Sesuai janji jeongwoo, setelah ia pulang bekerja. Sekitar pukul delapan malam, jeongwoo memasuki apartemen nya. Di dalam sangat gelap, mungkin haruto belum pulang maka karena itu lampu lampu belum di nyalakan. Ia sedikit takut jika ia pulang terlambat dan membuat tuan menyebalkan itu kelaparan. Ia segera menyalakan lampu dan bergegas ke dapur untuk memasak sup iga. Dengan telaten jeongwoo meracik bumbu buatan nya kedalam masakan nya kali ini. Tercium harum keseluruh penjuru ruangan. Jeongwoo yakin setelah haruto datang ia pasti akan sangat menyukai masakan nya kali ini. Sup iga dengan kuah yang panas sangat cocok di hidangkan malam hari yang dingin ini. Lelah nya jeongwoo seharian ini ia kesampingkan demi memasak sup iga. Entah kenapa ia bersemangat sekali memasak untuk haruto kali ini.
" Kenapa ga bilang lo udah pulang ".
" Eh ". Jeongwoo terkejut dan membuat tangan nya terkena kuah sup.
" Akh ". Dengan cepat haruto menarik lengan jeongwoo untuk membawa nya ke tempat cuci piring dan mengguyurkan air ke lengan jeongwoo yang terkena kuah sup panas.
" Ceroboh banget sih ". Jeongwoo benar benar tidak bisa menduga kalau lelaki di hadapan nya kali ini adalah haruto yang ia kenal beberapa minggu lalu. Sikap nya benar benar sulit di tebak.
" U-udah gue gapapa ".
" Apanya gapapa, lo liat ga sih lengan lo merah kek begitu. Gila lo ".
" Seriusan gue gapapa ".
" Diem disini lo ". Haruto berlari kearah kamar milik nya dan kembali membawa kotak P3K. Kemudian mengoleskan salep ke lengan jeongwoo yang terluka.
" Shhh ".
" Tahan sebentar ". Jeongwoo menahan rasa nyeri saat haruto mengoleskan salep ke lengan nya.
" Selesai ".
" Lain kali hati hati, untung ga tumpah ke badan lo ".
" Kan gara gara lo juga ".
" Kok gue ".
" Kan lo ngagetin gue ".
" Mana gue tau kalo lo kaget, lagian lo balik kaga kasih tau gue ".
" Emang musti ngasih tau lo gitu ".
" Harus lah ".
" Ckk, udah gue mau lanjut masak ".
" Oke gue tunggu, gue udah laper dari tadi nungguin lo pulang ".
" Gue kan udah bilang ".
" Iye tau, lo kencan dulu kan ama doi loh ". Jeongwoo hanya diam dan tak ingin menjawab pertanyaan haruto. Menurutnya itu adalah pertanyaan yang konyol.
" Kan ga di jawab, berarti gue bener. Pacar lo yoshi apa cowo yang sering ngantar lo balik ".
" Bisa diem ga ".
" Ga ".
" Yaudah ".
" Kalo lo emang gamau batalin perjodohan ini. Lo harus nurutin kemauan gue ".
" Kan emang udah gue turutin ".
" Darimana nya, lo pulang malam dan lo masih dekat ama cowo sok cool itu ".
" Emang lo siapa ngelarang gue ".
" Tunangan lo, DAN CALON SUAMI LO ". Haruto menekan kata calon suami. Sontak Jeongwoo sedikit terkejut dibuat nya.
" heuh Sesuka itu lo mau jadi calon suami gue, bukan nya lo benci bet ama gue ". Jeongwoo tersenyum miring mengatakannya. Meskipun itu semua tidak dapat di lihat oleh haruto tapi haruto tau seperti apa ekspresi wajah jeongwoo saat mengatakan hal tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa # Hajeongwoo
De Todo" Brengsek, lo harus pergi dari hidup gue ". " Sekeras apa pun lo mau nyingkirin gue, gue tetap bertahan ". bxb