Firasat

1K 38 0
                                    

Happy reading 😘

Beberapa purnama telah argan dan naira lewati. Dan tidak terasa, kini kandungan naira sudah memasuki usia 7 bulan.

Perut naira pun sudah semakin membuncit. Naira sudah tidak kuat lagi, untuk berjalan lama. Dia juga sudah mengajukan cuti karena kehamilannya kepada pemilik rumah sakit.

"Acara tasyakuran 7 bulanan aku kapan mas?" Tanya naira.

"Tunggu mas pulang kerja ya!" Jawab argan, dan mengelus perut naira.

"Kamu kerja lagi kapan mas?" Tanya naira lagi.

"1 Minggu lagi mas kerja!" Jawab argan "nggak lama kok mas kerjanya, cuma 3 hari aja!" Sambungnya.

Naira mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Dan menunjukkan nya pada Argan.

Argan tersenyum kala melihat benda yang yang naira tunjukkan, dan mencium kening naira lama.

Argan tidak menyangka, jika benih yang ia titipkan pada naira tumbuh menjadi dua. Argan menatap foto USG dengan atas nama, nyonya kinaira Alaysya kenzunberg dengan mata berbinar. Ada gambar 2 janin disana.

"Anak kita kembar yang?" Tanya argan, yang diangguki oleh naira.

"Hallo baby twins, kalian berdua yang akur ya di dalam perut mama!" Ucap argan yang berjongkok di hadapan perut naira, yang sedang mengajak janin kembarnya berbicara.

"Mereka nendang mas!" Ucap naira, kala merasakan janin yang ada di dalam perutnya sedang menendang.

Argan menyentuh perut naira, dan benar yang dikatakan naira, bayinya sedang menendang-nendang.

"Iya yang, mereka nendang-nendang. Aktif banget ya mereka berdua!" Ucap argan, sedangkan naira hanya mengangguk.

"Kalau mereka nendang, kamu nggak merasa kesakitan yang?" Tanya argan

"Nggak mas, nggak sakit. Justru aku senang banget kalau mereka nendang-nendang!" Jawab naira

Argan tetap mengelus perut naira, dan berkali-kali Janin yang ada di dalam perut naira menendang, sehingga membuat argan tersenyum bahagia.

Argan mencium perut buncit naira, dan merasakan kebahagiaan yang ada di dalam perut istrinya berkembang dengan baik.

❤️❤️❤️

Argan dan Naira sedang merencanakan acara tasyakuran 7 bulanan naira. Argan mengusulkan,acara tasyakuran lebih baik digelar di kediaman argan sendiri, dan hanya mengundang keluarga dekat dan juga para tetangganya saja.

"Gini aja yang, tasyakurannya diadakan jam 03.00 sore aja. Insyaallah aku jam 03.00 sudah ada di rumah!" Saran Argan.

Argan meminta naira untuk mengadakan tasyakuran setelah argan baru pulang dari penerbangan nya. tidak usah menunggu beberapa hari lagi setelah kepulangan argan bekerja.

"Tapi kamu janji ya mas, jam 03.00 sudah ada di rumah!" Ucap naira yang merasa tidak yakin dengan ucapan Argan.

"Iya sayang, insyaallah aku udah di rumah!" Jawab argan meyakinkan naira.

Sedangkan naira hanya mengangguk, berharap Argan menepati janjinya.

Naira menelpon mommy dan mamanya, keduanya juga setuju, jika tasyakuran 7 bulanan naira diadakan di rumahnya sendiri.

Mama dan mommynya juga bersedia membantu naira untuk menyiapkan segalanya yang dibutuhkan.

❤️❤️❤️

Naira sedang menyiapkan barang-barang argan untuk bekerja selama tiga hari. selama 3 hari argan bekerja, dia tidak mendapatkan jadwal penerbangan luar negeri, dia hanya mendapat penerbangan dalam negeri saja.

setelah naira menyiapkan keperluan argan, dia langsung membaringkan tubuhnya di samping suaminya itu. memeluknya argan dengan sangat erat. seperti tidak mau kehilangan.

"Aku nggak mau kehilangan kamu mas!" Ucap naira tiba-tiba

"Kok tiba-tiba kamu bilang gitu yang?" Tanya argan.

Sedangkan naira terdiam,dia juga bingung kenapa dia tiba-tiba berbicara seperti itu pada argan.

"Aku nggak tahu mas!" jawab naira sambil membenamkan wajahnya di dada bidang argan.

"Kamu nggak perlu mikir yang enggak-enggak yang tentang aku. Aku nggak bakal ninggalin kamu kok!" Ucap argan sambil mengelus rambut naira dengan lembut.

"Kamu janji ya mas, nggak bakal tinggalin aku!" Ucap naira.

"Iya sayang. Mas janji kok!" Jawab argan.

Naira pun mengangguk, dan terus memeluk argan dengan erat, sampai tak terasa dia tertidur diperlukan suaminya itu.

❤️❤️❤️

Keesokan harinya, argan sudah siap dengan seragam pilot nya. Begitupun dengan gevan, yang sudah menunggu argan di pekarangan rumahnya.

"Gevan udah nunggu, mas berangkat ya. kamu jaga kesehatan!" pesan argan pada naira.

sedangkan naira hanya mengangguk.

"kali ini aku berat banget mas, ngelepas kamu kerja. perasaan aku tiba-tiba nggak enak!" ucap naira jujur.

"sayang... itu cuma firasat kamu aja. aku bakal baik-baik aja kok selama kerja. kamu tinggal doain aku aja, biar selamat saat menerbangan pesawat!" ucap argan yang diangguki naira.

argan berjongkok, beralih ke perut naira, dan mengelusnya.

"halo baby twins, papa kerja dulu ya. kalian jagain mama ya di sini. jangan nakal-nakal loh di dalam perut mama!" ucap argan pada janin yang ada didalam perut naira. dan tak lupa argan menciumnya.

"sayang, aku berangkat dulu ya!" ucap argan.

sedangkan naira hanya mengangguk, dan matanya mulai berkaca-kaca. sungguh, kali ini dia berat sekali melepas argan untuk bekerja. firasat nya tiba-tiba menjadi tidak enak.

"kamu jangan nangis, aku nggak tega liatnya!" ucap argan dan menghapus air mata naira yang mengalir di pipinya.

"kamu cepat pulang ya mas. kamu sudah janji di acara tujuh bulanan aku kamu sudah ada di rumah. ucap naira dengan serius.

"iya sayang, mas janji!" jawab argan.

"ya udah, mas berangkat dulu ya!" sambung Argan yang di angguki oleh naira.

argan mencium kening naira lama, dan memeluknya. Begitupun dengan naira, yang juga memeluk argan dengan sangat erat. dia memeluk argan seperti orang yang tidak akan berjumpa lagi.

Naira melihat punggung argan yang berjalan memasuki mobil gevan dengan mata nanar. dia berharap, argan dan juga gevan akan baik-baik saja selama mereka berkerja.

Pasuruan,24 April 2022

My Husband Is Captain {Sudah Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang