Dua hari setelah nya jeongwoo demam. Kemarin ia pulang dari rumah ibunya kehujanan, dan haruto tidak tau karena jeongwoo tidak menghubungi ia untuk minta jemput.
" Padahal aku udah bilang, kalo mau pulang kabarin aku. Kamu nya ngeyel sih ".
" Kenapa aku di omelin sih, kan aku lagi sakit~ ". Jeongwoo mulai menangis.
" Hey hey sayang, ga gitu. Aku cuma bilang aja. Lain kali kalo mau pulang itu harus hubungin aku, jangan main nerobos hujan gitu aja. Jadi nya kan kamu sakit gini ".
" Huwaaa aku pusinggg to~.. pen peluk ". Haruto benar benar di buat bingung dengan tingkah jeongwoo akhir akhir ini. Kemarin saja sebelum berangkat kerumah ibunya. Ia minta ice cream satu box besar dan dua martabak telur. Darimana nyambung nya kalau di makan bersamaan bukan.
" Yaudah sini peluk, tapi habis itu aku panggilin dokter oke buat periksa keadaan kamu ".
" Gamau, aku mau bunda aja ".
" Kan bunda lagi di toko woo ".
" Temen temen aku aja yah yah ". Ucap jeongwoo dengan wajah memelas.
" Hmm oke oke, tapi janji kamu makan bubur nya sampe habis. Terus minum obat ".
" Iya sayang hehe ". Dan jeongwoo segera menghubungi teman teman nya itu untuk datang ke apartemen nya dan masih dengan memeluk haruto.
.
.
.
." Aku mau ke kantor bentar di panggil daddy, kalian tolong jaga jeongwoo yah. Soalnya dia rewel ".
" Eh aku ga rewel yah ". Jeongwoo cemberut.
" Iya iya hehe yaudah aku berangkat dulu oke ". Haruto mengecup kening jeongwoo di depan teman teman jeongwoo.
" Yang jomblo diem aja ". Ucap Mashiho.
" Eleh yang lagi PDKT ama junkyu siapa ".
" Tau darimana lo ".
" Ya junkyu lah, kan dia temen gue ".
" Iya gue lupa ". Ucap mashiho pelan.
" Kita berdua yang jomblo ya kan dam ". Asahi.
" Iya in biar cepet ". Yedam.
" Sialan lo ".
Jeongwoo hanya tersenyum melihat tingkah ketiga teman nya itu.
Setelah haruto pergi, asahi yedam dan mashiho berada di kamar jeongwoo sambil makan makanan ringan yang mereka beli dari supermarket.
" Woo ".
" Hmm ".
" Lo ga ngerasa mual ".
" Ga tuh, kenapa ".
" Gapapa ".
" Gamau coba periksa ke dokter aja ".
" Ga deh, gue takut ".
" Takut kenapa, kan supaya lo cepet sembuh. Ihh jadi kangen junghwan kan gue ".
" Iya sama, tu anak biasanya paling ngeyel di suruh minum obat. Sama kek si nyai nih ".
" Apaan bawa bawa gue, gue tuh masih bisa minum obat. Cuma ya gue gamau aja ".
" Sama aja dong, kita panggilin dokter aja yah. Seriusan lo beneran pucet woo ". Ucap yedam khawatir.
" Gapapa dam, kan tadi udah makan bubur terus minum obat pereda demam. Jadi tinggal tunggu aja ". Ucap jeongwoo. Namun asahi melihat sesuatu yang aneh dari jeongwoo.
" Oh iya, Lo bilang lo mau apa tadi ".
" Yang mana ".
" Yang tadi, yang pas kita ngobrol ngobrol ".
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa # Hajeongwoo
Random" Brengsek, lo harus pergi dari hidup gue ". " Sekeras apa pun lo mau nyingkirin gue, gue tetap bertahan ". bxb