BEFUDDLES || 01

338K 17.5K 3K
                                    

Assakamualaikum, ketemu lagi sama aku, si author resek 🤣

Yeay! Selamat datang di cerita BEFUDDLES. Cerita anaknya Arunika - Radhitama (Arunika's World) dan anaknya Shaga - Hazel (SHAGA)

STOP JANGAN TANYAKAN CERITA LAIN MESKI ITU CERITAKU. Hey crush, dan Nanggala. Aku akan tersinggung jika kalian berkomentar menanyakan mereka di lapak ini!

Sebelumnya kalian udah baca dua cerita itu, kan?
Kalau belum baca dulu, deh. Karena masih lengkap versi Wattpad 🤗

Tapi kalau nggak baca juga nggak apa2 sih, karena nggak ada sangkut pautnya dengan dua cerita tersebut 🤗

Ok, deh.

Selamat membaca, semoga suka 💕

Selamat membaca, semoga suka 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pilih aku, atau dia?"

Pertanyaan yang di suarakan begitu tenang dan dingin di sertai tatapan tanpa emosi dari Snowy, membuat Reifan sedikit tertegun. Di pandanginya wajah sang kekasih yang sudah tiga tahun ini merajut asmara dengannya amat lekat, meneliti iris coklatnya yang biasanya bening berbinar kini tampak datar.

"Snowy—"

"Pilih aku atau dia?" Snowy masih mempertahankan pertanyaannya tapi kali ini tatapan gadis itu jatuh pada seseorang di samping Reifan, Liona. Sahabat mereka sejak kecil.

"Princess, kamu tahu kamu bukan pilihan," ucap Reifan tegas. Lelaki bersurai hitam dengan poni sedikit turun ke dahi itu semakin lekat menatap sang kekasih seoah ingin di pahami bahwa apa yang dia katakan adalah kebenaran.

Bukan pilihan katanya, harusnya kalimat itu menjadi penenang bagi Snowy karena kekasihnya secara tidak langsung menegaskan bahwa Snowy adalah satu-satunya perempuan untuk Reifan. Tapi yang terjadi tidak seperti itu, kini di antara mereka ada Liona.

Sahabat mereka sejak kecil yang sejak dua bulan lalu tinggal di rumahnya karena sebuah kejadian tragis. Sialnya kejadian itu terjadi karena Snowy. Sehingga keluarganya bertanggung jawab penuh atas Liona saat ini.

"Aku bukan pilihan?" ulang Snowy lantang, tidak peduli kini koridor mereka sudah ramai karena murid lain mulai keluar dari kelas dan lalu lalang melewati mereka pada jam pulang sekolah ini. "Kalau gitu antar aku pulang sekarang—"

"Snowy."

"Kenapa? Nggak bisa? Mau antar dia kemana lagi sekarang?" tanya Snowy sarat akan ejekan.

Reifan menghela napas lelah. "Aku antar Liona ke rumah sakit dulu sebentar, ya? Kamu, kan, ada supir jemput—"

"Ya udah biar dia pakai mobil dan supirku," sela Snowy, tatapannya kian intens pada Liona yang sejak tadi diam menunduk. Cih, lihatlah, kalau Liona itu sedikit tahu diri, mungkin gadis itu akan bersuara untu melerai perdebatan mereka. Bukan hanya diam saja. "Liona, lo nggak apa-apa, kan, kalau di antar Mang Arif? Nggak bakal di culik, kok."

BEFUDDLES (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang