Happy reading 😘
"Jangan lupa syal nya dipakai yang, udaranya dingin banget!"ucap argan yang sedang memakai jaketnya
mereka berdua berjalan-jalan menikmati indahnya kota seoul yang sedang turun salju. Sesekali mereka berdua selfie di tempat yang cocok untuk berfoto.
argan melirik naira yang sedari tadi mengusap kedua lengannya, karena kedinginan. Tak jauh dari mereka berdua,terdapat kedai teh yang sedang tidak terlalu ramai pengunjung.
Argan mengajak naira untuk meminum teh sebentar, sekedar untuk menghangatkan tubuh.
Salah satu waiters menghampiri keduanya dan menyatat pesanan mereka berdua.
"Dingin banget ya yang?"tanya argan
"Iya mas dingin!"jawab naira
Memang hari pertama mereka berlibur sedang turun hujan salju, yang membuat hawa terasa begitu dingin.
Pesanan tah keduanya telah datang, Argan mengucapkan terima kasih pada waiters yang mengantarkan nya.
Naira langsung meminum teh nya selagi hangat, begitupun dengan argan.
Argan melihat naira yang menaruh secangkir teh nya ke tempatnya semula, dan melihat naira sedang menghembuskan nafasnya
"Gimana, udah mendingan?"tanya argan yang mendapat anggukkan dari naira.
"Kalau kamu dingin kita pulang aja. Aku takut kamu sakit. Liburannya dilanjut besok aja ya!"ucap argan yang tak tega melihat naira yang dari tadi kedinginan.
"Nggak ah mas. Aku nggak mau pulang. Aku pengen main salju!"tolak naira. Dan memandang ke arah luar jendela
"Ya udah kalau kamu maunya gitu!"jawab argan menuruti keinginan istrinya yang ingin bermain salju.
Argan dan naira meminum kembali tehnya sampai tandas. Dan melenggang pergi meninggalkan kedai tersebut untuk mengabulkan keinginan istrinya.
❤️❤️❤️
Argan sedang menemani naira bermain salju. Ia dan naira sedang membuat boneka salju seperti di kartun frozen yang bisa hidup.
Naira terlihat begitu bahagia,karena keinginannya dari dulu untuk membuat boneka salju terkabul sekarang.
dua bola salju sudah jadi, argan dan naira mencari ranting pohon untuk membuat tangan boneka.
Naira menemukan lobak yang masih segar yang terbuang di depan rumah kecil.ia mengambilnya untuk dijadikan hidung boneka.
Argan memasang kedua ranting pohon di sisi kanan dan kiri boneka.
Sedangkan naira memasang lobak sebagai hidungnya dan menancapkan kedua kerikil kecil sebagai matanya.
Naira mengamati boneka salju buatannya, merasa ada yang kurang dengan boneka tersebut.
"Kayaknya ada yang kurang deh mas?"ucap naira. sedangkan argan memandang naira dengan tatapan bingung.
"Syal!" Ucap naira yang telah menemukan kekurangan pada bonekanya
Naira segera melepas syalnya, tapi ditahan oleh argan.
"Pakek syal aku aja. Kalau pakai punya kamu, nanti kamu kedinginan!" Ucap argan yang di angguki oleh naira
Argan memasangkan syalnya pada boneka salju buatan naira.
Naira tersenyum lebar karena boneka saljunya terlihat begitu sempurna.
"Perfect. Aku mau dong mas foto sama dia!" pinta naira yang meminta argan untuk memotret nya bersama boneka saljunya.Naira berdiri tepat di samping boneka salju nya, dia berpose semaunya. Sedangkan argan memotret nya dengan senang hati.
Argan menunjukkan hasil potretannya pada naira. Naira begitu gembira melihat hasilnya yang sangat bagus.
"Yuk mas kita foto bareng!"ajak naira dan menyerahkan kamera digital yang ia bawa kepada penduduk yang tak sengaja lewat.
Argan dan naira berdiri di antara boneka tersebut.mereka berdua terlihat sangat romantis.
Dirasa cukup, Argan dan naira menyudahi sesi fotonya.Saat hendak meninggalkan tempat tersebut, tiba-tiba ada seseorang yang melempar bola salju tepat terkena paha naira.
Naira menoleh, dan ternyata ada anak kecil yang sedang membawa bola salju. Lantas argan dan naira menghampirinya.
Anak itu gemetaran,ia takut naira akan memarahinya.karna ia tak sengaja melempar bola salju ke arah naira.
"Annyeong" sapa naira, yang sudah bisa berbahasa Korea. Karena argan sudah mengajarinya.
Naira berjongkok, dan menyamakan tingginya dengan anak kecil tersebut.
"Joesonghabnida ajumma, uidohaji anh-assseubnida" ucap anak tersebut, meminta maaf kepada naira dan menunduk takut
"Sang-gwan-eobs-eo" Jawab naira, mengelus kepala anak tersebut.
Anak itu memberanikan diri untuk menatap naira, sedangkan naira tersenyum.
"Neoleul-wihangeoya!" Ucap naira, dan menyodorkan sebatang coklat yang ia beli tadi.
"Imonim gamsahabnida!" Jawab anak itu,dan menerima coklat pemberian naira.
Naira mengangguk dan mencium pipi anak itu dengan gemas.
Argan yang melihat adegan itu hatinya berdesir hangat. Ia melihat naira yang mudah akrab dengan anak kecil. Dan dia rasa ada jiwa keibuan yang berada dalam diri naira.
Naira mengambil ponselnya dari dalam tas, ia berfoto ria bersama anak kecil itu.
Argan hanya tersenyum melihat keakraban naira dan anak itu.
Tak lama kemudian ibu dari anak itu datang.
Dan meminta maaf kepada Naira dan argan karena anaknya telah mengganggu nya.Naira tidak mempermasalah kan hal itu, dia maklum anak kecil tidak mengerti apa-apa.
Hari sudah semakin sore, argan dan naira memutuskan untuk kembali ke hotel. Selain itu, saat ini salju turun dengan sangat lebat.
Bukan Naira saja yang kedinginan, tapi juga argan yang sudah tak tahan dengan dinginnya saljuPasuruan,14 April 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Captain {Sudah Terbit}
Novela JuvenilMenikah dengan orang yang tidak dikenal. Lebih tepat adalah sebuah perjodohan. Argan, seorang pilot yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Menikah dengan seorang wanita asing yang tidak dikenalnya. Argan terpaksa menerima perjodohan ini karena per...