Sejuta Harapan

939 40 0
                                    

Happy reading 😘

Naira duduk termenung di kamarnya, sambil memegang jam tangan milik argan, hadiah ulang tahun dari dirinya.

"Sayang, kamu istirahat ya!" ucap mommynya.

Sedangkan naira menggeleng.

Tatapan mata naira kosong, beberapa hari ini dia tidak teratur makan dan juga jarang tidur. Karena terus memikirkan keberadaan argan.

Mommy nya kasihan melihat kondisi anaknya yang sedang tidak baik-baik saja. Badan naira terlihat semakin kurus, lingkaran matanya menghitam dan tatapannya kosong. Mommynya takut, naira akan depresi karena terus memikirkan suaminya. Dan dia takut hal itu akan mengganggu kejiwaan naira.

"Dadd, mommy jadi takut naira akan depresi kalau terus-terusan begini. Dan itu juga berpengaruh pada mentalnya!" Ucap amel pada suaminya.

"Biar daddy telepon dokternya naira ya mom, untuk memeriksa kondisi anak kita!" Ucap leo dan menelpon dokter maryam. Dokter kandungan naira.

20 menit menunggu, akhirnya dokter maryam sudah sampai di kediaman naira.

Leo pun mempersilahkan dokter maryam untuk mengecek kondisi naira.

"Apakah akhir-akhir ini nyonya naira pola makannya tidak teratur? Dan apakah nyonya naira juga jarak istirahat?" Tanya dokter maryam.

"Iya dok. Anak saya emang jarang makan dan jarang tidur. Karena terus memikirkan suaminya!" Jawab Amel.

"Kesehatan nyonya naira semakin menurun. Ini tidak bisa dibiarkan, kalau terus-terusan begini, akan juga berakibat pada janin yang dikandungnya.saya sarankan, agar nyonya terus memaksa nyonya naira untuk makan dan istirahat yang cukup. Supaya kondisi kesehatan nyonya naira cepat membaik!" Saran dokter maryam.

"Ini saya kasih obat vitamin kandungan untuk nyonya naira!" Ucap dokter maryam sambil menyerahkan satu botol vitamin penguat kandungan.

"Terima kasih ya dokter!" Ucap amel.

Dokter maryam pun mengangguk dan segera berlalu.

❤️❤️❤️

Naira terus mengurung dirinya di dalam kamar. Dia tidak pernah keluar dari rumahnya, dan tidak peduli dengan kondisi rumahnya yang sangat berantakan.

Kalau bukan karena mommy dan mamanya yang bergantian membersihkan rumahnya, mungkin kondisi rumah naira sudah seperti rumah angker yang tidak berpenghuni.

Sedangkan papa dan juga daddynya terus mencari kabar informasi tentang argan. karena sudah 1 bulan ini, argan tidak bisa ditemukan. dan tim penyelamat pun terus berusaha dengan pencarian argan.

"Ma, mas argan sudah ketemu?" Tanya naira pada mamanya.

"Belum sayang!" Jawab mamanya dan mengelus rambut naira.

Naira menghela nafasnya dan menangis dalam diam.

"Ma... Kenapa sampai saat ini mas argan belum ditemukan juga!" Tanya naira yang menangis dipelukan mamanya.

"Mama nggak tau sayang. Kamu yang sabar ya!" Jawab mamanya.

Naira terus menangis, dan mamanya berusaha menenangkan nya. Mamanya tidak tega melihat kondisi menantunya yang sangat terpukul, karena suaminya tidak kunjung ditemukan.

Di sisi lain, ariel, vano dan varrel berada di tepi pantai utara laut jawa. mereka bertiga mencoba mencari informasi tentang keberadaan argan. berharap argan segera ditemukan.

"Pak, korban yang sudah ditemukan sudah berapa orang?" Tania ariel kepada ketua tim yang mengevakuasi korban.

"Sejauh ini sudah ada 195 korban yang sudah ditemukan.dan kebanyakan dari mereka tidak terselamatkan. dan yang selamat mengalami luka berat di sekujur tubuhnya!" Jawab ketua tim.

"Apakah tidak ada tanda-tanda kapten argan ditemukan pak?" Tanya ariel lagi.

"selama tim kami melakukan pencarian, kita tidak menemukan tanda-tanda keberadaan kapten argan sama sekali. jika selama satu minggu ke depan kapten argan belum ditemukan juga, kapten Argan sudah bisa dikatakan hilang dan juga tidak terselamatkan!"jawab ketua tim.

"Ma.... maksudnya.... Argan meninggal?" Tanya ariel.

"Iya tuan!" Jawab ketua tim.

Ariel, Vano, dan Varrel yang mendengar penjelasan dari ketua tim tersebut langsung meneteskan air matanya. Bagaimana tidak, kalau satu minggu ke depan argan belum juga ditemukan dia sudah dikatakan meninggal dan hilang.

"Bang ariel, gimana kalau bang argan gak ditemukan. kita mau bilang apa ke keluarga kita. terutama sama kak naira!" Tanya vano, sambil meneteskan air matanya.

"Kita cuma bisa berdoa aja Van. Semoga argan bisa ditemukan. dan kita bilang aja sejujurnya sama keluarga kita!" Jawab ariel menenangkan vano.

"Kita pulang aja bang, van. Besok kita ke sini lagi, buat cari informasi tentang bang argan!" Ucap varrel.

Ariel dan vano pun mengangguk.

❤️❤️❤️

"Gimana, sudah ada tanda-tanda Argan ditemukan?" tanya arsen kala ariel, vano, dan varrel sudah sampai di rumah naira.

"Belum pa!" Jawab vano.

Sedangkan arsen mengusap wajahnya kasar.

"kata ketua tim pencarian, kalau satu minggu ke depan argan belum ditemukan, argan dikatakan hilang dan meninggalkan om!" Ucap ariel

sedangkan naira yang mendengar ucapan ariel dari atas tangga, langsung menangis. dia takut kalau argan tidak ditemukan.

mamanya yang juga mendengarkan ucapan ariel ikut menangis juga, dia takut kehilangan anaknya.

"ma,,, gimana kalau mas argan nggak ketemu. bagaimana nasib naira dan juga nasib anak yang ada di dalam perut naira?" Tanya naira dengan air mata yang menganak sungai.

"Kamu berdoa aja ya sayang. Semoga suami kamu segera ditemukan!" Jawab mamanya.

Arsen, Vano, Ariel, dan juga Varrel yang menyadari naira dan juga mamanya mendengarkan pembicaraannya juga ikut sedih. Apalagi saat mereka melihat raut wajah naira yang sangat terpukul, atas keberadaan argan yang tidak kunjung ditemukan.

"Ariel nggak tega om, lihat naira kayak gitu!" Ucap ariel.

"Om juga gak tega riel. Semoga aja argan cepat-cepat ditemukan!" Ucap arsen.

Ariel pun mengangguk, mengiyakan ucapan om nya.



Pasuruan,27 April 2022

My Husband Is Captain {Sudah Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang