cpt 44

5.7K 467 132
                                    

(typo sorry 🤧)

D 21+

Seorang kasim tua membuka pintu kamar raja wang.

Beberapa pengawal membawa sebuah ranjang besar yang terbuat dari kayu jati terbaik dari daratan kerajaan rou.

Shi ying menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Semenjak menikah dengan Raja wang selama 5 bulan ini, mereka telah mengganti dipan kayu mereka sebanyak 5 kali.

Kalau tidak salah satu kakinya yang patah, pasti alas kayunya yang jebol, seperti itu terus berulang-ulang

"Yang mulia ratu, kami membawa dipan baru" kasim tua itu membungkuk hormat

Ratu shi ying hanya mengangguk lemah, dia malu.

Jika bukan karena wang hongyi yang nafsunya besar seperti se ekor singa yang lapar, maka tak perlu mereka mengganti dipan beberapa kali 5 bulan ini.

"Terima kasih, kalian bisa pergi setelah ini"

Shi ying tersenyum kecil untuk menutupi rasa malunya, pasti mereka heran, kenapa dipan itu bisa sering rusak.

Mungkin mereka mengira dia dan raja wang sering bertengkar hebat sehingga membuat banyak barang rusak.

Tapi percayalah, selain dipan yang rusak, tidak ada apapun lagi yang hancur dalam ruangan raja dan ratu.

Beberapa waktu kemudian wang hongyi memasuki ruangannya, setelah menyelesaikan semua tugasnya dia segera bergegas ke kediamannya bersama ratu.

Shi ying menoleh saat wang hongyi membuka pintu, dia tersenyum dan menghampiri wang hongyi yang tersenyum ke arahnya.

"Kau kembali" shi ying memeluk hongyi yang merentangkan tangan padanya.

"Hemm... Kau tidak bosan di kamar? Ayo kita pergi berjalan-jalan ke kolam teratai atau pergi kemanapun yang kau inginkan" wang hongyi mengusap punggung kecil shi ying.

Shi ying menggeleng kecil, sejujurnya dia lebih senang menghabiskan waktu dengan wang hongyi berdua saja.

"Aku sudah cukup berjalan-jalan bersama mian-mian dan xiao bai tadi, dan saat ini aku memang menunggumu, aku tau kau pasti akan langsung kesini saat semua tugasmu usai" shi ying membuka jubah luar hongyi. dia ingin menggantinya dengan pakaian nyaman biasa.

Wang hongyi tersenyum, istrinya memang sangat manis dan cantik.

Shi ying mendongak, wajahnya bersitatap dengan wang hongyi yang menatapnya penuh arti.

"Kenapa kau tersenyum? Aku sudah menyiapkan air hangat. Pergilah mandi" shi ying membuka pakaian hongyi hingga menyisakan kain tipis yang sedikit transparant hingga mempertontonkan otot-ototnya yang keras.

Grep

Wang hongyi mengeratkan kedua lengannya di pinggang shi ying. Memeluk shi ying dan menyandarkan kepalanya di perpotongan lehernya sambil mengecup ringan tengkuk shi ying yang sedikit terlihat.

"Mandikan aku" bisiknya kecil.

Shi ying terkekeh geli, dia yakin setelah ini mereka tidak akan hanya mandi.

"Ssst... Jangan dulu.." shi ying mendorong dada hongyi saat hongyi mulai menjilati lehernya

"Ada apa?" Wang hongyi mencebik sebal.

"Aku ingin mengatakan sesuatu" shi ying melingkarkan tangannya di leher hongyi.

Hongyi tersenyum dan mengusap pipi shi ying.

The rejected QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang