Sesuai rencana, jeongwoo dan haruto datang ke tempat dokter pribadi ibunya Asahi.
" Disini tempat nya ".
" Iya, kenapa ".
" Temen ku woo ".
" Hah maksud nya ".
" Dokter pribadi keluarga asahi itu temen aku woo ".
" Kok bisa sih ".
" Ya bisa lah sayang, dia temen aku. Kita dulu sering main golf bareng, satu tongkrongan lah waktu aku awal awal masuk kuliah ".
" Ohh gitu, yaudah kalo gitu kan jadi nya lebih enak ".
" Tapi, dia gatau aku udah nikah ".
" Terus, kamu bakalan ga mau ngasih tau dia ". Jeongwoo mulai kesal.
" Bukan gitu ayy, aku bakalan bilang kok. Masa aku ga mau ngakuin istri manis aku ini sih, mana udah ada baby juga di sini ".
" Kalo ga mau ngakuin aku juga gapapa, bilang aja aku temen kamu ". Jeongwoo langsung keluar dari dalam mobil tanpa menunggu haruto.
" Nah kan salah lagi, sabar haruto. Bini lo lagi hamil, sedih banget jadi bahan marah nya jeongwoo. Ga di kasih jatah ntar gue kkkk ". Haruto langsung menyusul jeongwoo.
Jeongwoo pun sudah berada di dalam ruangan dokter itu dan haruto masih di luar.
" Hai jeongwoo ". Sapa dokter itu.
" Hai dok ".
" Apa yang membawa kamu kemari jeongwoo ".
" Ada sesuatu yang harus aku tanyakan dok ".
" Apa itu ".
" Mungkin ini sedikit mengejutkan, tapi ini benar adanya. Beberapa hari ini aku selalu meminta makanan di luar keinginan ku dok. Maksudnya ya, hari ini ingin makan sate beberapa saat kemudian sudah tidak mau lagi sate tapi mau yang lain ". Dokter itu hanya tersenyum.
" Terus, kemarin ada saran dari asahi untuk mencoba memakai alat test kehamilan. Awalnya aku ragu dok, karena dokter bilang sendiri bukan. Tidak semua laki laki bisa seperti itu ".
" Ya, hanya laki laki terpilih yang bisa mengandung ".
" Aku mau menunjukan hasil test nya sama dokter ". Jeongwoo mengeluarkan benda yang kemarin ia coba.
" Ini dok, aku cuma takut. Kalau kalau alat ini malah tidak menjamin aku mengandung. Aku sempat membaca di artikel waktu itu katanya alat tidak semestinya benar ".
" Terkadang memang seperti itu, tapi tidak semua juga alat test ini tidak benar. Cuma, untuk memastikan lebih lanjut memang lebih baik periksa kedokter ".
" Apa kamu merasa mual atau muntah ".
" Seingat aku sih ga ada dok, cuma kemarin sempat demam dan itu membuat aku sedikit mual. Mungkin efek pusing yang berat ".
" Kamu datang sendirian ke sini ".
" Nggak sih dok, aku datang sama suami aku. cuma dia lagi nunggu di luar ".
" Boleh panggilkan, biar dia juga tau bagaimana keadaan kamu. Seandainya itu benar, ini akan jadi kabar gembira bukan untuk dia ".
" Iya dok ". Jeongwoo pun keluar ruangan untuk memanggil haruto.
" Haruto psstt psstt ". Haruto sedang asik memainkan jari jemari nya.
" Ada apa woo ".
" Sini, di panggil sama dokter ".
" Boleh masuk yah ".
" Boleh, ayo sini ". Haruto pun mengikuti perintah jeongwoo untuk masuk kedalam ruangan itu dan mempersiapkan diri agar tidak kenapa kenapa saat tau akhirnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/248462049-288-k565539.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa # Hajeongwoo
Random" Brengsek, lo harus pergi dari hidup gue ". " Sekeras apa pun lo mau nyingkirin gue, gue tetap bertahan ". bxb