cpt 27

9.7K 870 161
                                        


Wang hongyi mulai mengangkat pedangnya.

"Bagus yang mulia raja, ayo kita bertarung sebagai laki-laki. " Sehun mulai melangkah maju

Wang hongyi meremat pedangnya dengan kuat.

"Aku tidak akan mengalah untuk mu ge, apapun yang terjadi. Hidup atau mati, aying akan menjadi milikku" wang hongyi mulai memasang kuda-kudanya.

Sehun menyerang dengan pedang di tangannya, wang hongyi lebih banyak menangkis serangan gegenya di banding menyerangnya balik.

"Kenapa kau hanya menangkisnya? Serang aku. Kau bertingkah seolah ksatria yang tak mampu menyerang lawan" sehun menyunggingkan bibirnya

Wang hongyi meremat pedangnya kuat, dia tak ingin menyakiti gegenya. Tapi bukan berarti juga dia akan melepaskan shi ying untuknya

"Ge, kita hentikan saja. Aku tak mau ada pertumpahan darah" wang hongyi menurunkan pedangnya.

Wang sehun tak mau mengerti "apa kau menyerah, kita bahkan belum memulainya."

Wang hongyi menggeleng lemah, sebenci apapun dia pada gegenya, dia tetaplah seorang kakak yang baik untukknya

Wang hongyi teringat saat dia kecil gegenya sangat menyanginya dan melatihnya dengan lembut.

Sehun juga mengajarkan sastra dengan sabar pada wang hongyi sejak kecil.

Wang hongyi ingin sehun menyerah pada shi ying tampa harus ada pertarungan.

Sehun melangkah dengan cepat, wang hongyi yang kehilangan konsentrasinya membuat peluang yang baik untuk sehun menyerang

Jleb

"Uukh.." darah mengalir dari bibir wang hongyi

Clang, pedang hongyi jatuh begitu saja

Pedang sehun berlumuran darah dari adiknya.

Haikuan segera mendorong sehun dan memegangi tubuh hongyi yang akan ambruk saat pedang sehun menusuk dada kirinya.

"Yang mulia, bertahanlah. Beberapa pengawal yang berada di tempat itu segera berlari memanggil tabib.

Sehun menatap datar adiknya yang memegang dada kirinya.

"Kau bodoh didi, melepaskan shi ying, mengasingkannya, kemudian mencintainya lalu membuangnya lagi. Apa kau seorang manusia?"

Wang hongyi hanya terdiam menahan sakitnya, tangannya menahan aliran darah yang mulai mengucur dari dadanya.

"Kau tau didi, rasa sakit atas penghinaan mu terhadap shi ying, bahkan lebih parah dari luka di dadamu. Kau memang seorang laki-laki bajingan"

"Cukup yang mulia pangeran sehun, tindakan anda adalah sebuah pemberontakan. Anda telah melukai raja Rou" haikuan mengingatkan

"Diam kau, kau tau apa tentang rasa sakit pengawal kuan? Shi ying di hina dengan begitu rendahnya. Kau pikir aku akan diam saja?" Sehun berteriak

"Ge, hentikan. Letakkan pedangmu" wang hongyi takut prajurit istana mengangkat pedangnya pada sehun.

"Hahaha... Aku tidak akan gentar wang hongyi, aku bukan seorang laki-laki pengecut sepertimu. Seorang Yang gila cinta, tapi di bodohi oleh cinta itu sendiri. Berkacalah pada kehidupanmu, berapa lama lagi kau akan mengasuh seekor ular yang bahkan kau jadikan selir" wang sehun menunjuk wang hongyi sambil tertawa merendahkan

"Ge, hentikan ini. Jangan bawa zhou li dalam masalah ini. Dia sedang mengandung putraku" Wang hongyi meremas dadanya, rasa nyeri akibat lukanya mulai menyebar ke seluruh bagian dadanya

The rejected QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang