Sinar matahari pagi membangun kan anak adam yang saat ini tertidur di sebuah kasur yang sudah tentu bukan milik nya.
Pusing melanda kepala sang lelaki tampan itu. Samar samar ia mendengar suara seseorang sedang bersenandung dengan senang.
" Hmm~ ".
Mata haruto terbuka perlahan karena ia benar benar pusing.
" Ah kamu sudah bangun, selamat pagi ". Ucap wanita yang saat ini tersenyum cantik di hadapan haruto.
" Lo ".
" Kenapa kaget, jangan kaget gitu dong ".
" Kenapa gue bisa ada di sini, sialan ". Ia ingat betul terakhir kali ia bertengkar dengan wonyong tadi malam. Dan setelah itu ia tidak ingat apa apa.
Haruto pun langsung pergi dari kasur milik wonyoung. Dan ia tambah terkejut saat ia tau tubuh nya tidak menggunakan sehelai kain pun.
" Lo.. dasar cewe sialan. Kenapa lo lakukan ini won ".
" Supaya istri lo itu tau diri. Yang seharusnya ada di posisi dia itu gue ". Ucap wonyoung marah.
" Ga akan ada yang bisa menggantikan posisi jeongwoo. Sekalipun itu lo. ingat itu ". Haruto pun memungut baju nya dan pergi dari apartemen wanita itu.
" Terserah, setelah ini jeongwoo akan merelakan suami dia buat gue. Dan setelah dia tau suami dia sedang apa tadi malam ama gue, dia bakalan benci sama lo haruto ".
" Dalam mimpi lo ". Ia mengangkat jari tengah nya ke arah wonyoung. Sungguh ia benar benar marah, sikap wonyoung sudah keterlaluan. Seharusnya wanita itu sadar kalau ia sudah tidak lagi mencintai wanita itu lagi.
Wonyoung sudah tau rencana selanjutnya. Ia membiarkan haruto pergi begitu saja.
Haruto melaju sangat cepat untuk segera sampai ke rumah nya.
.
.
.
.Disisi lain, jeongwoo sudah bangun sejak tadi subuh. Ia menanti kedatangan suami nya. Ia bingung. Kenapa suami nya tidak pulang semalaman. Ia juga sebenarnya masih merasa mual dan tidak enak badan.
Brakk
Pintu terbuka kasar.
Pelaku nya siapa lagi kalau bukan haruto.
" Jeongwoo ". Panggil nya dengan nafas ngos ngos an. Mendengar namanya di panggil jeongwoo menghampiri haruto.
" Haruto ". Tanpa berpikir panjang dan menjelaskan, haruto langsung memeluk jeongwoo erat.
" Hiksss ". Bahu jeongwoo basah. Ia terkejut karena suami nya tiba tiba menangis.
" Haruto, kenapa ". Jeongwoo mengelus punggung suaminya.
" Woo, maaf. Maafin aku hikss ". Haruto terus menangis di pelukan jeongwoo.
" Kenapa ". Jeongwoo melonggarkan pelukannya, dan menatap haruto.
" Ada apa to ".
" Woo.. plisss maafin aku. Aku..
a-aku melakukan kesalahan. Tapi aku di jebak woo.. Sumpah Demi Tuhan ". Haruto terus meneteskan air matanya, jeongwoo pun dengan pelan menghapus air mata suami nya itu." Haruto dengerin aku, aku percaya kok sama kamu oke ".
" Maafin aku woo, aku gatau kalau ini sampai terjadi. Maafin aku sayang ".
" Iya iya aku maafin kok, jelaskan dulu kenapa ".
" Aku di jebak wonyoung, dan tidur semalaman di apartemen dia. Aku gatau dia ngasih aku apa woo.. aku minta maaf, aku ga tau sama sekali dia ngelakuin itu ".

KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa # Hajeongwoo
Random" Brengsek, lo harus pergi dari hidup gue ". " Sekeras apa pun lo mau nyingkirin gue, gue tetap bertahan ". bxb