Bab 21:Back To School :)

2.7K 119 9
                                    

Niya duduk di kerusinya, kawan-kawannya yang lain masih belum sampai. Cincin tunang Niya tersarung kemas di jari manisnya dia memandang cincin itu. Majlis pertunangan itu baru berlangsung beberapa hari yang lalu, sungguh cepat majlis itu diadakan. Semuanya disiapkan oleh keluarga Mikhail. Niya masih belum percaya yang dia telah menjadi tunang Mikhail, dia mencuba untuk menerima hakikat.

Mikhail memasuki kelas 5 Inovatif, matanya tepat memandang Niya, Niya masih menatap cincin itu. Mikhail berdehem beberapa kali, dia menghampiri Niya. " Ehem, rindu tunang kah? " kata Mikhail dalam nada berbisik, Niya memandang Mikhail. Dia bingkas berdiri, " Manada. " kata Niya. " Habis tu, kenapa ditatap cincin tu lama-lama Mak cik oi? " kata Mikhail.

" Oh, cuma terasa nak buang. Boleh tak? " kata Niya, " Amboi banyak cantik muka kau. " kata Mikhail. " Ha'ah, aku memang cantik. " kata Niya, " Eleh, perasan! Huh! " kata Mikhail. Dia duduk di sebelah Niya, " E eh, ni tempat Rina lah! " marah Niya. " Emm, kaka Niya, nak duduk cini lah. Boyehlah boyehlah " kata Mikhail dalam nada yang manja dan dalam sebutan kanak-kanak. Naik geram Niya dibuatnya, " No! No! No! Ni tempat Rina! " kata Niya.

" Emm, Niya! " seseorang memanggil Niya, Niya menoleh ke belakang. " Rina! Panjang umur! Mari duduk sini! Heh, Mikhail! Shuh! " kata Niya. " Tak nak! " kata Mikhail dalam nada yang manja, dia memeluk kerusi itu. " Tapi ni tempat Rina lah, aku dah booking kan awal-awal. " kata Niya,  Mikhail menoleh ke kiri ke kanan.

" Tak ada pun nama dia. " kata Mikhail, " Eeee Mikhail! " kata Niya. Dia menggenggam penumbuk, " Arr.. Niya! Niya aku duduk depanlah, biarlah Mikhail duduk dengan kau tahun ni. Hehe, bye Niya. " kata Rina. Rina berlalu pergi, dia ke tempat duduk paling depan. " Rina! Rina! Ish, kau tengok ni semua salah kau! " kata Niya, dia mencebik. Mikhail hanya menjelirkan lidahnya, dia memeluk kerusi itu lagi.

Anita duduk seorang diri di pondok sekolah, dia sedang memeluk sebuah diari sambil menangis. Hafsirah dan Umi yang kebetulan lalu di situ menyedarinya. " Eh, Umi tu Nita kan? " kata Hafsirah, " A'ah, kenapa dia menangis? " kata Umi. " Jom tanya, maybe dia ada problem kan. " ajak Hafsirah, Umi mengikuti langkah Hafsirah.

" Nita. " panggil Hafsirah, Anita mendongak. Dia segera mengesat air matanya, Hafsirah dan Umi duduk di sisinya. " Kenapa kau nangis? " soal Umi, Anita menggeleng-gelengkan kepalanya. " Tak payah tipu, kami nampaklah! " kata Hafsirah, Anita berdiri. Dia menggendong beg sekolahnya, diari itu masih dikunci kemas dalam pelukannya. " Aku pergi dulu. " kata Anita dingin, dia meninggalkan Hafsirah dan Umi. Mereka hanya memerhati langkah Anita.

Kelas PNP berjalan seperti biasa bagi pelajar lain, bagi Niya agak berbeza. Ini kerana Mikhail duduk di sebelahnya, pastinya crush-crush Mikhail dan Niya makan hati. Mereka berdua sedar ada yang memerhati mereka, namun hanya dibuat acuh tak acuh. Setiap kali guru yang masuk ke kelas 5 Ino ini, pasti akan terlakar wajah kehairanan. Maklumlah, Niya tak suka lelaki, tapi kenapa tahun ni dia duduk dengan Mikhail. Mikhail kan lelaki.

" Niya. " panggil Jura, Niya menoleh ke arahnya sambil menyuap sandwich ke mulutnya. " Kau couple dengan Mikhail kah? " soal Jura, Niya terbatuk-batuk, terkejut mendengar soalan Jura. " Eh, kau Ok kah? " kata Jura sambil mengurut-urut belakang Niya. " Ok, Ok! Aku Ok " kata Niya, dia berdehem beberapa kali. " Sorry lah kalau soalan aku tak kena tempat. " kata Jura, " Arr, tak apalah! Aku Ok. " kata Niya.

Niya meneguk air mineralnya, " Apa kau tanya tadi? Aku couple dengan Mikhail? " kata Niya sambil menutup botol mineral itu. Jura mengangguk, wajah ingin tahu terlakar di wajah nya. " Manada kami couple, kami kawan ja lah. ' kata Niya, " Oh. " Jura tersenyum. Niya berasa hairan, " Kenapa? " soal Niya. " A..Aku.. " kata Jura tergagap-gagap, " Apa! " Niya menggeletek pinggang Jura.

" Aku suka Mikhail! " latah Jura, jap, ni bukan melatah, ni pengakuan! Yes, Jura suka Mikhail! " Ha, kau suka Mikhail! Seriously! " kata Niya, " Shuuuut! Jangan bising sangat! "  marah Jura. Niya menekup mulutnya, dia menoleh ke kiri ke kanan. " Ok.. Kau suka Mikhail? Seriously? " kata Niya dalam nada berbisik, Jura mengangguk. " Mikhail tahu pasal ni. " kata Jura, Niya terdiam.

My Lovely Crush❤ Where stories live. Discover now