Sidang Skripsi

1.7K 63 0
                                    

Happy reading 😘


di kampus naira sedang diadakan sidang skripsi. naira sedang menunggu namanya dipanggil ke ruang sidang, hati naira tak karuan, ia takut tidak lulus di sidang skripsinya.

"Saudari kinara alaysya!" panggil petugas skripsi.

naira bangun dari tempat duduknya, dan berjalan menuju ruang sidang dengan hati dag-dig-dug. naira mengucapkan "bismillah" dan menghembuskan nafasnya sebelum masuk ke ruang sidang.

naira masuk ke dalam ruang sidang, dan sudah mendapati profesor doktor fahri duduk di singgasana nya.

naira mencoba bersikap santai dan tidak memperlihatkan rasa gugup nya.

30 menit naira berada di ruang sidang, dan akhirnya ia pun keluar dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan.

"nara, gimana, lo lulus nggak?" tanya melly yang sedari tadi menunggu naira di luar ruangan.

"Gue....gue...."ucap naira terbata bata.

"Gue apa ra. jangan buat gue bingung dan penasaran deh!" jawab melly kesal.

"gue...gue lulus mell!" ucap naira girang. dan langsung memeluk sahabatnya dengan erat.

"alhamdulillah ra kita lulus. akhirnya kita wisuda bareng!" ucap melly yang tak kalah girang dengan naira.

Sedangkan naira hanya mengangguk dan kembali memeluk melly.

"Selamat ya akhirnya kalian berdua lulus!" ucap aris tiba-tiba.

"Iya dong. lo juga gimana? lulus nggak?" tanya melly.

"Heem"jawab aris singkat. dan melihat ke arah anya yang sedari tadi hanya menyimak obrolan mereka bertiga.

"Gimana kalau nanti malam kita makan bareng di cafe, untuk merayakan kelulusan kita!" saran melly.

Sedangkan naira, aris dan anya hanya saling pandang.

"Gue setuju!" ucap naira yang diangguki oleh anya dan aris.

❤️❤️❤️


NAIRA POV'S :

tadi siang diadakan sidang skripsi di kampus ku, dan alhamdulillah aku lulus. malam ini aku, melly, aris, dan anya akan makan bersama untuk merayakan kelulusan kita.

seharusnya argan adalah orang pertama yang kuberi tahu kalau aku lulus. tapi apalah daya, ia menganggapku tidak penting di hidupnya.

suara ponsel ku berdering, membuyarkan lamunan ku. saat kulihat ternyata itu pesan dari melly.

1 message from Melly...

Ra, gue di depan rumah lo.
Lo cepet keluar gih.

Aku bergegas keluar, karena melly telah menungguku.

sesampainya di dalam mobil melly, Melly tak kunjung melajukan mobilnya, dia malah clingak clinguk melihat ke arah rumahku.

"Lihat apa sih mel?"tanyaku

"Laki lo mana?" tanyanya balik.

"Lagi kerja!"jawab ku

Sedangkan melly hanya mengangguk.

"udah mell, jalanin mobilnya!" sambung ku dan melly melajukan mobilnya menuju ke cafe yang telah dijanjikan.

30 menit perjalanan menuju cafe, akhirnya aku dan melly telah sampai di cafe yang dituju. dan di sana ternyata sudah ada aris dan juga anya.

"Kalian berdua barengan?"tanya aris

"Iya!" jawabku bersamaan dengan melly.

"Suami lo mana? Kok nggak nganter?"tanya aris

"Suami gue lagi kerja!" jawab ku.

setelah lama kita berbincang-bincang, akhirnya pesanan kita berempat telah datang dan kita siap untuk menyantap nya.

makanan pun habis, aku dan melly bersiap-siap untuk pulang. begitu sebaliknya dengan aris dan juga anya.

di dalam mobil, melly menanyakan banyak hal tentang keadaan rumah tanggaku dengan argan. aku tidak menanggapinya karena aku tak mau membuka aib keluargaku.

"ra. lo kok diem aja. gue lagi nanya nih, setidaknya lo jawablah!" ucap melly dengan nada kesal.

"Ya begitulah mell!" jawabku malas.

sedangkan melly hanya mengerutkan bibirnya karena jawabanku yang tidak memuaskan.

sesampainya di rumah aku mempersilahkan melly untuk mampir ke rumahku, tapi ia menolak, karena hari sudah hampir larut.

Sunyi ....

itulah yang aku rasakan saat ini. Entah kenapa aku tiba-tiba merindukan argan. yang pasti, argan tidak merindukanku, karena aku tahu, aku tidak ada artinya di hidupnya.

aku naik ke kamar argan untuk melihat-lihat isinya. rapi. ya kamar argan rapi, karena aku yang merapikan nya beberapa hari yang lalu.

miris sekali, tidak ada foto pernikahanku terpanjang di kamar argan. yang ada hanyalah foto argan bersama vella yang berada di atas meja nakas.

di dalam foto itu, vella terlihat bahagia. ia tersenyum manis dengan memperlihatkan senyum pepsodent nya dengan mata terpejam. sedangkan argan mencium pipi kanan vella dengan gemas.

Aku tersenyum kecut dengan keadaanku. menikah dengan orang yang tidak mencintaiku.

aku tak mau berlama-lama berada di kamar argan, karena hanya menorehkan sakit hati yang mendalam. di mana aku mendapati kehadiran vella yang sedang berciuman dengan suamiku sendiri.

NAIRA POV'S END:

Pasuruan, 6 April 2022

My Husband Is Captain {Sudah Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang