cpt 22

10.7K 1K 129
                                        

Wang hongyi menggenggam tangan shi ying sepanjang perjalanan.

"Yi ge, kau benar-benar ingin bertemu dengan ayahku?" Shi ying kembali bertanya

"Tentu saja ying, aku harus menemuinya. Aku akan menikahimu, jadi aku harus meminta restunya" wang hongyi yakin

Shi ying mengangguk, "baiklah ku kira kau akan menunggu beberapa hari lagi"

"Tidak, aku tidak bisa menunggu lagi. Aku tak mau kehilanganmu" wang hongyi mengusap pipi shi ying pelan

Keduanya terus berjalan, sampai wang hongyi menyadari sesuatu.
Jalan ini. Batinnya, "sepertinya sedikit familiar" gumamnya

Shi ying menoleh, "ada apa ge?"

Wang hongyi menggeleng, "apa masih jauh?"

"Tidak, di ujung sana. Kita sudah hampir dekat" shi ying menunjuk dengan sebelah tangannya.

Apakah ying bertetangga dengan tuan xiao? Wang hongyi mengusap dagunya.

"Ying, tunggu-" wang hongyi menghentikan langkahnya

"Ada apa?" Shi ying menoleh

"Aku tak membawa apapun, tunggulah di sini. Aku akan membeli sesuatu untuk ayahmu" wang hongyi teringat dia tak membawakan apapun untuk ayah aying

Shi ying menggeleng "tak perlu ge, kau tak perlu memikirkanya. Hari sudah beranjak malam. Ayo" shi ying menarik tangan hongyi

"Tidak, tunggulah sebentar" wang hongyi segera berlari menuju arah pasar kembali, dia akan membeli sesuatu untuk calon mertuanya.

Shi ying berdiri di sudut jalan, wang hongyi telah pergi cukup lama.

Puk

Seseorang menepuk pundaknya, shi ying menoleh

"Ying, apa yang kau lakukan di sini?"

"A- aku sedang.." shi ying terlalu malu untuk mengaku jika dia menunggu seseorang, dia hanya menunduk dengan wajah bersemu merah

Haikuan tertawa dalam diam, "ying apa kau sedang menunggu seseorang di sini?" Haikuan sering melihat adiknya bersama sehun, mungkin shi ying malu untuk mengatakannya

Shi ying mengangguk pelan, "aku sedang menunggunya"

Haikuan mengusap pelan kepala shi ying "jangan terlalu malam menunggunya, aku tidak mau adikku jatuh sakit"

Shi ying tersenyum dan mengangguk. Haikuan pergi begitu saja, dia memang ingin bertemu dengan tuan xiao. Jadi dia pergi ke rumah ying terlebih dahulu, meninggalkan shi ying yang masih berdiri di sudut jalan.

Beberapa meter dari tempat berdiri shi ying,

Wang hongyi menjatuhkan keranjang buah yang di bawanya, tangannya terasa lemas dan bergetar

Flashback

Wang hongyi baru saja kembali dari pasar, dari jarak jauh dia melihat haikuan menghampiri ayingnya.

Wang hongyi menatap curiga, apa yang di lakukan haikuan di sana?

Wang hongyi berjalan diam-diam, dia bersembunyi di balik tembok batu.

"Ying, apa yang kau lakukan di sini?"

"Ying?" Bagaimana haikuan bisa tau namanya? Gumam hongyi

"ying apa kau sedang menunggu seseorang di sini?"

Bagaimana mereka bisa begitu akrab?

Pikiran wang hongyi masih tidak bisa mencerna dengan jelas, siapa sebenarnya aying-nya. Bagaimana bisa dia mengenal haikuan pengawal pribadinya, haikuan bahkan tak pernah berinteraksi langsung dengan siapapun. Kecuali dengan keluarganya.

The rejected QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang