Merajut Asa

1.4K 70 0
                                    

Happy Reading 😘

Acara pernikahan argan dan naira akan dilaksanakan besok di hotel berbintang lima.

Kini naira akan pergi ke kampusnya untuk meminta izin libur beberapa hari ke depan

Sekarang naira sedang bersama dengan di kantin.

Naira berniat ingin memberikan undangan pernikahan nya pada melly, dengan syarat melly tidak boleh memberitahu pada aris soal pernikahannya.

"Gue mau cerita mel!"ucap naira dengan wajah lesu.

"Cerita aja" jawab melly sambil memasukkan undangannya ke dalam tas.

"Gue sama aris sudah saling ungkapin perasaan masing-masing"ucap Naira.

"Berarti lo udah bilang dong tentang pernikahan lo dengan pilot?"tanya melly

"Belum, gue belum bisa bilang sama aris" jawab naira

"Kenapa?"tanya melly.

Sedangkan naira hanya mengedikkan bahunya tidak tahu.

Memasuki bulan terakhir semester 7 Naira mulai disibukkan dengan praktek kedokteran.

Tapi karena naira izin ada keperluan keluarga yang tidak bisa ditinggal, ia di perbolehkan tidak mengikuti kegiatan praktek kedokteran.

Naira POV's

Acara pernikahanku dengan pilot dingin makan berlangsung besok.

Hatiku tidak karuan menanti acara yang ditunggu-tunggu oleh keluargaku.

Mengapa acara pernikahanku begitu cepat terlaksana.
Mengapa tak menunggu aku lulus dulu.

Saat aku sedang bersantai di dalam kamar, tiba-tiba varel nyelonong masuk ke dalam kamarku dan langsung memelukku dari samping.

"Tumben meluk meluk kayak gini, nggak kaya biasanya?"ucap Naira

"Varrel kangen!" Ucap Varrel sambil mengeretkan pelukannya dan menyembunyikan kepalanya di ceruk leher ku.

"Kan udah ketemu setiap hari?"jawab ku.
Sedangkan varel hanya geleng-geleng kepala.

Tak terasa leher ku basah. Saat aku menoleh ke kepala varel ternyata varel menahan isak tangis nya.

"Lhoo varel kok nangis?"tanyaku sambil memeluk adikku erat dan mengusap usap kepalanya sayang.

adikku tambah histeris dan tambah memelukku erat.

"Cerita dong sama kakak"ucap ku sambil mengangkat kepalanya. Hingga aku dapat melihat matanya yang merah sebab menangis.

"Besok kakak akan menikah dengan bang argan, kakak pasti nggak sayang lagi sama varel kayak gini. Dan varel gak bisa manja-manjaan kayak gini lagi"ucap varel yang menitikkan air matanya.

sedangkan aku tak kuasa melihat adik kesayanganku menangis, aku juga ikut menangis dan memeluk varel.

"Hiks..hiks..hiks.. Varrel jangan nangis hiks... Hiks... Kakak janji kalau kakak udah nikah kakak akan selalu sayang sama varel"ucap ku sambil menangis

sedangkan varel sudah tak menangis lagi, hanya tinggal isakannya saja.

"Janji ya kak"ucap varel sambil mengelap air mataku yang membasahi pipi.

Aku hanya mengangguk kan kepala dan memperlihatkan senyuman ku pada di kesayanganku,Agar hatinya menjadi menjadi lebih tenang.

Akhirnya terjadi lagi aksi saling peluk memeluk antara kakak dan adik.

setelah kejadian itu aku dan varel mulai kembali dekat, dengan saling mencurahkan isi hati, bercanda bersama dan banyak hal yang aku lakukan bersama varel.

Naira POV's end

Sore hari ini terasa melelahkan bagi naira.
Setelah seharian bersenang-senang dengan adik kesayangannya.

kini naira,varel serta kedua orang tuanya sedang berkumpul di ruang keluarga.

Naira mendapat wejangan dari dedy dan mommynya, supaya ia bisa menjadi istri yang sholehah dan berbakti kepada suami.

Sedangkan naira hanya mengiyakan wejangan yang diberi oleh kedua orang tuanya.

Karena menurutnya yang dikatakan oleh kedua orang tuanya ada benernya juga.

dan naira akan berusaha menjadi seorang istri yang baik bagi argan.

meskipun argan saat ini belum bisa menerimanya menjadi calon istrinya, tapi waktu akan meluluhkan hati argan yang beku.

memang benar vella datang lebih dulu ke kehidupan argan.tapi takdir hanya mempertemukan mereka saja tidak untuk bersatu.

justru takdir lebih memilih menyatukan argan dengan naira bukan dengan vella.

Pasuruan,19-januari-2022

My Husband Is Captain {Sudah Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang