(sorry typo)
Shi ying meraba sebagian ranjangnya dengan mata tertutup.
Tangannya mengusap sisi ranjang yang biasanya menjadi tempat putranya tidur.
Shi ying langsung terbangun saat meraba kasurnya yang terasa kosong, dia mengedarkan pandangannya ke sekitar.
Oh astaga, shi ying memijit kepalanya pelan. Dia lupa lagi, sudah 3 hari ini wang hongyi selalu menjemput bai li kecil untuk tidur di kediamannya.
Bayi kecil itu sepertinya mulai kebiasaan tertidur di lengan ayahnya, shi ying merasa hampa, selama 3 hari ini ranjangnya terasa kosong.
"Hah, aku merindukan a-li" shi ying menghela nafasnya.
Dia dan sehun telah resmi bercerai, sehun bukan suaminya lagi. Sehun telah mengurus semuanya, shi ying tak terdaftar sebagai istri sehun lagi di catatan keluarga kerajaan.
Sayangnya, karena beberapa hari ini wang hongyi sibuk mengurus putra kecilnya, dia tidak tau menau soal perpisahan kakak dan istrinya.
Shi ying, membersihkan diri dan segera berjalan untuk menjemput a-li. Dia tersenyum, apakah dewa akan memberikan jalan yang mudah kali ini untuknya? Ah, tidak.. shi ying menggelengkan kepalanya, harusnya dia berdoa untuk putranya, bukan untuknya.
Shi ying mendengar seseorang tertawa cukup keras, dan itu suara seorang wanita.
Shi ying memicingkan matanya, dia yakin tak akan ada pelayan yang tertawa keras seperti itu, apalagi ini kediaman raja.
Shi ying terus melangkah ke ambang pintu, dia menoleh pada seorang kasim yang berdiri disana
"Emm.. apa ada tamu di dalam?" Shi ying bertanya ragu
Kasim itu menunduk hormat, "dia adalah putri jing yi, salah satu keponakan dari mendiang istri raja terdahulu wang hauran"
Shi ying mengigit bibir bawahnya pelan, siapa yang tak mengenal tuan putri jing yi, dia terkenal cantik, humoris, cerdas, dan tanggap. Idaman para lelaki di seluruh kerajaan rou.
Jika dia di sandingkan dengan raja wang, pasti akan sangat cocok. Sosok putri jing yi memiliki segala kualifikasi untuk menjadi seorang ratu. Apa yang shi ying harapkan sekarang?
Shi ying tersenyum getir, sekali lagi dia harus mengubur rasanya dalam-dalam.
"Ee tuan, aku ingin menjemput putraku, sampaikan pada raja wang. Aku akan menunggu di sini" shi ying meminta kasim saja yang masuk ke dalam, dia merasa tak enak.
Kasim itu menunduk dan lalu pergi. Beberapa saat kemudian pintu di buka, seorang gadis cantik bertubuh tinggi dan anggun keluar mengendong a-li dengan tersenyum senang, sedangkan wang hongyi berjalan di sampingnya dengan senyuman di wajahnya.
Entah untuk siapa senyuman itu.
Shi ying membungkuk hormat, "yang mulia, saya akan membawa a-li bersama hamba. Maafkan karena telah merepotkan yang mulia"
Shi ying hendak mengambil a-li dari pelukan putri jing yi, tapi putri jingyi menjauhkah ali dan tersenyum lembut
"Hai ge, aku belum sempat berkenalan dengan mu, aku adalah jing yi, kerabat jauh dari raja wang. A-li sangat manis. Bolehkah aku mengendongnya sebentar lagi?" Jingyi mencoba merayu shi ying yang memasang wajah datarnya.
Entah kenapa shi ying merasa tak suka melihat jingyi keluar dari kamar hongyi bersama dengan putranya
"Jingyi, apa yang kau lakukan. Berikan a-li pada aying, dia pasti merindukannya" wang hongyi melihat jingyi yang masih menimang-nimang putranya

KAMU SEDANG MEMBACA
The rejected Queen
Historical Fiction"aku menolakmu menjadi ratuku. kau akan di makzulkan. aku membebaskanmu dari ikatan pernikahan kita berdua setelah 2 tahun. Dan setelah ini kau akan menjalankan pengasingan selama 2 tahun, di tempat yg di tentukan kerajaan. dan apabila telah lewat m...