cpt 45

9.5K 633 215
                                    

3 tahun kemudian.

Wang hongyi terbangun oleh aroma makanan yang menusuk hidungnya.

Perlahan dia membuka mata dan bangun perlahan.

Dia menoleh ke samping, pintu kamarnya masih tertutup rapat, menoleh ke sebelah tubuhnya, ternyata shi ying sudah beranjak lebih dulu dari ranjang.

Wang hongyi tersenyum, dia melihat ke sekitar. Ah, dia merindukan tempat ini.

Perlahan wang hongyi berjalan menuju dapur, dia berdiri di ambang pintu kecil penghubung dapur dan ruang tengah.

"Kau sedang memasak?"

Shi ying menoleh, rupanya suaminya telah terbangun oleh aroma masakan yang di buatnya

Shi ying mengangguk, "pergilah basuh muka, aku akan menyiapkan makanan"

Wang hongyi mengangguk patuh dan segera beranjak meninggalkan dapur.

Beberapa menit berlalu, shi ying sudah menata beberapa makanan di atas meja kecil.

Wang hongyi menegak ludahnya kasar, dia sangat merindukan masakan istrinya. Saat di istana shi ying tidak diperbolehkan menyentuh dapur sama sekali, alasan keamanan.

Shi ying hanya mengiyakan saja, meskipun dia ingin sekali memasak.

Shi ying mendongak menatap wang hongyi yang menjilat bibirnya, shi ying tersenyum gemas.

"Aku membuatkan mu daging asam manis, makanlah ge" shi ying menyumpit sepotong daging dan meletakkannya di atas mangkuk nasi hongyi.

"Terima kasih sayang," wang hongyi tersenyum dan melahapnya dengan penuh nafsu. Rasa masakan yang dia rindukan, akhirnya bisa menyantapnya lagi.

Shi ying hanya tersenyum, dan melahap makanan di depannya dengan tenang.

Setelah makanan di atas meja makan mulai tandas, wang hongyi membantu shi ying merapikan meja dan mencuci semua piring dan mangkuk yang di gunakan.

"Kemarilah," wang hongyi menarik tangan shi ying untuk duduk di ruang santai.

Shi ying hanya mengikuti saja.

"Ku pikir kau tidak akan menyusul ku kemari" shi ying mensedekapkan kedua tangannya di dada.

Wang hongyi tersenyum kikuk, "oh, emm.. ayolah sayang, apa kau masih marah padaku? Aku benar-benar minta maaf"

Wang hongyi berdiri dan beralih memeluk shi ying dari samping.

"Bukankah kau sangat marah dan tak perduli lagi padaku?" Shi ying masih menatap datar

"Kapan aku mengatakannya? Aku sangat mencintaimu" wang hongyi memasang wajah sedihnya

Shi ying memutar matanya malas, "apa kau sudah lupa apa yang kau katakan dua hari yang lalu?"

Wang hongyi menggaruk belakang kepalanya, dia kembali mengingat kejadian dua hari yang lalu,,,,,

Flashback

Wang hongyi sedang memeriksa semua gulungan yang ada di depannya.

"Sore ini mintalah pelayan membawakan kesemek kering ke kamar ku, akhir-akhir ini ratu suka memakannya"

Wang hongyi meminta kepala kasim membawakan buah kering itu, karena shi ying sering mencarinya akhir-akhir ini.

Kepala kasim mengangguk mengerti dan meninggalkan tempat untuk meminta pelayan menyiapkannya.

Brak

"Yang mulia raja.." mian-mian mendatangi wang hongyi dengan wajah merahnya menahan tangis.

Wang hongyi berdiri dari tempatnya, dia tau pasti ada sesuatu yang terjadi pada shi ying atau baili.

The rejected QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang