cpt 15

8.3K 802 80
                                    


Wang hongyi sampai di perbatasan kota hampir malam.

Dia memakai capil bulat besar yg menutupi hampir seluruh kepalanya.

Mengamati sekitar, para penduduk sudah mulai memasuki rumah mereka karena pemberontak bisa saja menyerang mereka di malam hari.

Jarak istana mulai dekat, dia melewati jalan rahasia yg biasa dia gunakan jika ingin keluar dari istana untuk kepentingan pribadinya

Sraak

Sebuah pedang membentang di belahan lehernya, wang hongyi meneguk ludahnya, dia mencoba tenang.

Seseorang bertopeng kucing menghentikan langkahnya

"Siapa kau?" Pria bertopeng kucing itu semakin menekankan pedangnya ke belahan leher wang hongyi

Wang hongyi mencoba mundur beberapa langkah, pria bertopeng kucing itu masih mengikutinya dengan pedangnya

Wang hongyi berbalik hendak menyerang dan

Crasss..

.
.
.

Keesokan harinya, semua perdana menteri berkumpul di aula istana.

Wang hauran dan pangeran sehun duduk mewakili raja wang hongyi yg sampai saat ini masih belum kembali

Perdana menteri zhou membuka suara "ampuni hamba yg mulia, tapi ini sudah satu bulan lamanya. Mengapa belum ada kabar dari yg mulia raja wang? Apakah masa pengobatan raja wang masih belum selesai?"

Wang hauran menatap tajam perdana menteri zhou dengan tajam, "bukankah sudah aku katakan jika putraku akan segera kembali setelah tubuhnya pulih kembali. Apa pernyataanku tidak cukup untuk kalian?"

Wang hauran menatap para menterinya yg menunduk

"Ampun yang mulia, istana ini terlalu lama kosong. Pemberontak semakin meraja lela di lingkungan kerjaan Rou. Bahkan senjata yg semakin berkurang masih belum menemui titik terang" menteri zhou kembali menekan wang hauran

Sehun menatap tak suka pada perdana menteri zhou yg juga mertua dari adiknya ini

"Maaf menyela kalian, tapi perdana menteri zhou, bukankah kau adalah seorang menteri pertahanan? Bukankah tugas utamamu adalah untuk pertahanan negeri ini? Menjaga milik negara adalah tugasmu juga. Mengapa kau bisa lalai menjaga semua senjata-senjata itu? Atau jangan jangaan.." wang sehun menjeda perkataannya, dia tersenyum samar ".... Kau juga terlibat di dalamnya?"

Menteri zhou mendongak, dia hampir tersedak ludahnya. Sesegera mungkin dia bersujud hormat

"Mohon jangan tuduh hamba yg mulia pangeran sehun, hamba sudah menjalankan tugas hamba sesuai kemampuan hamba. Tapi penjahat ini sangat licik. Dia mampu mengelabui kami semua. Kami hampir tak bisa menebak siasatnya" menteri zhou membela diri

"Kalau begitu, kau harus lebih pintar dari penjahat itu menteri zhou" wang sehun meneruskan "kau telah memiliki kualifikasi yg pantas untuk menjadi seorang perdana menteri pertahanan. Seorang pendatang baru seperti itu, harusnya bukan apa-apa bukan?" Wang sehun menyunggingkan bibirnya

Menteri zhou menggigit bibir bawahnya gugup"ampun yg mulia, hamba akan memperbaiki kinerja hamba untuk negeri ini"

"Ya, kau harus. Jika kau tidak mampu, aku bisa saja mencarikan yg lebih pantas berada di posisimu"

Menteri zhou menggeraskan rahangnya, dia mencoba tenang
Bocah tengik ini. Batinnya

"Aku akan berusaha lebih keras lagi yg mulia" menteri zhou mengakhiri pembelaannya.

Wang sehun tersenyum samar "ya, berusahalah. Bawa orang yg berkhianat itu ke depan kami semua. Aku yakin, adikku Raja wang pasti telah mengasah pedangnya untuk menebas kepala para pengkhianat ini"

Menteri zhou mulai berkeringat. Dia tersenyum kaku pada wang hauran dan wang sehun yg duduk berdampingan

"Kami mengerti yg mulia" semua menteri menunduk hormat.

Wang hauran melirik pangeran sehun yg sangat tenang menghadapi para menteri ini. Sikapnya memang seperti itu, putra pertamanya ini memang memiliki hati yg sabar dan murah senyum. Tapi lemah dalam urusan hati dan perasaan.

Sedangkan putranya Wang hongyi memiliki watak yg keras dan dingin. Dia orang yg susah di tebak, tapi dia sangat cerdas. Putra bungsu nya sangat ahli dalam mengatur strategi dan siasat.

Wang hauran tersenyum. Kedua putranya memang luar biasa.

Pertemuan berakhir begitu saja, para menteri masih menggerutu sebab kabar raja masih belum jelas

Sedangkan wang sehun menyakinkan ayahnya bahwa keadaan pasti akan lebih baik kedepannya.

.
.
.

Selir zhou berbaring gusar di ranjangnya.

Bukan karena merindukan Raja wang, melainkan orang suruhannya belum juga mendapat kabar yg pasti tentang keberadaan raja wang hongyi saat ini.

Selir zhou melihat kebawah, dia mengusap perutnya pelan,  dia bangun dari berbaringnya dan mendudukkan tubuhnya bersandar di kepala ranjang.

"Jika saja ada kehidupan di dalam sini, maka langkahku akan semakin mudah. Posisiku akan berada di kasta teratas. Orang-orang tak akan menghinaku hanya karena aku seorang selir. Ah sial, bahkan aku sudah mencoba segala cara agar bisa hamil, mungkinkah wang hongyi mandul?" Zhou lu menjeda kalimatnya

" Tapi, aku bahkan telah meniduri beberapa pria selain dirinya. Kenapa benih itu belum juga hadir dari dalam  rahimku? Mungkinkah aku yang-"

Zhou lu mengigit bibir bawahnya gusar, dia menggeleng-gelengkan kepalanya

"Tidak, tidak mungkin aku yg bermasalah. Semua keluarga zhou memiliki rahim yg subur, bahkan masing-masing dari mereka memiliki putra lebih dari satu. Tidak mungkin aku...."

Tbc (18-4-22)

.
.



TQ :-)

❤️_penulis
Me_Mommy

The rejected QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang