Singkatnya Hari pertunangan jeongwoo dan haruto tiba. Tak banyak orang yang datang di acara ini karena acara ini di privat. Hanya dua kerabat dan para sahabat yang datang.
Yoshi sempat terkejut kalau jeongwoo lah yang di maksud haruto. Yang ingin hidup anak itu di hancurkan oleh sahabatnya sendiri. Yoshi belum menyukai atau bahkan mencintai anak itu. Tapi, niat dari sahabatnya lah yang membuat sesuatu di dalam hati nya untuk bisa melindungi anak itu agar hidup nya damai seperti sedia kala.
Meski hanya pertunangan, belum di tahap pernikahan. Jeongwoo sudah pasrah dengan kehidupan selanjutnya. Ia juga sudah memikirkan matang matang untuk tidak pergi ke jepang. Keputusan nya di tentang oleh para sahabat nya. Sebenarnya jeongwoo tidak berani berkata pada kedua orang tua nya, ia hanya berkata untuk menunda kuliah nya satu tahun. Dan belajar bekerja terlebih dahulu untuk mendapatkan pengalaman. Masalah kuliah, ia bisa saja masuk di universitas di indonesia. Agar tidak terlalu jauh. Ya itu kebohongan yang baru saja jeongwoo mulai.
Jeongwoo memiliki niat tersendiri, setelah pertunangan ini ia ingin pergi mencari pekerjaan agar bisa mendapat uang lebih dan menabung untuk membayar semua yang yoonbin berikan pada ayahnya. Meski kecil kemungkinan untuk bisa di terima yoonbin. Tapi, itulah keinginan nya. Sebut saja itu semua hutang jeongwoo yang harus segera di bayarkan agar ia dan keluarga bisa hidup tenang dan damai seperti dulu.
Lalu bagaimana dengan ayah haruto yang sangat menginginkan jeongwoo sebagai menantunya. Ia yakin dan sangat yakin bahwa ayah haruto tidak sepenuhnya menerima pasangan sesama jenis untuk berada di kehidupan keluarganya. Semua ini sama sama di untungkan, keluarga jeongwoo hidup berkecukupan atas bantuan dari keluarga haruto. Dan keluarga haruto mendapatkan keuntungan menerima jeongwoo sebagai anggota keluarga baru agar anak bungsu keluarga itu bisa berubah. Sedikit konyol tapi memang itu adanya.
" Woo seriusan gue ga nyangka aja lo bentar lagi jadi bini orang ".
" Gue laki bego ".
" Iye sorry ".
" Tapi keputusan lo buat ga kuliah itu sayang bet woo. Ini keinginan lo dari dulu ".
" Keputusan gue udah bulat gaes, sebenernya gue bisa batalin pernikahan ini. Tapi, gue gamau kedua orang tua gue ga bahagia dengan apa yang gue inginkan ".
" Tapi lo yang ga bahagia woo, kita ga bisa menerima ini. Kita tau lo sangat sangat bahagia mendapatkan beasiswa itu. Tapi dengan mudah lo buang jauh jauh harapan lo ".
" Gapapa dam, gue udah yakin kok. Intinya kalo emang gue bisa kuliah lagi. Itu bukan karena dari beasiswa atau dari duit orang lain. Tapi dari duit gue sendiri ".
" Huwaaaaa gamau pisah ama uwu ".
" Sa, lo kan musti kuliah disana. Lagian juga udah keterima masa ga di ambil sih. Sayang loh ".
" Kan mustinya kita bareng kesana nya woo.. masa gue ama junghwan doang sih yang disana. Mana cio ama yedam kaga dibolehin lagi kuliah jauh ".
" Ya gapapa lah, sekali kali hidup mandiri ".
" Boleh di batalin ga sih ".
" Ga ya hwan, astaga ni anak ".
" Gabisa ketemu lo ama dua kucrut lagi deh gue ".
" Kan bisa vcall ".
" Ga enak ".
" Enakin aja lah ".
" Huhuhuhu... eumm woo ".
" Hmm ".
" Calon suami lo ganteng tapi emang beneran songong sih, dan parah nya gue gatau kalo dia sahabatan ama sepupu gue ".
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa # Hajeongwoo
De Todo" Brengsek, lo harus pergi dari hidup gue ". " Sekeras apa pun lo mau nyingkirin gue, gue tetap bertahan ". bxb