21

830 87 13
                                    

Setelah sampai di hotel, haruto ingin segera tidur dan mengistirahatkan otak nya yang penat. Tiba tiba dari jarak yang tidak terlalu jauh dari nya, ia melihat sosok yang ia kenali sedang menunggu di depan pintu kamar hotel nya. Dengan piyama berwarna putih bermotif srigala membuat kesan menggemaskan untuk orang yang ada di depan pintu kamar nya ini.

" Ngapain tu anak ". Akhirnya haruto menghampiri jeongwoo.

" Hey ". Haruto menepuk pelan bahu jeongwoo. Terlihat kalau jeongwoo terkejut.

" Haruto ".

" Lo ngapain malam malam begini keluar kamar ".

" Itu.. gue ".

" Kangen yah ama gue ".

" Ihh mana ada ".

" Terus ngapain hayo ". Ucap haruto sambil menoel pipi jeongwoo.

" Gue gabisa tidur ".

" Kenapa ".

" Gatau juga, gue kepikiran ". Jeongwoo menunduk. Benar, ia tak bisa tidur karena besok hari pernikahan nya. Bayang bayang saat haruto mengatakan ia akan menceraikan pasca menikah selalu muncul saat ia memejamkan matanya. Entah kenapa hati nya terasa sakit saat mengingat kata kata haruto.

" Apa yang lo khawatirkan woo ". Haruto menarik jeongwoo kepelukan nya. Dan mendekap tubuh calon istri nya itu dengan sayang.

" Gue takut to ".

" Takut apa hmm ".

" Bayang bayang lo waktu bilang bakal cerain gue pasca menikah selalu muncul hikss ". Jeongwoo menangis. Ia heran, padahal tadi ia yang merajuk karena masalah mantan haruto. Kini ia juga yang menemui haruto.

" Ssssttt jangan nangis sayang, yang lalu biarlah berlalu oke. Gue kan udah bilang kalo gue ga akan menolak perjodohan ini lagi ".

" Tapi.. tapi kata kata lo benar benar buat gue takut to ".

" Kenapa musti takut, tenang oke. Itu ga akan gue lakuin. Gue minta maaf yah ". Jeongwoo mengangguk di dalam dekapan haruto. Haruto pun tersenyum kecil melihat tingkah jeongwoo saat ini.

" Yaudah kembali tidur oke ". Haruto melepaskan pelukan nya pada tubuh jeongwoo.

" Eumm ". Jeongwoo masih menunduk dan memainkan ujung baju nya lucu.

" Kenapa hmm ". Haruto mengangkat dagu jeongwoo agar melihat nya.

" Gue boleh tidur di kamar lo ga, gue tidur di sofa kok tenang aja ". Ucap jeongwoo cepat. Haruto hanya terkekeh mendengarnya, apa jeongwoo tidak bisa berhenti bersikap menggemaskan seperti ini. Pikir haruto.

" Boleh sayang, apa pun itu oke. Dan gaada yang tidur di sofa ".

" Terus ".

" Kita tidur bareng ".

" Gamau ". Ucap jeongwoo.

" Kok gamau, lagian besok kita udah sah loh woo ".

" Kan besok to ".

" Janji deh ga ngapa ngapain, gue juga lagi cape hehe ya ya ya ".

" Bener yah ".

" Iya bener, yuk masuk udah malem juga nih ".

" Oke ". Jeongwoo dan haruto pun masuk kedalam kamar bersamaan. Tanpa mereka tau kalau kedua orang tua mereka melihat semua nya.

" Lucu banget sih mantu aku jun ".

" Dia emang lucu bin, tapi haru ga macam macam kan sama anak kesayangan aku "

" Seperti nya begitu, lagipula besok mereka sudah resmi menikah kan ".

Rasa # HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang