20

920 94 16
                                    

Setelah malam itu, malam dimana kedua orang tua jeongwoo dan orang tua haruto serta kakak nya haruto datang ke apartemen milik mereka berdua.

Haruto dan jeongwoo menyetujui apapun pilihan yang keluarga mereka pilihkan. Termasuk tentang honeymoon di jepang. Tempat dimana seharusnya jeongwoo pergi kesana pertama kali untuk melanjutkan studi nya. Jeongwoo tidak dapat berfikir hingga sejauh itu, berbaikan dengan haruto saja sudah sangat ia syukuri. Jeongwoo belum tau bagaimana perasaan haruto padanya. Haruto belum mengungkapkan bahwa ia mencintai jeongwoo. Ia hanya tau haruto ingin mencoba memulainya dari awal. Dengan berarti, haruto belum tau ia suka atau tidak pada jeongwoo. Cukup menjalani saja sesuai alur kehidupan mereka.

Dan setelah malam itu pula, haruto menceritakan tentang mantan kekasihnya. Jujur saja, rasa cinta terhadap kekasih nya itu telah sirna semenjak ia berada di dekat jeongwoo itu yang di katakan haruto. Tapi ya kita mana tau hati manusia bukan.

Hari ini jeongwoo dan haruto mengunjungi hotel bintang lima yang akan menjadi tempat mereka melangsungkan pernikahan besok. Keluarga kedua belah pihak sudah berada di hotel sejak tadi sore, jeongwoo dan haruto yang masih berada di perjalanan menuju hotel.

" Mau mampir dulu ga ".

" Kemana ".

" Supermarket mungkin, lo kan belom makan dari tadi ".

" Gapapa, ntar aja ".

" Kenapa ntar ".

" Gapapa to, gue masih belom laper sih ".

" Ga ada ya woo, kita mampir dulu di supermarket. Lo makan roti atau apa dulu biar perut lo ada isinya ".

" Ishh iya deh, dasar pemaksa ".

" Gue gamau yah ntar ayah sama bunda lo bilang gini ke gue ' Loh kok anak bunda kurusan. Pasti ga dikasih haruto makan kan ' ". Ucap nya sambil menyetir.

" Ga gitu juga lah to, bunda tuh tau gue kek mana orang nya ".

" Kek mana hayo, udah yah. Kita makan bareng aja. Gue males ke restoran gitu ".

" Iya deh serah lo ".

" Senyum dulu dong hehe ".

" Apa apa an ".

" Galak amat sih calon bini gue ".

" Jan kek gitu to, gue malu sumpah ". Ucap jeongwoo menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya.

" Hehe iya deh iya ". Dan mereka pun sampai di supermarket. Kebetulan sekali, di supermarket itu mereka menjual berbagai macam makanan siap saji dan yah seperti di drama drama korea. Yang bisa langsung di makan di tempat.

" Nih, tadi gue nemu ayam bakar. Udah gue hangatin juga. Kata mba nya sih enak ".

" Lo ga makan ".

" Makan kok, tapi lo yang suapin yah ".

" Gamau, lo kan punya tangan ".

" Capek woo, kan tadi gue nyetir ".

" Makan sendiri, jan manja ".

" Gapapa dong manja sama calon istri juga ".

" Gue cowo kalo lo lupa ".

" Eh cowo yah, tapi bagi gue bukan tuh ".

" Ishh serah lo deh, gue mau masuk dulu beli minuman soda ".

" Gaboleh woo ".

" Apanya, lo juga udah beli kan. Tapi punya gue ga lo beliin ".

" Hehe kongsi aja woo ".

" Ga ada yah, gue mau beli sendiri ".

" Yaudah deh, jangan lama ".

Rasa # HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang