cpt 8

8.3K 877 55
                                    


Acara perburuan yg di adakan oleh istana telah tiba.

Beberapa menteri mengikuti perburuan itu karena mereka tertarik dengan hadiah yg sangat besar. Beberapa juga hanya ikut berpartisipasi saja sebagai simbolitas.

"Yang mulia, berapa lama perburuan ini akan berlangsung?" Selir zhou merapikan jubah sang raja yg di khususkan untuk berburu.

"Entahlah, jika sesua perhitungan. Mungkin sekitar 1 minggu" wang hongyi menarik tangan selirnya dan memeluknya

"Hemm.. itu lama, aku akan sangat merindukanmu. Dan jagalah dirimu baik-baik. Jangan sampai terluka. Aku mencintaimu" zhou lu tersenyum pada wang hongyi

Wang hongyi tersenyum dan mengecup pelan dahi selirnya.

"Aku akan baik-baik saja. Semoga ada kabar baik setelah aku pulang dari perburuan nanti" wang hongyi mengusap pelan perut istrinya

Wang hongyi dan selir zhou memang belum di beri momongan oleh dewa.  Wang hongyi selalu menantikan buah hati di antara mereka, tapi sayangnya sampai saat ini mereka belum di karunia seorang anak.

Selir zhou menatap kebawah, "maafkan aku.. semoga saja kabar baik itu segera datang" tentu saja dia sangat berharap. Dia akan di angkat menjadi ratu baru jika mampu memberikan keturuan untuk raja.

Apa lagi itu akan menjadi anak pertama, jika dia hamil maka putranya akan menjadi putra mahkota.

Dalam hati selir zhou mengumpat kesal, kenapa dia tak segera di berkati seorang putra oleh dewa.

"Aku berangkat. Jaga dirimu"

Raja wang meninggalkan kediamannya.

Selir zhou melambaikan tangannya dan menghela nafasnya

"Alangkah bahagianya jika aku sedang hamil saat ini, suamiku sedang berangkat berburu. Jika dia mati, maka putraku lah yg akan menjadi raja, dan semua akan takluk pada kami. Sayangnya aku belum juga di beri momongan" selir zhou mendengus kesal dan segera berbalik memasuki istana.

Bermalas-malasan adalah hobinya.

.
.
.

Perburuan di dalam hutan telah di mulai beberapa Jam yg lalu. Mereka telah mencapai hutan utara beberapa jam yg lalu.

Segera setelah memberi arahan, perburuannya di mulai begitu saja.

Raja wang dan pengawalnya berjalan menyusuri hutan yg sepi.

"Kita sudah berjalan terlalu jauh yg mulia, binatang buas bisa saja menyerang kita. Harusnya para menteri itu telah mengalami serangan bukan?" Liu haikuan memecah keheningan.

"Kau benar kuan, harusnya para menteri itu sudah di serang oleh orang-orang suruhan kita yg menyamar menjadi perampok. Menteri-menteri yg memakan uang rakyat kita harus mati hari ini juga" raja wang mengepalkan tangannya.

Ini adalah bagian dari rencana perburuannya, tepatnya salah satu rencananya.

Membunuh beberapa menteri yg telah bermain kotor dengan uang rakyatnya.

Srak
Srak
Srak

Suara langkah mendekat ke arah mereka, haikuan segera mengambil posisi. Tentu saja hal seperti ini akan terjadi. Beberapa orang memang menginginkan nyawa raja.

Oleh karena itu, mereka telah mempersiapkan dengan baik. Pasti orang yg menginginkan tahta lah yg akan berani menyerangnya.

"Siapkan dirimu haikuan, jika kita bisa membantai habis mereka kita akan mengetahui siapa orang yg bertanggung jawab atas krisi yg di alami kita di kerajaan" raja wang mulai meluruskan pedangnya

Tbc (15-4-22)

The rejected QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang