serangan pemberontak di dalam hutan"

Beberapa menteri memang tidak keluar dari hutan dengan selamat, dan para menteri itu adalah yg terlibat dalam korupsi dan pemalakan pajak pada masyarakat.

Seiring berita kematian mereka, beberapa bukti korupsi mereka menguak begitu saja.

Tentu saja itu adalah rencana raja wang hongyi, dia memanipulasi kematian mereka.

Tapi tidak ada yg mengetahui bahwa itu adalah taktik wang hongyi, yg mereka tau menteri-menteri itu mati karena serangan perampok.

Setibanya raja terdahulu wang hauran di aula pertemuan dia di sambut baik oleh menteri yg berkumpul

"Maafkan aku membuat pertemuan mendadak ini, putraku raja wang hongyi sedang terluka. Dia di serang oleh pemberontak saat melakukan perburuan. Setelah kesehatannya membaik, dia akan segera menjalankan tugasnya" wang hauran hendak meninggalkan aula.

Tiba-tiba menteri pertahanan zhou membungkuk hormat "maafkan hamba yang mulia, tapi dimana raja mendapatkan perawatan? Dan seberapa parah lukanya?"

Wang hauran menatap menteri zhou yg tertunduk "dia tidak terluka parah, hanya dia tetap harus menjalankan pengobatan. Dan putraku telah mengantongi nama orang yg berniat membunuhnya, saat waktunya tiba dia akan memenggal sendiri kepala orang itu" wang hauran menyeringai samar.

Menteri zhou menegak ludahnya pelan, "tentu yang mulia"

Wang hauran meninggalkan aula begitu saja, menteri zhou mengepalkan tangannya.

"Brengsek" gumamnya

.
.

Haikuan menghampiri wang hauran di ruangannya

"Yang mulia" haikuan membungkuk hormat

"Kuan, kau harus menemukan wang hongyi secepatnya, aku yakin para menteri akan curiga jika hongyi menghilang terlalu lama" wang hauran mulai gusar.

"Kami masih mencari yg mulia, orang-orangku telah menyebar ke seluruh plosok hutan" haikuan menunduk

"Semoga dia baik-baik saja"

.
.

Selir zhou menikmati teh di ruangannya,

Seseorang mengetuk pintu dan masuk ke ruangannya

"Bagaimana?"

"Ampuni hamba selir zhou, tidak ada informasi apapun yg di dapat dari istana dalam. Keberadaan yg mulia raja masih menjadi misteri. Kami belum mengetahui dimana yg mulia raja di rawat" dia adalah Aning, lelaki yg di perintahkan selir zhou untuk mengorek informasi keberadaan raja, setelah haikuan menyampaikan bahwa raja terluka

"Kau memang tak becus, cepat cari keberadaannya secepatnya" selir zhou meletakkan tembikar tehnya secara kasar

Aning pergi setelah menunduk hormat.

"Dasar tak becus, tidak ada kabar yg pasti apakah raja itu mati atau masih hidup. Sialan"

Selir zhou kembali menegak teh-nya.

"Semoga ayahku bisa mengurusnya, harusnya pengawalnya sudah membunuhnya saat itu"

.
.
.

Beberapa jenis buah mulai memenuhi keranjang shi ying.

Seperti hari kemarin mereka kembali ke hutan untuk memanen sisa buah.

"Wah, hari ini kita mendapat banyak. Ayo kita kembali" shi ying mulai mengangkat kranjang buahnya

"Biar aku saja," wang hongyi beralih menarik keranjang buah yg di pegang shi ying

"Yi ge, lukamu belum sembuh. Aku akan membawanya sendiri" shi ying hendak meraih keranjang buahnya

Wang hongyi menyembunyikan di balik punggungnya, kepala shi ying menubruk dada wang hongyi karena tiba-tiba saja keranjang buah itu berpindah tempat

"Aakh" kepala shi ying mendarat dengan apik

Wang hongyi tersenyum, entah kenapa saat kepala shi ying membentur dadanya dia merasa hangat.

Shi ying segera menarik tubuhnya "ah,, maaf yi ge"

Wang hongyi menggeleng, "tidak apa-apa"

Keduanya berjalan menyusuri hutan kembali untuk pulang.
Wang hongyi sesekali melirik lelaki cantik di sampingnya.

"Ini bahkan pertemuan pertama kita, aku bahkan sudah mulai menyukaimu" batinnya

Tbc  (17-4-22)

The rejected QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang