Happy reading 😘
keesokan harinya argan dan naira membereskan barang-barangnya, karena pagi ini Naira sudah diperbolehkan untuk pulang.
kali ini argan tidak membawa mobilnya sendiri, dia meminta vano untuk menjemputnya di rumah sakit.
"Vano udah ada di parkiran, kita langsung ke sana aja!"ucap argan setelah mendapat pesan dari adiknya itu.
Argan dan naira berjalan beriringan di koridor rumah sakit. banyak pasang mata yang melihat ke arah keduanya, tapi argan dan Naira tak memperdulikan mereka yang menatapnya.
sesampainya di parkiran vano membantu abangnya itu untuk memasukkan barang-barang naira ke dalam mobil.
Sedangkan naira langsung masuk ke dalam mobil.
Vano mengemudikan mobil sedangkan naira duduk di kursi penumpang bersama argan.
suasana mobil hening, tidak ada yang membuka suaranya. hingga pada akhirnya vano bertanya kepada argan.
"Bang. Ini mau langsung pulang ke rumah atau mampir ke mana gitu?"tanya vano
"Pulang aja!"jawab argan singkat. sedangkan vano hanya menganggukkan kepalanya saja.
sedangkan di kursi belakang, argan dan naira duduk berjauhan. argan melirik naira yang sedari tadi hanya melihat ke arah luar jendela dan diam membisu.
"Gak capek apa leher tuh, dari tadi lihat ke samping terus!"sindir argan.
Sontak naira mengalihkan pandangannya pada argan, karena dia merasa argan sedang menyindirnya.
"Bodoh amat!"jawab naira jutek. Dan langsung menghadap ke luar jendela.
sedangkan argan hanya geleng-geleng kepala mendengar jawaban naira yang terkesan lucu.
"Uluh...uluh.... Emang enak dicuekin sama kak naira!"cibir vano sambil menahan gelak tawanya.
"Diem lo bocil!"ucap argan sambil menoyor kepala vano dari belakang.
Seketika vano langsung diam. karena mendapat tatapan tajam dari abangnya.
Sedangkan naira yang melihat itu ingin rasanya melepas tawanya,sangat lucu melihat ekspresi kakak beradik yang sedang bertengkar hanya karena masalah sepele.
❤️❤️❤️
"Van ayo masuk dulu!"tawar naira
"Nggak deh kak. Ini udah ditungguin varell di basecamp!"tolak vano
"Ya udah, vano pamit ya bang, kak!" lanjutnya.
"Hati-hati ya Van!"ucap naira. yang mendapat anggukan dan acungan jempol dari vano.
kini naira dan argan sudah berada di dalam rumahnya. argan sedang membersihkan tubuhnya di kamar mandi. sedangkan naira sibuk di dapur berkutat dengan alat masaknya.
Naira memasak nasi goreng untuk dirinya dan meniriskannya di piring.
saat ia hendak duduk di meja makan, ia mendapati argan yang sudah duduk manis di kursi sambil menatapnya.
naira menghiraukan tatapan argan. dan duduk di hadapan argan dengan santainya.
Argan menatap nasi goreng yang ada di hadapan naira. sambil memegang perutnya yang berbunyi minta diisi.
"Buat gue mana?"tanya argan. sedangkan naira hanya mengedikkan bahunya.
"Nai, gue laper!"ucap argan dengan wajah memelas.
naira yang melihat itu tidak tega. hingga pada akhirnya ia mengambil kan sepiring nasi goreng untuk argan.
naira menyodorkan nasi goreng pada argan, sontak, argan langsung menerimanya dengan senang hati.
Naira kembali ketempat duduknya dan kembali menikmati makanannya yang sempat tertunda.
suasana meja makan hening, hanya ada suara dentingan sendok yang terdengar. keduanya sangat fokus menikmati makanannya masing-masing.
"Gue besok udah mulai kerja!"ucap argan di sela-sela makannya.
Sedangkan naira hanya manggut-manggut menanggapi ucapan argan.
"Nai, lo tuli?''tanya argan
"Nggak!"jawabnya singkat.
"Gue kerja 2 minggu. lo jaga diri baik-baik!"
Ucap argan.sedangkan naira yang mendengarnya tercengang, mendengar ucapan argan yang terlihat memperdulikan nya.
sedangkan argan sendiri heran dengan ucapannya barusan.mengapa ia bicara seperti itu pada naira, bukannya ia sangat benci padannya?
kini suasana antara argan dan naira menjadi canggung. keduanya tidak berani saling menatap, karna ucapan argan barusan.
Argan pergi begitu saja dari meja makan.
Ia pergi menuju kamarnya untuk beristirahat,dan teringat ucapannya tadi.saat argan sedang berusaha menutup matanya, tiba-tiba ponselnya berdering, dan tertera nama gevan yang menghubunginya.
Gevan ia calling....
"Gan. La udah tahu jadwal penerbangan lo besok?"tanya gevan to the point.
Sedangkan argan hanya berdehem, menanggapi ucapan gevan.
"Lo mau gua jemput, atau mau dijemput oleh pihak bandara?"tanya gevan lagi.
"Gue dijemput lo aja van.sekalian lo bantuin gue bawa barang barang!" jawab argan santai.
"CK, lo itu ya nyusahin gue terus!" ucap gevan.
"He...he...he..."argan tertawa mendengar ucapan sahabatnya.
"udah ya van. gue tutup dulu teleponnya. gue mau istirahat, jangan lupa besok pagi-pagi lo harus jemput gue!" pesan argan.
"Siap kapten!" Jawab gevan.
"Awas ya kalau lo telat, gue jatuhin lo dari ketinggian!" Ancam argan
Sedangkan gevan bergidik ngeri mendengarnya.
"Iya kapten!" Jawab gevan. Dan menekan kata kapten
Sambungan antara argan dan gevan terputus. Argan pun mulai menutup matanya untuk beristirahat.
Pasuruan,5 April 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Captain {Sudah Terbit}
Подростковая литератураMenikah dengan orang yang tidak dikenal. Lebih tepat adalah sebuah perjodohan. Argan, seorang pilot yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Menikah dengan seorang wanita asing yang tidak dikenalnya. Argan terpaksa menerima perjodohan ini karena per...